Swara Pendidikan – Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, SE,MM mengajak seluruh satuan pendidikan untuk menyukseskan 3 prioritas kebijakan dalam rangka mensukseskan Program Merdeka Belajar, pertama, Program Guru Penggerak, kedua, Sekolah Penggerak, ketiga Implementasi Kurikulum Merdeka.
Saat ini menurutnya, ruang inovasi dan kreativitas secara konkrit tercermin melalui Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang sudah dibuktikan melalui aneka hasil karya para siswa dari Sekolah-Sekolah Penggerak berkat bimbingan dan dampingan para Guru Penggerak.
Hal itu disampaikan Sekdisdik Sutarno, SE,MM pada acara penutupan Workshop Penyusunan Kurikulum Nasional Satuan Pendidikan Kota Depok Tahun 2024-2025, gelombang pertama di Greenpeak, Bogor Jawa Barat. Jumat (21/06/24).
Dikatakan Sutarno, Kurikulum Merdeka adalah salah satu wujud nyata dari Program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh pemerintah. Dimana menurutnya, program ini bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada satuan pendidikan, guru, dan siswa dalam proses belajar mengajar.
“Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, kreatif, dan inovatif, sehingga potensi siswa dapat berkembang secara optimal,” tandasnya.
Selain sukseskan program tersebut, Sutarno juga mengingatkan tentang pentingnya penatausahaan pengelolaan dana BOS. Merujuk pada Permendikbud nomor 63 tahun 2022 dan perubahan Permendikbud nomor 63 tahun 2023 terkait juknis BOS Kinerja dan Permendagri nomor 3 tahun 2023.
“Nanti silahkan dibuka kembali ketiga aturan tersebut,” ujar Sutarno mengingatkan kepada peserta Workshop Kurnas.
“Semua peraturan itu saling terkait dan merupakan satu rangkaian yang bertujuan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) baik di sekolah negeri maupun swasta,” tutupnya.
Perlu diketahui, pelaksanaan Workshop Penyusunan Kurikulum Nasional Satuan Pendidikan Kota Depok Tahun 2024-2025, gelombang pertama ini diikuti 150 peserta jenjang SD. Terdiri dari kepala sekolah dan penanggungjawab kurikulum dari tiga kecamatan, yaitu Sukmajaya, Cilodong dan Cimanggis yang dibuka kemarin, Kamis (20/06/24) oleh Kadisdik, Hj.Siti Chaerijah Aurijah. (gus)