
Swara Pendidikan (Jakarta) – Universitas Prasetiya Mulya sebagai pelopor kampus bisnis terkemuka di Indonesia, tidak berhenti berupaya meningkatkan iklim kewirausahaan pada masyarakat Indonesia. Melalui berbagai sumbangsih dan aktivitasnya, Universitas Prasetiya Mulya berperan serta dalam memberikan pengalaman dan pengetahuan para dosennya terhadap pelaku bisnis, tak terkecuali pengusaha mikro dan kecil.
Kali ini, melalui program kelas konsultasi online, belasan dosen Universitas Prasetiya Mulya memberikan konsultasi bisnis secara gratis bagi para pengusaha mikro dan kecil di Wilayah Kabupaten Kuningan. Selama 1 jam, para pelaku UMKM ini berdiskusi langsung secara intensif, one on one, mengupas permasalahan bisnis yang mereka alami.
Berbagai bidang yang menjadi topik bahasan dalam kelas konsultasi online ini diantaranya, Manajemen Keuangan, Strategi Pemasaran, Pariwisata dan Hospitality Bisnis, Manajemen Produksi dan Operasional, Strategi Bisnis Digital, dan Inovasi Bisnis. Dosen-dosen yang menjadi pengisi kegiatan merupakan dosen dengan kepakaran dan pengalaman yang sesuai.
“Banyak pencerahan dari yang diberikan. Dosennya memberikan beberapa ide peluang dan inovasi. Terimakasih untuk kesempatan dan ilmu yang diberikan,” ungkap Ibu Desi yang memiliki usaha Kerajinan Rajutan Camperniq.
Ia mengakui melalui kegiatan ini, dirinya mendapat cukup banyak masukkan mengenai inovasi produk untuk merambah pasar yang lebih luas.
Sama halnya dengan Ibu Titi yang memiliki usaha Kopi Sekarwangi dan merasa memiliki permasalahan dalam bidang SDM dan organisasi mengungkapkan
“Dari bisnis saya, untuk SDM sudah ada titik terang dari pembahasan kemarin. Antara gaji karyawan & upah kerja yg lainnya. Perihal kelompok taninya, proses untuk pembuatan kebun contoh di tahun ini, agar petani punya perbandingan dan mulai tertarik. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan,” aku Ibu Titi.
Pengusaha mikro yang lain, Bapak Oni misalnya, yang memiliki produk Jamur Krispi Onis merasa bahwa kegiatan ini memiliki manfaat yang besar, tetapi menyayangkan durasi kegiatan yang hanya sebentar.
“Untuk penyampaian materi oke, tanya jawab oke, cuma untuk waktu diskusinya kurang. Untuk saat ini saya berusaha jalankan saran-sarannya” ujarnya.
Made Handijaya Dewantara, salah satu dosen dengan expertise bidang pariwisata dan hospitality bisnis yang menjadi konsultan bagi Bapak Taufiq, pengelola produk Kopi Liberica Cipasung mengungkapkan “Saya percaya Cafe Liberica merupakan bentuk inisiasi nyata dan koordinasi lintas masyarakat, yang akan menjadi tumpuan utama perjalanan Desa Cipasung menjadi Desa Wisata”
Kegiatan yang dilaksanakan sepanjang Februari 2023 ini melibatkan 14 dosen untuk mendampingi 14 pelaku UMKM. Harapannya, kegiatan seperti ini akan lebih sering dilakukan, agar lebih banyak pelaku UMKM yang terdampak dan merasakan manfaatnya. /PPUK (Pusat Pengembangan Usaha Kecil). **
Penulis: Dwi Lestari