
Swara Pendidikan.co.id – (Depok)
Hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk jenjang SD tahun 2019 penilaiannya selain memakai lembar jawaban komputer (L JK) yang sudah disediakan koreksi jawaban soalnya, juga pengkoreksiannya melalui lembar jawaban uraian (L JU) yang disesuaikan dengan perkembangan penerapan K- 13, hal tersebut disampaikan Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Depok Jaja Jaelani yang sedang melakukan pengawasan penilaian atau koreksi jawaban USBN Se- Kecamatan Sukmajaya di SDN Mekar Jaya 13 Kamis (25/4).
“USBN tahun ini tetap terdiri dari tiga mata pelajaran, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa Indonesia. Namun penilaian atau koreksi jawaban tiga mapel di tahun ini ada 2, pertama yang berdasarkan penerapan K- 13 hasil ujiannya dikoreksi melalui lembar jawaban uraian dan pelaksanaan koreksinya dengan melibatkan guru – guru kelas 6 SD, dan hal itu dibutuhkan pengkoreksian yang obyektif sebab soal – soal uraian memiliki banyak jawaban yang terkadang berbeda sudut pandang jawabannya, berbeda halnya dengan soal – soal pilihan ganda yang jawabannya tinggal pilih.”
“Kedua pelaksanaan koreksi melalui lembar jawaban komputer yang sudah disediakan, khususnya pilihan ganda. Adapun untuk SD yang masih menerapkan KTSP 2006 koreksi jawabannya cukup melalui lembar jawaban komputer,” kata Jaja.
Lebih jauh dirinya menambahkan pelaksanaan koreksi USBN serempak dilakukan sehari pasca siswa mengikuti ujian serta dilaksanakan di semua Kecamatan se- Kota Depok . “Jadwal koreksi langsung dilakukan setelah sehari siswa selesai USBN, namun para siswa tetap masih melanjutkan ujian sekolah untuk mapel seperti agama dan lainnya yang selesai sampai Sabtu (27/4),”tambah Jaja.
Tempat yang sama Ketua K3S Kec. Sukmajaya Arif Suryadi mengatakan pelaksanaan koreksi jawaban ujian, jadwalnya lebih cepat dari tahun sebelumnya, dikarenakan agar dapat menyiapkan jadwal kelulusan siswa dan ujian kenaikan kelas serta penerimaan siswa baru yang berdekatan waktunya dibulan Ramadhon 1440 H.
“Pengkoreksian lembar jawaban uraian baru tahun ini diterapkan sesuai pelaksanaan K- 13. Untuk saat ini pihak sekolah sedang marathon agar dapat bisa melakukan evaluasi hasil ujian untuk kelulusan siswa sekaligus mengevaluasi peningkatan mutu pendidikan itu sendiri,” kata Arif.
Ia berharap hasil USBN maupun ujian mapel lainnya bisa memetakan peningkatan kualitas pendidikan ditingkat jenjang SD sekaligus dapat lebih mendorong kompetensi guru,”harap Arif.
Sementara itu pelaksanaan koreksi lembar jawaban uraian melibatkan 140 guru kelas 6 SD Negeri Se –Kecamatan Sukmajaya berlangsung dari pagi pukul 08:00 sampai menjelang sore hari. (rul)