Swara Pendidikan.co.id (SUKMAJAYA) – Suasana haru dan bangga menyelimuti prosesi Parade Tasmi dan Wisuda Quran Juz 30 dan 29 siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bahrul Fikri Depok 2 Tengah. Kegiatan tersebut juga diselingi dengan acara buka puasa bersama serta pemberian santunan kepada 100 anak yatim dan lansia kurang mampu dilingkungan RW 012 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya Depok II. Sabtu (10/6/17).
Parade Tasmi dan Wisuda Quran Juz 30 dan 29 yang diikuti sebanyak 22 siswa dari kelas 2 dan 3 itu juga dihadiri Ketua dan pengurus Yayasan Bahrul Ulum Hasanah, Kepala dan staf UPT Pendidikan SD Kec. Sukmajaya, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutan, Kepala UPT Pendidikan SD kec. Sukmajaya, Abdul Mutolib memuji kepala sekolah dan guru-guru SDIT Bahrul Fikri yang mampu membimbing siswa didiknya yang luar biasa ini menjadi penghafal qur’an. Walaupun usia sekolah ini baru berjalan 3 tahun.
“Termasuk juga peran orang tua dirumah yang senantiasa memelihara hafalan anak-anak,” ucap Abu, sapaan akrabnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak yayasan dan SDIT Bahrul Fikri yang mampu menghadirkan sekolah unggul, nyaman, dan religus di sekolah ini.
Selain itu, atas nama Kepala UPT Pendidikan Kec. Sukmajaya dan Dinas Pendidikan kota Depok mengucapkaan selamat kepada SDIT Bahrul Fikri karena dalam waktu dekat pemerintah kota Depok akan menerbitkan izin operasional SDIT Bahrul Fikri.
Diakhir sambutan, Abu juga mengucapkan selamat karena atas terlaksananya Parade Tasmi dan Wisuda Quran Juz 30 dan 29 ini dan mengajak kepada guru-guru dan orangtua siswa untuk tidak ada kata lelah dalam mendidik anak-anaknya.
“Mendidik itu adalah perjuangan dan kita semua sedang berjihad. Karena itu tidak boleh ada kata lelah dalam mendidik anak-anak kita dalam menghantarkan mereka ke gerbang kejayaannya dibawah naungan Al Quran,” tandasnya.
Ditempat sama, Kepala SDIT Bahrul Fikri, Helfi Heriati, SPd mengatakan, kegiatan ini merupakan tahun kedua dilaksanakannya wisuda qur’an.
“Tahun kemarin kita hanya mewisuda 3 orang siswa. Alhamdulillah tahun ini meningkat menjadi 22 siswa, terdiri dari kelas 2 dan kelas 3. InsyaAlloh tahun berikutnya akan lebih banyak lagi yang diwisuda,” ujar Helfi yang memiliki 117 siswa.
Helfi juga mengajak para orangtua untuk saling menjaga anak-anak penghafal quran.
“Mari kita sama-sama menjaga tanaman-tanaman surga ini, agar mereka nanti bisa menolong kita diakhirat nanti,” kata Helfi.
Dalam prosesi wisuda ini orang tua siswa dan tamu undangan yang hadir di persilahkan untuk menguji hafalan siswa-siswi yang di wisuda, sebagai pembuktian bahwa mereka sudah betul-betul hafal Juz 30 dan 29. (gus)