
Walikota Depok, M. Idris, didampingi Ketua P2TP2A Kota Depok, Elly Farida, Kepala Dinas DPAPMK Kota Depok, Drg Nessi Annisa Handari, serta Kadiskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono memberikan keterangan kepada awak media
Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyambangi Eni (19 tahun), ibu muda yang putrinya tewas dianiaya suaminya sendiri, Hari Kurniawan (20 tahun) di kediaman kakak kandungnya di Cimpaeun, Tapos-Depok, Senin (11/2/19) malam.
Dikatakan M. Idris, kehadirannya bersama Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok, Elly Farida, Kepala Dinas dan Kasi Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK), Drg Nessi Annisa Handari, dan Ima Halimah, serta Kadiskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono merupakan kewajiban pemkot Depok. Selain untuk memberikan dukungan moril kepada ibu korban dan keluarganya yang terkena musibah.
Usai dialog tertutup dengan ibu dan keluarga korban, kepada awak media, Idris mengungkapkan, ibu korban dan anak dari pelaku masih dalam kondisi syok atas kejadian tersebut dan butuh recovery. Karena itu Walikota berjanji memberikan pendampingan hukum dan psikologis yang nantinya bekerjasama dengan P2TP2A Kota Depok.
“Selain pendampingan psikologis, kita juga akan berikan bantuan kerohiman dan dana operasional Walikota kepada keluarga korban untuk membantu meringankan beban ekonomi,” ujar M. Idris.
Walikota Idris juga mengungkapkan, saat ini pelaku sudah diamankan pihak berwajib. Dan anak kandung dari pelaku rencananya akan diasuh sementara di panti atas persetujuan ibu korban.
“Sebab ibu dari pelaku (Hari Kurniawan) ini berada di Padang, dan keberadaannya sulit untuk dilacak,” katanya.
Pengamen Jalanan
Terpisah, Ketua RT 01/09, Romi mengungkapkan bahwa Eni dan Hari Kurniawan merupakan pasangan suami-istri yang sehari-harinya pengamen jalanan.
“Mereka ngontrak diwilayah saya tanpa lapor ke Ketua RT. Termasuk pemilik kontrakan, juga tidak lapor ke saya,” ungkap Romi.
Diceritakan Romi, pelaku yang menganiaya Ft merupakan ayah tiri. “Korbannya juga belum genap 2 tahun,” katanya.
“Sempat malam itu (Jumat, 8/2/19) sekitar pukul 23.00 kita bawa ke rumah sakit Polri, tapi sebelumnya mampir dulu ke Polsek Cimanggis untuk ngambil surat visum. Di RS. Polri hanya sebentar, karena kasusnya langsung ditangani penyidik. Setelah itu kami dapat kabar korban meninggal dunia,” tutur Romi. (gus)