SD Negeri Rawa Dewok Luncurkan Program Kamis Literasi Numerasi Asik (Kalibrasi)

by Redaksi
0 Komentar 77 Pembaca

Swara Pendidikan (Pancoranmas, Depok) – Dalam upaya meningkatkan rapor pendidikan di bidang literasi dan numerasi, SD Negeri Rawa Dewok meluncurkan program Kamis Literasi Numerasi Asik (Kalibrasi). Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui pendekatan yang menyenangkan dan melibatkan seluruh pihak, termasuk orang tua siswa.

Kepala Satuan Pendidikan (KSP) SD Negeri Rawa Dewok, Maryati Kumalasari, mengungkapkan bahwa setelah melihat hasil Rapor Pendidikan tahun 2023-2024, sekolah melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kekurangan yang ada. Salah satu temuan utama adalah lemahnya kemampuan siswa dalam bidang literasi dan numerasi.

“Oleh karena itu, kami membuat langkah-langkah konkret dengan membentuk tim literasi dan numerasi. Setelah itu, kami meluncurkan program Kalibrasi, yang menjadi pembiasaan bagi para siswa,” ujar Maryati di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2025).

 

Program Menyala dan Keterlibatan Orang Tua

Program Menyala (Membaca Nyaring dan Lantang) adalah salah satu kegiatan utama dalam Kalibrasi. Setiap Kamis, siswa berkumpul di lapangan dan membaca buku dengan suara nyaring. Program ini dimulai dengan Kepala Satuan Pendidikan sebagai pemimpin, diikuti oleh guru secara bergantian, dan kemudian diikuti oleh peserta didik dari kelas 1 hingga 6 secara bergantian di sesi pagi dan siang.

Maryati juga menambahkan, pihak sekolah melibatkan orang tua siswa dalam program ini sebagai leader dalam sesi membaca, sehingga orang tua bisa berpartisipasi aktif dan merasa memiliki program Kalibrasi ini. “Kami ingin agar kebiasaan membaca tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di rumah, terutama untuk siswa kelas awal,” tuturnya.

 

Program Lanjutan dan Evaluasi Berkala

Maryati menjelaskan bahwa setelah program Kalibrasi dijalankan, pihak sekolah akan melanjutkan upaya ini dengan meningkatkan capaian melalui ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Hasil dari ANBK akan dievaluasi oleh tim literasi dan numerasi untuk mengetahui area yang perlu perbaikan. Program-program akan disesuaikan dengan tingkat kelas masing-masing untuk meningkatkan literasi dan numerasi secara terfokus.

Sebagai contoh, sekolah menciptakan kegiatan mengacak huruf untuk membentuk kata yang bermakna, yang diterapkan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Kegiatan ini menggabungkan unsur coding dan literasi serta numerasi dalam waktu yang efisien, hanya 30 menit per sesi.

Selain itu, ada juga program Readathon (membaca maraton), di mana seluruh siswa dari semua kelas membaca secara bergantian di halaman sekolah. Tingkat kesulitan bacaan disesuaikan dengan usia dan kemampuan masing-masing siswa.

 

Menciptakan Karya Bersama

Maryati menambahkan, dalam program literasi ini, pihak sekolah berambisi untuk menghasilkan karya bersama.

“Kami ingin melibatkan semua pihak—kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua—untuk menulis buku bersama, yang akan kami luncurkan di akhir tahun. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung program Desa Busa (Depok Satu Sekolah Satu Buku), yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan untuk meningkatkan literasi,” tambahnya.

Dengan program Kalibrasi ini, diharapkan sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi. “Harapannya, selain memiliki karya bersama, kami juga bisa meningkatkan rapor pendidikan sekolah, terutama dalam literasi dan numerasi, sehingga pelayanan pendidikan yang kami berikan bisa lebih baik, apalagi di era digital seperti sekarang,” tutup Maryati. (Ameer)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!

Baca juga