Swara Pendidikan (Pancoran Mas, Depok) — SDN Depok Baru 1 melaksanakan program pengumpulan minyak jelantah (mijel) sebagai bagian dari upaya edukasi lingkungan kepada siswa dan orang tua. Program ini dipimpin oleh Yulianti, guru kelas sekaligus penanggung jawab kegiatan, dengan dukungan penuh dari Kepala UPTD SDN Depok Baru 1, Ika Mulyani.
Yulianti menjelaskan bahwa sebelum program dimulai, pihak sekolah terlebih dahulu memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan limbah minyak jelantah.
“Sosialisasi disampaikan kepada siswa dan orang tua, termasuk penjelasan mengenai tujuan program yang telah diinformasikan oleh Bunda PAUD, yang juga merupakan istri Wali Kota Depok, Cing Ikah, melalui Dinas Pendidikan Kota Depok,” ujar Yulianti, Jumat (17/10/2025).
Pengumpulan minyak jelantah telah berlangsung selama dua minggu dan diawali oleh siswa kelas tinggi, yakni kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat, setelah siswa melaksanakan salat dhuha dan doa bersama. Selanjutnya, siswa menyerahkan minyak jelantah yang dibawa dari rumah, dengan pendampingan dari dewan guru.
“Minyak jelantah dikumpulkan dalam wadah galon yang telah disediakan oleh sekolah. Siswa diperbolehkan membawa minyak bekas dalam jumlah berapa pun, tanpa batasan ukuran. Hingga pekan kedua, sekolah berhasil mengumpulkan sekitar 55 liter minyak jelantah,” jelasnya.
Yulianti menambahkan, kegiatan ini akan diterapkan secara bertahap kepada seluruh jenjang kelas, termasuk kelas rendah. Meskipun jumlahnya sedikit, seperti satu botol kecil, sekolah tetap menerima dengan senang hati.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai edukatif tinggi karena mengajarkan siswa dan orang tua untuk memanfaatkan limbah rumah tangga yang sebelumnya dianggap sampah menjadi bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan bernilai guna. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak bekas secara sembarangan.
Minyak jelantah yang sudah terkumpul di sekolah akan digabungkan dan diserahkan secara berkala setiap bulan ke tempat pengumpulan bersama sekolah-sekolah negeri lainnya di wilayah Kecamatan Pancoran Mas.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa dan orang tua semakin memahami pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga, serta tumbuh kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Yulianti. (Amr)