Swara Pendidikan (Cibinong, Bogor) – Semangat peduli terhadap lingkungan terus berkembang di lembaga pendidikan Sekolah Tunas Sejahtera, yang berlokasi perum Gaferi Cibinong. Hal itu nampak dengan kedatangan Komunitas Peduli Lingkungan dari Alumni SMAN 2 Bogor angkatan 77. Kamis (5 /10/23).
Kehadiran para alumni SMAN 2 Kota Bogor ini disambut dengan hangat oleh Ketua Yayasan Sejahtera Namalo, Unedo Tobing dan oleh Direktur Bank Sampah, sekaligus Founder Yayasan Sejahtera Namalo, Rensi Nora Simorangkir.
Unedo Tobing sebagai sosok kunci di balik keberhasilan program Go Green di sekolah, menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas kehadiran Alumni SMAN 2 Bogor.
“Kami sangat menghargai kunjungan Komunitas Peduli Lingkungan ini, untuk memperkuat dan memberikan pendidikan lingkungan yang baik kepada anak-anak,” ungkap Unedo
Unedo mengatakan, sekolah Tunas Sejahtera sudah lama dikenal sebagai sekolah yang memiliki komitmen kuat dalam upaya melestarikan lingkungan.
“Sekolah Tunas Sejahtera juga telah menjalin kerja sama erat dengan Bank Sampah dalam program Go Green kami,” katanya
Program Go Green yang diterapkan oleh Sekolah Tunas Sejahtera adalah bukti nyata bahwa pendidikan tentang keberlanjutan lingkungan dapat memiliki dampak yang besar.
“Semoga sekolah ini terus menjadi contoh inspiratif dan mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap masa depan bumi,” harap Unedo
Unedo menyakini, dengan kerjasama antara sekolah, bank sampah, dan komunitas peduli lingkungan dalam upaya pelestarian lingkungan, akan terus berkembang dalam pendidikan anak-anak di seluruh negeri.
“Program-program ini tidak hanya memberikan manfaat pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, para anggota Komunitas Peduli Lingkungan dipandu oleh Kepala Sekolah TK, Fitriyenti dengan didampingi MC, Neneng Hasanah.
Sebagai informasi, Salah satu fokus utama kunjungan para alumni adalah sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Adapun caranya dengan berbagi cerita inspiratif tentang manajemen sampah dan dampak positif yang dapat dihasilkan melalui tindakan-tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu, menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.
Selain itu, para alumni juga memberikan buku berjudul “Pahlawan Lingkungan” kepada siswa-siswi Taman kanak-kanak.
Buku “Pahlawan Lingkungan”
Tentang Buku “Pahlawan Lingkungan” Dhina Kadarsan, yang menulis buku teersebut menjelaskan, buku ini sengaja dirancang agar mudah dipahami oleh anak-anak dalam menghadapi isu sampah.
Dhina Kadarsan bersama dengan alumni SMAN 2 Kota Bogor angkatan 77 telah menyatakan sepakat menjadi relawan, fokus pada gerakan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Buku tersebut menjadi penyambung Salah satu program utama, yaitu; “Pahlawan Lingkungan” untuk memberikan edukasi kepada anak-anak TK/PAUD. Harapannya agar mereka dapat menjadi penerus bangsa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi tempat dimana mereka tinggal.
Dalam buku itu, Dina mengajarkan kesadaran akan masalah sampah, pentingnya membuang sampah pada tempatnya, juga tindakan baik dalam memperlakukan sampah, pentingnya menjaga kebersihan menjadi tanggungjawab bersama.
Salah satu aspek penting yang menarik perhatian di Sekolah Tunas Sejahtera adalah program pengelolaan sampah. Anak-anak diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap sampah, turut aktif mengumpulkan sampah plastik, kertas, dan kardus, yang nantinya didaur ulang menjadi berbagai kerajinan tangan oleh Rumah Kreasi Bank Sampah. Selain itu, siswa-siswi juga diajarkan cara memilah sampah dengan benar, sebuah keterampilan penting dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. (Aqila/Nj)