
Swara Pendidikan.co.id (Kotabaru). Bupati Kotabaru yang baru H. Sayed Jafar, SH dan Ir. Burhanudin yang dilksanakan di Banjarmasin oleh Gubernur Kalimantan Selatan pada tanggal 17 Pebruari 2016 mendapat respon beragam dari warga masyarakat Kabupaten Kotabaru.
Warga masyarakat berharap agar kepemimpinan baru di Kotabaru bisa memberi harapan baru bagi warga masyarakat. Bupati yang baru agar bisa memberi warna yang lebih baik bagi pembangunan di Kotabaru. Salah satu masalah yang dianggap sangat penting untuk saat ini adalah masalah krisis air bersih yang masih melanda Kotabaru. Meski sudah ada curah hujan yang turun namun air bersih masih sangat sulit didapatkan oleh warga Kotabaru. Bantuan air bersih yang diberikan masih kurang efisien, masih banyak warga yang saat ini membeli air dari para penjual air.

Seperti yang dikatakan oleh seorang warga, Haji Abdul Syukur pedagang daging dipasar Kemakmuran Kotabaru ” kita berharap agar lebih baik dari kepemimpinan yang lalu, dan yang lebih utama dan mendasar pada saat ini adalah masalah air bersih. Selain itu pembangunan kalau bisa sejajar dengan kabupaten-kabupaten yang lain,” kata H. Syukur.
Senada dengan H. Syukur, Basri yang juga pedagang mengharapkan agar Kotabaru bisa lebih baik dari yang kemarin.

Dunia pendidikan juga berharap agar kedepannya lebih diperhatikan, seperti yang diharapakan oleh Normilasari mahasisiwi STIKIP Paris Barantai Kotabaru yang dimintai keterangannya oleh SP meminta agar pemimpin Kotabaru yang baru dilantik bisa lebih memperhatikan dunia pendidikan agar menjadi lebih baik. Dan dia berharap agar nanti lulusan dari perguruan tinggi yang ada di Kotabaru bisa diberikan ruang untuk dapat dipermudah untuk mencari pekerjaan.
Tokoh Pemuda dan Ketua LSM Kelapa Mas 18 Kotabaru, Tuntung Handoyo,ST dalam kesempatan wawancara dengan Swara Pendidikan menegaskan harapan masyarakat Kotabaru agar Bupati yang baru dilantik agar melaksanakan apa yang dijanjikan pada saat kampanye lalu yakni perbaikan insfrastruktur, kesehatan, pendidikan serta masalah air bersih.

“Kami dari LSM meminta agar kasus-kasus Korupsi harus diperhatikan. Juga masalah dana CSR dari perusahaan yang selama ini masuk ke Pemkab agar transparan dan terbuka agar masyarakat tahu penggunaan dana CSR itu bisa bermanfaat bagi masyarakat. Karena kita tidak mau dana CSR itu dipergunakan untuk pribadi dan bukan untuk kepentingan masyarakat. Kami akan memberikan masukan-masukan yang positif bagi pemerintah kedepannya agar rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat bisa tumbuh dan meningkat lagi” pungkas Tuntung Handoyo. (deddyamier)