Swara Pendidikan (Jepara) – Tubuh mungil Nanda Cahya Saputra kini hanya bisa terbaring lemah di rumahnya di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Siswa kelas V SDN 3 Kriyan ini telah tiga tahun terakhir berjuang melawan kanker kelenjar getah bening atau tumor kelenjar tenggorokan stadium akhir, sejak masih duduk di bangku kelas III.
Penyakit yang terus menggerogoti tubuh Nanda bukan hanya merenggut kemampuannya untuk berjalan, tetapi juga telah mengganggu penglihatan mata kirinya dan pendengaran telinga kiri. Putra keempat dari pasangan Muhamad Rofi’i dan Hartini ini kini menjalani hari-hari dengan harapan yang tipis namun tetap teguh dalam ikhtiar.
Selama tiga tahun terakhir, Nanda telah menjalani 14 kali kemoterapi dan dua kali operasi di RS PKU Muhammadiyah Mayong dan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Beruntung, BPJS Kesehatan menjadi tumpuan utama pembiayaan medis. Namun di balik semua itu, perjuangan keluarganya untuk bertahan tidak kalah berat.
“BPJS hanya menanggung biaya rumah sakit, tapi untuk transportasi, makan, dan kebutuhan lainnya kami sangat kesulitan. Meskipun Pemerintah Desa membantu ambulans, tapi biaya bensin pulang pergi sebesar Rp300 ribu tetap kami tanggung sendiri,” ungkap Rofi’i penuh keharuan, saat ditemui di kediamannya di Jl Jepara–Welahan Gotri RT 11 RW 03, Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Senin (4/8/2025).
Rofi’i kini terpaksa mengesampingkan pekerjaannya demi merawat sang buah hati secara penuh. Kondisi ini membuat beban ekonomi keluarga semakin berat. Mereka berharap ada kepedulian lebih luas dari masyarakat dan pemerintah.

Kepedulian mulai terlihat dari kalangan pendidikan. Kepala SDN 2 Kriyan, Dina Rosyada, bersama Naufal Zabidin, guru SDN 3 Kriyan, secara pribadi mendampingi dan membantu keluarga Nanda. Satkordik Kecamatan Kalinyamatan pun turut menggalang donasi secara kolektif setiap kali Nanda menjalani pengobatan.
“Ini murni urunan dari sesama guru karena kepedulian kami terhadap murid. Kami berharap akan lebih banyak lagi pihak yang benar-benar peduli terhadap kondisi Nanda dan keluarganya,” ujar Dina dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga besar SDN 3 Kriyan dan para pendidik di Kecamatan Kalinyamatan terus berupaya memberikan dukungan moril dan materiil. Namun mereka menyadari bahwa beban yang ditanggung keluarga Nanda tidak sebanding dengan kemampuan mereka.
Kini, keluarga Nanda mengharapkan bantuan lebih luas dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah, lembaga sosial, serta masyarakat umum untuk ikut meringankan beban hidup mereka. Dukungan dan uluran kasih dari berbagai pihak sangat diharapkan agar Nanda dapat terus menjalani pengobatan dan tidak kehilangan harapan di tengah perjuangan melawan penyakit yang begitu berat ini.
Bagi para dermawan dan donatur yang ingin membantu meringankan penderitaan Nanda, pihak sekolah membuka donasi melalui:
- Rekening BRI: 2240 0101 2317 506 a.n. Naufal Zabidin
- Rekening BPD Jateng: 3068 1444 25 a.n. Naufal Zabidin
- Atau dapat langsung disampaikan ke: SDN 3 Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.
Setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti untuk memperpanjang harapan dan semangat hidup Nanda.
Mari bersama menjadi bagian dari perjuangan ini.Karena Nanda berhak untuk sembuh, bersekolah, dan meraih masa depan. **




