Swara Pendidikan (Depok)– Sedikitnya 682 calon murid baru (CMB) bersaing memperebutkan 301 kursi yang tersedia di SMK Negeri 2 Depok untuk tahun ajaran 2025/2026. Mereka telah terdaftar dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan mengikuti proses seleksi yang digelar serentak di seluruh SMK Negeri se-Kota Depok.
Pengumuman hasil seleksi dilakukan secara bersamaan pada Senin, 23 Juni 2025, melalui papan informasi yang dipasang di sekolah.
Ketua Panitia SPMB SMKN 2 Depok, Ahda Sahidapella, S.Pd mengatakan alur SPMB dimulai dari pendaftaran online pada 10 Juni 2025, dilanjutkan dengan proses pemberkasan dari 11 hingga 17 Juni.
“Setelah pengumuman, siswa yang dinyatakan lolos diwajibkan menyerahkan berkas administrasi ke sekolah sebagai tahap selanjutnya,” kata Ahda saat ditemui di SMKN 2 Depok.
Lebih lanjut, Ahda menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik suap. “Kami menekankan integritas. Tidak boleh ada praktik suap dalam proses SPMB ini. Kami ingin menciptakan sistem yang adil dan akuntabel,” tandasnya.
Menanggapi banyaknya siswa yang tidak lolos seleksi, Ahda menyebut hal tersebut sebagai dinamika yang biasa terjadi dalam sistem penerimaan siswa baru.
“Saya mengimbau agar para siswa dan orang tua tetap semangat dan mencari alternatif pendidikan lain yang sesuai dengan minat dan potensi anak,” katanya.
Kepala SMK Negeri 2 Depok, Yudi Hernawan, yang turut mendampingi panitia, menyampaikan bahwa sekolah hanya menerima siswa sesuai kuota yang telah ditentukan, meski jumlah pendaftar mengalami lonjakan signifikan.
“Pada Tahap 1 ini, jalur pendaftaran yang dibuka meliputi: Jalur Anak Guru, Jalur Domisili Terdekat, Jalur Persiapan Kelas Industri, Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Jalur Murid Berkebutuhan Khusus (MBK), Jalur Mutasi,” terangnya. (Harlis)