Swara Pendidikan (Panmas, Depok)— Sebanyak 290 peserta didik SD Negeri Depok 5 mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Deklarasi Anti-Bullying yang digelar di halaman sekolah pada Kamis, 17 Juli 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan MPLS agar anak siap menghadapi pembelajaran dan berani mencegah bully. Hadir sebagai narasumber dari unsur TNI dan Kepolisian.
Kepala SDN Depok 5, Dudung Badrujaman, S.Pd menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi mengenai bahaya perundungan (bullying) kepada seluruh siswa, serta mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
“Ada delapan materi utama yang disampaikan dalam sosialisasi ini, yaitu definisi bullying, contoh-contohnya, apa itu cyberbullying, dampak bullying, cara mencegah bullying, cara menghadapi pelaku, langkah melaporkan tindakan bullying, serta pengetahuan tentang bagian tubuh yang tidak boleh disentuh,” papar Dudung saat ditemui usai kegiatan.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini siswa diharapkan dapat memahami apa itu bullying dan berbagai dampaknya, termasuk terhadap kesehatan mental dan fisik, seperti depresi, kecemasan, gangguan tidur, gangguan makan, hingga menurunnya prestasi akademik.
“Penting bagi anak-anak untuk menyadari bahwa bullying bukan hanya menyakiti secara fisik, tapi juga bisa berdampak psikologis. Dengan edukasi seperti ini, kami berharap mereka memiliki keberanian untuk menolak dan melaporkan tindakan bullying, baik yang dialami sendiri maupun yang dilihat terjadi pada temannya,” tambahnya.
Deklarasi Anti-Bullying juga dibacakan bersama sebagai bentuk komitmen seluruh siswa dan pihak sekolah untuk menciptakan suasana belajar yang sehat, harmonis, dan saling menghargai. (Amr)