
Swara pendidikan (Pancoranmas, Depok) – SMP Negeri 2 Depok melepas 433 wisudawan dan wisudawati angkatan 47 di Aula Ronatama Pancoranmas Depok pada Kamis, 6 Juni 2024.
Acara pelepasan mengusung tema ’’Merajut Asa Satukan Tekad Melangkah Pasti Menuju Masa Depan Berkarakter’’ dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Joko Soetrisno, Kasi Kurikulum, M Yusup, Kasi PEP, Pengawas Pembina, Kepala SMPN 2 Depok, Sumarno, Kepala SMPN 8, Antoni, Kepala SMPN 16, Agus Purwanto, Kepala SMPN 19, Nenden Eveline, Kepala SMPN 30, Agus Prasetio, Ketua Persada, Eko Pandoyo Wisnu,Ketua Komite, dewan guru dan orang tua siswa.
Kepala SMPN 2 Depok, Sumarno M.Pd dalam sambutannya mengatakan kelulusan adalah awal siswa untuk kembali mentahapi pendidikan yang lebih tinggi, melanjutkan seluruh harapan dan cita-citanya.
“Janganlah ragu untuk bermimpi setinggi-tingginya, berjuanglah untuk meraihnya dengan segala kemampuan dan potensi yang kalian miliki,” kata Sumarno kepada wisudawan.
Dia menambahkan, SMPN 2 Depok telah berupaya mendidik para siswa tidak hanya ilmu pengetahuan,tetapi telah menanamkan nilai budaya (karakter) yang kuat. “Karakter baik dan kuat adalah pondasi buat kalian mengembangkan diri untuk terus berkreasi dan berkarya,” imbuhnya.
Sumarno menyatakan, atas nama pribadi dan dewan guru SMPN 2 Depok meminta maaf sebesar-besarnya, jika selama 3 tahun mendidik kalian banyak kekurangan dan kekhilafan baik sengaja ataupun tidak.
“Semoga ilmu yang kalian dapatkan dari guru-guru kalian bisa bermanfaat untuk orang banyak. Saya doakan semua siswa lulusan SMPN 2, Depok menjadi orang sukses,” ucapnya penuh haru.
Hal senada, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Joko Soetrisno berpesan kepada calon lulus bahwa pentingnya memiliki budaya yang baik.Menurutnya siswa yang berkarakter baik adalh siswa yang bersungguh-sungguh membina diri, menuntut ilmu dan mau mendengarkan,mengikuti bimbingan para guru, kakak-kakak kelas, terutama mau mendengar nasehat orangtua.
“Sekolah yang hebat, pertama siswanya memiliki budaya yang baik, kedua adanya persaingan antar siswa, tentunya bersaing yang baik, ketiga siswa tidak mengganggur, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler,” terang Joko.
Dia mengatakan SMPN 2 Depok adalah sekolah berbudaya baik, hal inipun menjadi konsen dari Dinas Pendidikan kota Depok sebagai salah satu cara antisipasi terjadinya tawuran dan bullying.
“Saya melihat aksi tawuran dan bullying yang terjadi karena siswa masih banyak beraktivitas diluar sekolah,” ucapnya.
Dia berharap SMPN 2 Depok mampu mempertahankan budaya baik,dan berharap kepada para siswa terus menggali dan mengasah bakat serta potensinya di ekskul
“Selamat menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi kepada para lulusan, teruslah bersekolah dan belajar jangan sampai terputus,” pungkasnya. (Harlis)