Swara Pendidikan (Pancoran Mas, Depok) — Ustadz Jojo Sutarjo turut memberikan tausiah dalam acara Tasyakuran Media Suara Pendidikan yang digelar di kantor redaksi Swara Pendidikan, Jalan Glatik XI, Pancoran Mas, Depok, Jumat (12/12).
Ustadz Jojo menyampaikan pesan tentang makna syukur dan keteguhan dalam membangun sebuah usaha, termasuk perjalanan panjang Media Suara Pendidikan hingga berhasil memperoleh sertifikat verifikasi dari Dewan Pers Nasional.
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada PT Media Swara Pendidikan atas diperolehnya sertifikat verifikasi Dewan Pers. Ini adalah pencapaian luar biasa. Saya mengetahui betul bagaimana Media Swara Pendidikan memulai langkahnya dari tempat sederhana hingga kini memiliki kantor yang representatif dan membanggakan,” tuturnya.
Bang Agus Disebut ‘Pejuang Media’
Ustadz Jojo memberikan apresiasi khusus kepada Pemimpin Redaksi Swara Pendidikan, Agus Sutaman, yang disebutnya sebagai sosok “pejuang media”. Meski berlatar belakang pendidikan ilmu politik, takdir Allah membawanya menjadi bagian penting dalam pemberitaan pendidikan di Kota Depok dan sekitarnya.
“Perjuangannya mengawal informasi dan perkembangan pendidikan sangat luar biasa. Banyak hal yang dipikirkan, diperjuangkan, bahkan dikorbankan demi tegaknya media ini,” ungkapnya.
Dalam tausiahnya, Ustadz Jojo mengutip hadist Rasulullah SAW tentang keistimewaan seorang mukmin yang senantiasa bersabar dalam kesulitan dan bersyukur ketika mendapatkan kemudahan. Dua sikap ini, menurutnya, menjadi fondasi keteguhan Media Swara Pendidikan hingga mampu bertahan dan berkembang.
“Media Swara Pendidikan telah melalui masa-masa sulit dengan kesabaran dan menghadapi masa-masa kemudahan dengan penuh rasa syukur. Inilah sebabnya media ini terus dipercaya masyarakat,” terangnya.
Mengakhiri tausiahnya, Ustadz Jojo berharap Media Swara Pendidikan terus berkembang dan tetap istiqamah menjalankan peran mulianya sebagai media yang mengawal literasi dan informasi pendidikan.
“Perjalanan Media Swara Pendidikan adalah bukti kekuatan sabar dan syukur. Semoga media ini terus berada di hati masyarakat dan semakin maju di masa mendatang. Dan semoga kita semua mampu mengamalkan syukur dalam hati, lisan, dan perbuatan karena itulah kunci keberkahan hidup,” tutupnya.
Nurjaya SP




