Swara Pendidikan (Depok) – Universitas Indonesia (UI) berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih kritis dan efektif dalam penyampaian informasi yang akurat dan berimbang. Harapan tersebut disampaikan oleh Prof. Arie Afriansyah, Direktur Humas, Media Pemerintah, dan Internal UI, dalam acara Buka Puasa Ramadhan bersama Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Depok yang digelar di Kampus UI Depok, Senin (23/03/25). Prof. Arie Afriansyah, juga memperkenalkan jajaran Humas UI yang baru.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Arie menekankan pentingnya komunikasi yang transparan antara pihak Humas UI dengan para wartawan, serta perlunya proses “check and recheck” untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik benar-benar akurat.
Sebagai institusi pendidikan terkemuka, Prof. Arie mengatakan, UI berkomitmen untuk selalu terbuka dalam memberikan klarifikasi terhadap berbagai isu yang terjadi di lingkungan kampus.
“Sinergi dan kolaborasi antara Humas UI dengan rekan-rekan wartawan yang wilayah liputannya lebih dominan di Depok sangat penting untuk menyampaikan informasi yang akurat tentang apa yang terjadi di lingkungan kampus UI,” ujar Prof. Arie.
Ia juga menambahkan bahwa hubungan baik yang telah terjalin dengan wartawan perlu ditingkatkan guna mengimbangi derasnya arus informasi yang beredar di media sosial.
Lebih lanjut, Prof. Arie menyoroti peran penting media arus utama (mainstream) dalam menyajikan berita yang kredibel di tengah maraknya penyebaran informasi di media sosial yang tidak selalu terverifikasi. Langkah ini diharapkan dapat menghindari kesalahpahaman dan misinformasi di kalangan masyarakat.
Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, menyambut baik ajakan UI untuk selalu melakukan konfirmasi dalam proses pembuatan berita. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah positif untuk menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
“Wartawan bekerja berdasarkan fakta yang ada, dengan melakukan konfirmasi dan mengedepankan Kode Etik Jurnalistik serta UU Pers No. 40 Tahun 1999,” tegas Rusdy.
Rusdy menambahkan bahwa informasi yang disampaikan oleh wartawan harus mencerdaskan, berbeda dengan informasi yang sering kali beredar di media sosial tanpa proses verifikasi yang jelas.
Diharapkan, dengan adanya kerjasama yang lebih erat antara Humas UI dan media, informasi yang diterima publik akan semakin akurat dan dapat dipercaya, serta mendukung terciptanya komunikasi yang lebih transparan di lingkungan Universitas Indonesia. (gus)
