Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Barat (BBMP Jabar) memberikan apresiasi dan pujian terhadap keseriusan SDN Sukmajaya 5, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok dalam implementasi Kampanye Sekolah Sehat (KSS).
Apresiasi dan pujian itu disampaikan tim pemantau BBPM Jabar, Darmawan Supriatna saat melakukan peninjuan ke SDN Sukmajaya 5 sebagai Sekolah Sehat, Selasa (23/8/23).
Darmawan mengaku, cukup terkejut dan diluar ekspetasi tiba di SDN Sukmajaya 5 dirinya bersama rekannya mendapat sambutan positif yang luar biasa, disambut tarian dari para siswa.
Bahkan dalam penyambutan kedatangan dirinya bersama rekannya, Sofwan, menurut Darmawan, ikut hadiri pula perwakilan Dinas Pendidikan Kota Depok, Dinas Kesehatan Kota Depok, Kecamatan Sukmajaya, Komite Sekolah, kader kesehatan, Ketua K3S Kecamatan Sukmajaya, pengawas pembina SD Kecamatan Sukmajaya, Gugus Sekolah dan Lurah Sukmajaya.
“Sungguh luar biasa kolaborasi yang dibangun Kepala SDN Sukmajaya 5 untuk mengimplementasi Gerakan Sekolah Sehat. Pak Lurah juga hadir, ini benar-benar luar biasa, karena selama 20 tahun di pendidikan barulah kali ini ada lurah yang mau hadiri dan mendukung kegiatan di sekolah,” papar Darmawan mengawali sambutannya.
Dia mengaku, kehadirannya tanpa ada persiapan materi tertulis karena dalam perjalanan dinas awalnya begitu tiba di SDN Sukmajaya 5 menemui kepala sekolah dan meminta laporan persiapan sebagai Sekolah Sehat setelah mengikuti Diklat di Jakarta, kemudian meninjau lingkungan sekolah.
“Sungguh di luar ekspektasi saya dan Pak Sofwan, terima kasih untuk semuanya,” ucap Darmawan.
Dalam sambutanya, Lurah Sukmajaya, Mulyadi menyambut positif dan mendukung program-program yang dilakukann SDN Sukmajaya 5, termasuk program Sekolah Sehat SDN Sukmajaya 5.
” Saya selalu hadir bila diberirahukan pihak sekolah. Kebetulan sekolah ini termasuk didalam program Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di wilayah Kelurahan Sukmajaya,” kata Mulyadi.
Dia berharap SDN Sukmajaya 5 sebagai Sekolah Sehat bisa menjadi pilot proyek dan contoh positif bagi sekolah lain baik di wilayah Kecmatan Sukmajaya maupun di Kota Depok.
Kepala UPTD SDN Sukmajaya 5, Emi Suhaena menjelaskan, binaan sekolah sehat tidak boleh sekolah penggerak, atau sekolah adiwiyata atau sekolah yang memang sudah memiliki program lain agar supaya tidak berbenturan programnya.
“Terpilihlah SDN Sukmajaya 5 sebagai Sekolah Sehat yang saat itu memang sekolah kami baru diprogramkan menuju sekolah sehat dan sekolah Adiwiyata ,” kata Emi.
Setelah ditunjuk sebagai Sekolah Sehat pada akhir Juni lalu, lanjutnya, SDN Sukmajaya mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) di Jakarta pada 10,11 dan 12 Agustus lalu.
“Nah, hasil dari Diklat menugaskan kami untuk melakukan Kampanye Sekolah Sehat yang nanti penilaiannya di bulan November apakah SDN Sukmajaya 5 layak tidak sebagai Sekolah Sehat. Untuk kami bersama komite sekolah sudah melakukan Kampanye Sekolah Sekolah dengan mengadakan seminar parenting kepada orangtua siswa, beberapa waktu lalu,” kata Emi. (jaya)