Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) – Berbekal ilmu yang didapat dari kunjungan ke pabrik tempe serta praktik langsung di sekolah, para siswa kelas 5 dan 6 SDN Mekarjaya 21 menampilkan kreativitas dalam mengolah tempe, bahan pangan khas Indonesia. Kegiatan ini ditampilkan dalam acara jamuan makan siang bersama di ruang kelas pada Kamis (30/10/2025).
Kepala SDN Mekarjaya 21, Eko A. Purwaningsih mengaku bangga atas kemampuan dan semangat para siswa yang berhasil membuat tempe secara mandiri, sekaligus menyajikan berbagai makanan olahan berbahan dasar tempe.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Saya bangga karena ternyata anak-anak hebat ini tidak hanya bisa menikmati tempe goreng buatan orang tuanya, tetapi juga mampu membuat tempe sendiri dan mengolahnya menjadi beragam masakan seperti perkedel tempe, sayur tempe, serta berbagai kreasi menarik lainnya,” tutur Eko.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat 14 meja saji yang menampilkan hasil olahan tempe buatan para siswa. Eko pun berkesempatan mencicipi sejumlah hidangan tersebut dan mengaku kagum dengan cita rasanya.
“Rasanya tidak kalah dengan masakan di rumah. Saya benar-benar bangga dengan hasil kerja keras mereka,” ujarnya.
Menurut Eko, kegiatan pameran kuliner ini tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan, tetapi juga sarana edukasi bagi siswa untuk mencintai dan melestarikan makanan asli Indonesia yang bergizi tinggi.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan rasa cinta terhadap makanan khas Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada makanan cepat saji. Tempe adalah warisan kuliner yang harus kita banggakan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk penghargaan, pihak sekolah juga akan memilih kelompok terbaik yang menampilkan kreasi dan rasa masakan paling unggul. Penilaian dilakukan oleh tim juri dari mahasiswi Universitas Indonesia (UI) yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sekolah tersebut.
“Kami ingin memberikan apresiasi khusus bagi kelompok terbaik agar menjadi motivasi bagi teman-teman lainnya,” pungkas Eko. (Jaya)
