Swarapendidikan.co.id (DEPOK) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono di dampingi Hj. Ani dan H. Widodo (Bag. Pembangunan), ibu Yani (BAPEDA), Sriyamto dan Pipit (Disrumkin), Kasi PAUD dan SD, serta Kabid Sarpras Disdik Sutarno, SE, MM meninjau sejumlah proyek fisik di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok. Rabu (23/10/19).
Proyek pembangunan fisik Disdik yang di biayai oleh dana APBD tahun 2019 ini dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkin).
Proyek yang ditinjau diantaranya, SD Negeri Tanah Baru 3, SMP Negeri 26, SMP Negeri 1, SD Negeri Depok 1, dan SD Negeri Mekarsari 5.
Dikatakan Hardiono, peninjauan sejumlah proyek fisik ini bertujuan untuk melihat sejauh mana progress pembangunan sekolah tersebut. Harapannya sejumlah proyek tersebut dapat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan speknya.
“PPK dan PPTK bersama konsultan pengawas harus sering-sering turun ke lapangan melakukan pengawasan untuk melihat sejauh mana progres kontraktor mengerjakan proyek tersebut,” ujar Hardiono didampingi Kabid Sarpras disdik, Sutarno, SE, MM dan Pipit Disrumkin.
Berita Video : Hardiono Tinjau Proyek Fisik Disdik
“Diperkirakan akhir Desember bangunan selesai dan siswa sudah bisa menempati gedung baru,” harapnya.
“Bangunan harus selesai sesuai waktu yang ditentukan. Pekerjaan harus digesa agar selesai tepat waktu. Kalau pekerjanya kurang ya ditambah oleh kontraktor supaya cepat selesai,” tandas Hardiono.
Hardiono menyebut beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh kontraktor dan harus dihitung persis. Sebab menurutnya ini merupakan manajemen proyek. Agar benar-benar terselesaikan dengan baik.
“Jadi yang harus diperhatikan adalah perbandingan antara waktu, pekerjaan, SDM, dan material. Semua itu harus di sinkronkan supaya tidak ada yang mengganggu. Termasuk suplay barang,” sebutnya.
“Kalau suplay barang terlambat, semua jadi terhambat. Jadi kalau semuanya lancar maka akan terselesaikan dengan baik. Disamping ada fungsi kontrol,” tambahnya.
“Pengawasnya juga harus mengontrol, jangan ditinggal dan harus serius agar tepat waktu. Kalau ada masalah ya harus di diskusikan dengan PPK dan PPTK nya supaya ada solusi,” pungkasnya. (gus)[espro-slider id=14961]