
Swara pendidikan (Sawangan, Depok) – Setiap ASN pasti mengalami pensiun. Hal tersebut buat sebagian orang menjadi persoalan secara psikis atau biasa disebut post power syndrome.
Diketahui, Post power syndrom adalah suatu kondisi kejiwaan, umumnya dialami oleh orang-orang yang kehilangan kekuasaan atau jabatan, yang diikuti dengan menurunnya harga diri.
Namun hal itu tidak berlaku untuk seorang sosok Ribin, salah satu pensiunan ASN di Pemkot Depok. Sebelum purnabakti pada 1 Maret 2024, dia bertugas sebagai Kepala UPTD SD Pengasinan 03.
Ribin mengatakan sebelum pensiun sudah diberikan pemantapan dari Pemkot Depok agar setiap ASN yang akan purnabakti tidak mangalami postpower syndrome.
“Waktu itu pembekalan diadakan di kawasan Puncak, Bogor bersama rekan-rekan ASN lain yang akan purnabakti,” kata Ribin saat ditemui di SDN Pengasinan 3. Selasa (5/3/24)
Menurutnya, pemantapan itu penting untuk mereka yang pensiun supaya memiliki gambaran apa yang akan dikerjakan setelah pensiun.
“ Tetap beraktivitas dimasa pensiun, produktif dan bahagia menjalani hidup,” ucapnya.
Ribin mengaku sudah memiliki kebiasan bercocok tanaman hias dan budidaya ikan gurame sejak masih aktif bertugas sebagai Kepala Sekolah. “Melakukan kegiatan ini, sebenarnya sudah dirintis sebelum pensiun, Jadi ketika saya pensiun, bisa tambah fokus berwirausaha,” tuturnya.
Dia menambahkan, usaha itu memanfaatkan lahan orang lain, seluas 1.300 m2. “Dilahan itu saya gunakan untuk wirausaha dari tanaman hias dan ikan gurame. Jadi pagi hari saya mulai aktivitas hingga pukul 11.00,” imbuhnya.
Selain itu, Ribin memiliki aktivitas menjual buah durian. “Musim durian saat ini saya menjual buah durian dari daerah Rumpin, Bogor,” sebutnya.
Usaha dagang, sambung Ribin, dilakukan saat tidak pergi ke kebun. Menurutnya apa dilakukannya yang penting memiliki aktivitas rutin.
“Saya menikmati masa pensiun bersama keluarga, tapi saya tidak mau diam, harus tetap beraktivitas,” pungkasnya. (Dib)