
Swara Pendidikan (Cimanggis, Depok)- Hari ke empat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Assalam berfokus pada pengenalan Ektrakurikuler yang di sekolah dan juga Visualisasi Anti kekerasan (Bullying). Hal ini dikatakan Waka Kesiswaan SMK Assalam, Faisal Al Buchori, S.Pd saat ditemui diruang kerja pada Kamis, 18 Juli 2024.
“MPLS tidak hanya tentang pengenalan lingkungan belajar, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial antar siswa. Demo ekskul memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan sesama mereka yang memiliki minat yang sama,” terangnya.
Menurutnya, demo ekskul merupakan wadah untuk memberikan kesempatan bagi siswa baru berinteraksi dengan sesama mereka yang memiliki minat sama.
“Ini juga dapat membantu membangun hubungan sosial yang positif di antara siswa dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap sekolah mereka,’ kata Al biasa disapa.
Melalui demo ekskul, sambung Al, siswa baru dapat melihat secara langsung potensi dan prestasi yang dapat dicapai dalam berbagai kegiatan. Ini dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi mereka untuk berpartisipasi aktif di sekolah.
“Tadi beberapa ekskul sudah di demokan, antara lain, Hadroh, PMR, dan Pencak Silat. Kita tidak tampilkan semua karena keterbatasan waktu,”ujarnya.
Selain itu, peserta didik baru yang berjumlah 76 siswa, kami ajak nonton Visualisasi kekerasan (Perundungan) sebagai upaya sekolah mencegah terjadinya tindak kekerasan dimanapun berada.
“Kami deklarasikan, bahwa kami Anti Kekerasan dimanapun berada. Ini langkah preventif pihak sekolah agar selalu di ingat para peserta didik,” imbuhnya.
Menurut rencana MPLS SMK Assalam akan berlangsung selama 5 hari, Senin- Jum’at (17-19 Juli 2024). Sampai berita ini diturunkan tengah berlangsung kegiatan terakhir MPLS berupa pengenalan program keahlian atau jurusan.
Kepala SMK Assalam, Robby Jamjami, S.Kom saat dikofirmasi melalui jaringan seluler, Dia berharap dengan berakhirnya kegiatan MPLS dan akan berlanjut kegiatan KBM, para peserta didik, terutama siswa baru mampu beradaptasi dengan baik, merasa senang dan nyaman menjalaninya.
“Mereka memahami struktur dan aturan yang berlaku di sekolah ini, termasuk kurikulum, humas, dan tata tertib sekolah,” tandasnya. (NJ Saputra).