Swara Pendidikan (Bojongari, Depok)– SMP Islamiyah Serua menggelar kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 18-20 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan karakter siswa melalui berbagai aktivitas yang melibatkan ibadah dan pembelajaran agama.
Kepala SMP Islamiyah Serua, Murtado, menjelaskan kegiatan sanlat dimulai dengan salat duha berjamaah, pembacaan surat Yasin, dan dzikir bersama seluruh siswa. Selanjutnya, materi pertama mengenai puasa dan zakat disampaikan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok untuk berbagai kegiatan.
“Kegiatan pertama ini dilakukan di lapangan sekolah, kemudian masuk ke dalam kelas sesuai kelompok masing-masing untuk melakukan absensi, dilanjutkan dengan kegiatan kreasi siswa dan teka-teki silang,” ungkap Murtado, yang biasa disapa Dodo, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Pada hari kedua, kegiatan dimulai kembali dengan salat duha berjamaah, pembacaan surat Yasin, dan dzikir. Kemudian, materi mengenai wudhu dan bacaan salat diberikan, diikuti dengan pembuatan poster informatif dengan tema seputar puasa, zakat fitrah, Ramadan, infaq, shodaqoh, Asmaul Husna, dan Idul Fitri.
“Hari ketiga, kegiatan dimulai dengan salat Asar berjamaah, dilanjutkan dengan penampilan bakat dari para siswa. Selanjutnya, diumumkan juara lomba poster yang telah dibuat pada hari sebelumnya. Kegiatan diakhiri dengan tausiah, dzikir bersama, buka puasa bersama, salat magrib berjamaah, dan akhirnya siswa pun pulang ke rumah masing-masing,” terangnya.
Murtado berharap, para siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang diajarkan di rumah, sehingga dapat menumbuhkan karakter yang baik dan menjadikan mereka anak yang saleh dan saleha.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif pada perkembangan spiritual dan moral siswa,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Yayasan Wiyata Mandala Muslimin Indonesia (Yadami), Hidayat, mengatakan bahwa kegiatan sanlat ini sangat penting untuk menumbuhkan nilai religius di kalangan siswa.
“Jika ada siswa yang melakukan hal-hal negatif, seperti tawuran, maka dampaknya akan terasa pada mereka. Oleh karena itu, kami berharap sanlat ini dapat membentuk siswa menjadi pribadi dengan akhlak mulia,” tutur Hidayat dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan sanlat. (Dib)