Swara Pendidikan.co.id – (Depok)
Pelaksanaan MTQ bukan hanya kegiatan seremonial saja, selain itu juga bukan sekedar memiliki peran syiar Islam, lebih jauhnya MTQ memilki makna peran strategis dalam menata prilaku bagi umat,”hal itu disampaikan Walikota Depok Mohammad Idris dipembukaan MTQ ke XVIII tahun 2017 dihalaman Masjid Istiqomah Kec. Sukmajaya Kamis (16/11).
Ia juga mengupas arti Musabaqoh berasal dari kata Assab’u yang berarti unggul,prioritas,terdepan untuk itulah MTQ harus bisa memberikan nuansa prilaku bagi kehidupan berbangsa,”kupas Idris.
“Karena itu Al-quran harus bisa merubah prilaku,merubah peradaban yang sangat tinggi dan bermartabat, yang diinginkan kita secara simple wal badatun thoyyibatun wal ghofurrohim,”ujar Walikota Depok.
Diakhir acara Idris menegaskan sebagai implementasi dari nilai – nilai Al – quran yang menuntut kejujuran oleh karenanya dimulai pada pelaksanaan MTQ dengan larangan keras untuk mengambil peserta cabutan dari luar kota Depok
“Jangan ada peserta cabutan dari luar kota Depok, sebab warga Depok juga banyak yang memiliki potensi,”tegasnya.
Sementara itu lomba MTQ berlangsung selama 3 hari (16 – 18/11) diikuti kurang lebih 500 peserta dari 11 Kecamatan yang ada dikota Depok, dimana setiap peserta dari Kecamatan mengirimkan 42 orang.
Dalam acara tersebut juga dimeriahkan ribuan orang yang berpawai atau rombongan de ville dari para peserta setiap Kecamatan terdiri dari berbagai unsur masyarakat. Serta dihadiri perwakilan Muspida kota Depok.(Syahrul)