Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)- SDN Sukmajaya 5 menjalani proses penilaian dari Tim Verifikasi Lapangan Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (2/10/2025). Penilaian ini dilakukan untuk menentukan kelayakan sekolah tersebut dalam menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Tim verifikasi yang beranggotakan tiga orang dipimpin oleh Hanif Adi Nugroho. Dalam sambutannya, Hanif menyampaikan harapannya agar SDN Sukmajaya 5 menjadi sekolah terakhir dari Jawa Barat yang harus datang ke Gedung Sate, Bandung untuk penilaian, mengingat mulai tahun depan penilaian akan dilakukan langsung di Jakarta.
“Semoga SDN Sukmajaya 5 menjadi yang terakhir ke Gedung Sate tahun ini. Mulai tahun depan, berdasarkan perubahan peraturan, sekolah tidak perlu lagi ke Bandung melainkan langsung ke Jakarta,“ harap Hanif, yang disambut tepuk tangan para undangan.
Kepala SDN Sukmajaya 5, Emy Suhaena menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya maksimal dalam mempersiapkan sekolah menuju Adiwiyata.
“Tujuan utama dari program ini bukan sekadar mendapatkan penghargaan. Yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan kepada anak-anak. Kami ingin siswa terbiasa memilah dan mengurangi sampah, baik organik maupun non-organik,” tutur Emy.
Emy juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh warga sekolah yang telah menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga penjaga sekolah.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh warga sekolah. Ini bukan semata-mata untuk mendapatkan piagam penghargaan, tetapi demi menciptakan budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Ketua Tim Adiwiyata SDN Sukmajaya 5, Duma Risma, S.Pd mengatakan, sebelum mengikuti program Adiwiyata, pengelolaan sampah di sekolah masih belum maksimal.
“Dulu, sampah masih tercampur karena belum ada sistem pemilahan. Tapi sekarang kesadaran warga sekolah sudah meningkat. Sampah tidak lagi dibuang sembarangan,” kata Duma.
Program Sekolah Adiwiyata sendiri bertujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. (Jaya)