Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)– SMPIT Al Yusufiyah, di Jalan Panggulan, Kelurahan Pengasinan, Sawangan, merupakan Salah satu sekolah yang tergabung dalam program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) Pemerintah Kota Depok, sebagai upaya memberikan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak di Kota Depok, khususnya bagi mereka yang mengalami hambatan ekonomi.
Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) antara Pemerintah Kota Depok dan 33 sekolah swasta yang bersedia berpartisipasi dalam program tersebut.
Kepala SMPIT Al Yusufiyah, Abdurahman Hakim, S.Pd.I mengungkapkan, pihaknya menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota Depok ini. Dia berharap melalui program RSSG, tidak ada lagi anak-anak di wilayah Pengasinan dan sekitarnya yang putus sekolah karena kendala biaya.
“Kami yakin Pemerintah Kota Depok memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin akses pendidikan bagi seluruh anak, terutama mereka yang tidak mampu secara ekonomi atau terkendala jarak dan biaya transportasi,” kata Hakim saat ditemui jurnalis Swara Pendidikan di sekolahnya, Senin (28/7/2025).
Setelah menandatangani MoU dengan Dinas Pendidikan Kota Depok, SMPIT Al Yusufiyah siap menjalankan program RSSG. Namun, Hakim mengaku hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi teknis lebih lanjut mengenai bentuk bantuan operasional yang akan diterima.
“Kami baru menerima kunjungan dan observasi dari tim Dinas Pendidikan Kota Depok serta Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai pihak ketiga yang mendampingi pelaksanaan program RSSG,” ungkapnya.
Hakim menambahkan, sejak awal tahun ajaran 2025/2026 hingga kini, seluruh biaya operasional sekolah masih ditanggung oleh pihak yayasan. Informasi sementara yang diterima menyebutkan bahwa pertemuan lanjutan untuk pembahasan teknis bantuan direncanakan pada Oktober atau November 2025.
“Total siswa yang diterima melalui program RSSG berjumlah 43 orang, namun dua siswa mengundurkan diri karena kendala jarak dan domisili. Saat ini tersisa 41 siswa yang masih aktif mengikuti proses pembelajaran,” jelasnya.
Hakim berharap kepastian teknis bantuan, juga ada arahan terkait kegiatan mentoring serta sistem pendaftaran siswa baru yang lebih dinamis agar pelaksanaan program ini lebih efektif dan berkelanjutan. (Amr)