Swara Pendidikan (Ciampea, Kab. Bogor) – Cahaya semangat kemerdekaan tampak bersinar terang dari wajah-wajah polos para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Qur’an, yang dibawah naungan Yayasan Tabungan Surga, Cibinong. Meski mereka hidup dengan keterbatasan fisik dan intelektual, namun kegembiraan dan antusiasme mereka meluap-luap saat mengikuti Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di lapangan Gunung Kapur, Ciampea, Kabupaten Bogor, Ahad (17/8/2025).
Acara tersebut menjadi istimewa karena bukan hanya upacara bendera yang dilaksanakan, namun juga dirangkaikan dengan berbagai lomba kemerdekaan seperti balap karung, joget balon, estafet tepung, hingga tarik tambang yang penuh tawa dan semangat.
Anak-anak dengan keterbatasan penglihatan, pendengaran, sindrom down, serta keterbatasan intelektual itu tidak ingin ketinggalan merayakan kemerdekaan bangsanya. Mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan semangat juang yang tak kalah dari para pahlawan yang dulu merebut kemerdekaan.
Ketua Yayasan Tabungan Surga, Firman Sukmawirya yang menjadi penyelenggara kegiatan bersama para relawan, mengungkapkan bahwa inilah kali pertama peringatan Hari Kemerdekaan dilakukan di luar lingkungan sekolah.
“Biasanya kami mengadakan kegiatan seperti ini hanya di sekolah. Tapi tahun ini, kami ingin memberikan pengalaman berbeda kepada anak-anak, membawa mereka lebih dekat dengan alam, dan merayakan kemerdekaan di tempat terbuka,” ujar Firman.
Lebih dari sekadar peringatan seremonial, kegiatan ini menjadi momen pembelajaran sekaligus terapi kebahagiaan. Di antara rindangnya deretan pohon jati dan bebatuan kapur yang menjulang, anak-anak belajar tentang keberanian, kerja sama, dan percaya diri — nilai-nilai luhur yang juga diperjuangkan para pendiri bangsa.
Para relawan yang mendampingi pun tampak larut dalam suasana haru sekaligus bangga. Mereka menyaksikan bahwa kemerdekaan bukan hanya milik mereka yang sempurna secara fisik, tetapi juga milik setiap anak bangsa, termasuk mereka yang menjalani hidup dengan tantangan lebih berat.
Di akhir kegiatan, panitia membagikan hadiah dan bingkisan kepada para peserta. Namun lebih dari itu, hadiah terbesar adalah senyum bahagia dan rasa percaya diri yang terpancar dari para siswa SLB Cahaya Qur’an. Di kaki Gunung Kapur itu, mereka telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk merayakan kemerdekaan — justru menjadi alasan kuat untuk terus berjuang.(**)