Sidik Mulyono: Sekolah Menengah Kejuruan Jangan Hanya Mencetak Lulusan Siap Kerja, Tetapi Siapkan Juga Jejaring Dengan Perusahaan

by Redaksi
0 Komentar 125 Pembaca

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Sidik Mulyono

Swara Pendidikan (Balaikota Depok) – Untuk menekan jumlah pengangguran terbuka di kota Depok, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok mengingatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hanya mencetak lulusan siap bekerja, tetapi harus juga membuka jejaring dengan perusahaan untuk penempatan kerja bagi lulusannya.

“Sejatinya SMK berorientasi tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi sekaligus juga menempatkan lapangan kerja bagi para lulusanya,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Sidik Mulyono saat ditemui SwaraPendidikan di ruang kerjanya. Jumat (7/9/23) lalu.

“Kalau hanya sekedar mencetak SDM (sumber daya manusia) tanpa penempatan kerja, ujung-ujungnya para lulusan SMK menjadi pengangguran terbuka,” lanjutnya.

“Ini yang selalu saya ingatkan dalam setiap sambutan atau arahan ketika membuka resmi kegiatan Bursa Kerja Khusus (BKK) atau Job fair di sekolah-sekolah SMK di wilayah Depok,” imbuhnya.

Karenanya, lanjut Sidik, SMK dituntut untuk membuka dan mempunyai jejaring dengan berbagai perusahaan dan lembaga yang nantinya bisa untuk penempatan kerja bagi para lulusan SMK.

“Jadi penempatan hanya bisa diangkat dengan jaringan,” tandas Sidik.

Bicara soal jejaring menurut Sidik, adalah bicara sektor formal, artinya orang bekerja di suatu perusahaan dan memperoleh gaji setiap bulan.

“Tapi bisa dibayangin ga sektor formal mampukah menutup seluruh jumlah calon pengangguran terbuka di Kota Depok,” sebutnya.

Sidik mengungkapkan, tingkat pengangguran terbuka di Kota Depok saat ini mencapai 7,48% atau sekira 90 ribuan, belum ditambah calon pengangguran terbuka dari lulusan SMK.

Sementar bagi lulusan SMK yang belum bekerja akan diberikan pelatihan dari Pemda Depok. Sekarang sudah berlangsung bahkan sudah banyak yang ikut. Program ini bekerjasama dengan perusahaan sesuai kompetensi pendidikan.

“Program ini banyak lulusan SMK yang bekerja, ada peningkatan di setiap tahun,” kata Sidik.

Dia menambahkan, Disnaker juga memiliki tugas memberikan izin terbentuknya Bursa Jerja Khusus (BKK) di sekolah. Hingga saat ini ada 79 BKK yang tersebar di SMK Negeri dan Swata di Kota Depok.

Pihaknya juga akan mendukung memberikan rekomendasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan jika di satuan pendidikan bisa bekerja sama dengan perusahaan

Lebih lanjut Sidik menuturkan, Disnaker mengimbau kepada perusahaan yang ada di Kota Depok agar mempunyai kontribusinya memperhatikan anak-anak karyawan yang sekolah di SMK.

“Jangan sampai menjadi pengangguran setelah lulus sekolah, padahal peluang kerja ada, kompetensi yang dimiliki sudah sesuai, dan kesempatan kerja juga ada,” pungkas Sidik. (jaya)

Baca juga

Tinggalkan Komentar