Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) – SMP Islam Kamila Insan Cita secara resmi menyelenggarakan Student-Led Conference (SLC) 2025, ajang di mana siswa memegang kendali penuh atas evaluasi belajar mereka sendiri.
Kegiatan ini menonjolkan autentisitas materi presentasi, Dimana seluruh bahan presentasi, mulai dari portofolio, desain slide, pemilihan karya terbaik, hingga narasi refleksi merupakan hasil kerja keras siswa. Guru hadir sebagai fasilitator, memberi ruang bagi siswa untuk bereksplorasi dan memberikan umpan balik bila diminta.
“Kami memberikan kepercayaan penuh kepada siswa untuk mengurasi perjalanan belajar mereka. Apa yang orang tua lihat hari ini adalah buah kerja keras, keringat, dan pemikiran mandiri anak-anak mereka, tanpa campur tangan teknis dari guru,” ujar Kepala SMP Islam Kamila Insan Cita, Muhamad Fajar Sidiq, S.Pd., Gr. Rabu (24/12/25).

Kepala sekolah berharap SLC menjadi sarana membangun ownership siswa. “Nilai bukan sekadar angka dari guru, tapi hasil usaha yang mereka pahami prosesnya. Keberanian dan kemandirian yang ditunjukkan hari ini diharapkan terbawa hingga mereka terjun ke masyarakat.”
Orang tua yang hadir menyampaikan apresiasi dan haru melihat kemandirian serta kemampuan komunikasi anak-anak mereka.
“Melihat anak saya menjelaskan perjuangannya dalam proyek sains atau progres hafalan Qur’an dengan percaya diri sungguh luar biasa. Harapan kami, sekolah konsisten memberikan panggung seperti ini agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi berani bicara, jujur mengakui kekurangan, dan mampu merencanakan perbaikan diri.” Ungkap perwakilan salah satu orang tua murid.
Kegiatan SLC dilakukan dalam sesi privat eksklusif, setiap siswa berdiskusi mendalam dengan orang tua di kelas masing-masing. Mereka memaparkan perubahan diri, pencapaian akademik dan non-akademik, kesan pengembangan karakter, rencana aksi semester depan, serta menyampaikan apresiasi kepada guru, orang tua, dan teman.
Dengan berakhirnya SLC, SMP Islam Kamila Insan Cita berharap sinergi sekolah, siswa, dan orang tua semakin kuat, demi mewujudkan visi pendidikan yang humanis dan islami. (Supri)




