Swara Pendidikan (Depok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dalam upaya menyukseskan Pilkada 2024 khususnya di Kota Depok. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan proses pemilihan yang transparan, adil, dan informatif.
“Sinergi Media Informasi untuk Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024” yang menjadi tajuk dalam kegiatan diskusi pada Kamis (22/8/2024) di di Hotel Savero, Margonda Depok dihadiri anggota KPU Jawa Barat, Abdullah Syafi’i, Ketua KPU Depok dan jajarannya, Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah, serta Ketua IJTI Depok Rizky Tri Ruspanji.
Anggota KPU Jawa Barat, Abdullah Syafi’i menyebut media memiliki peran sentral dalam menyampaikan informasi pemilu secara akurat dan transparan kepada masyarakat.
Karena itu, lanjutnya, KPU akan memberikan akses lebih luas kepada jurnalis untuk meliput kegiatan terkait pemilu, termasuk menyediakan klarifikasi jika diperlukan. Hal ini, menurutnya, penting untuk mencegah kesalahpahaman dan meningkatkan partisipasi publik.
“Media berfungsi sebagai jembatan penghubung antara rakyat dan pemerintah, membantu memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik. Tanpa kebebasan pers, demokrasi tidak akan bisa berjalan dengan baik,” ujar Abdullah Syafi’i.
Senada juga disampaikan Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah. Dia mengatakan, PWI sangat mendukung kolaborasi ini, karena melalui media, kita dapat memastikan bahwa pemilu berlangsung secara transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Tempat yang sama, Ketua IJTI Depok, yang akrab disapa Iyung Rizki, mengusulkan kepada KPU Depok untuk menyediakan media center yang dapat memudahkan jurnalis dalam melakukan konfirmasi dan peliputan.
“KPU penting memiliki juru bicara yang siap memberikan jawaban tepat dan cepat kepada awak media, untuk konfirmasi dan memastikan alur informasi lancar dan terpercaya,” katanya.
Merespon sejumlah masukan dari awak media, Abdullah Syafi’i meminta KPU Kota Depok untuk segera menghidupkan pusat pers KPU yang menjadi media interaksi antara KPU dan wartawan.
“Soal media center ini, ada di nomenklatur tentang koordinasi informasi keterbukaan publik lembaga pemerintah kepada masyarakat, karena itu saya meminta agar KPU Depok segera menghidupkan media center, sebagai jembatan interaksi antara KPU dan wartawan. ” pungkasnya. (gus)