Swara Pendidikan (Pancoranmas, Depok)– SD Negeri Pancoranmas 1 menyediakan 8 ekstrakurikuler (ekskul) untuk mengembangkan bakat dan potensi siswa. Ekskul itu adalah futsal, tenis meja, seni tari, pencak silat, hadroh, aksara Sunda, pramuka, dan baca tulis Al-Quran (BTQ).
Kepala SDN Pancoranmas 1, Iis Gustini, menjelaskan bahwa ekstrakurikuler merupakan kegiatan non-pelajaran formal yang diselenggarakan untuk mengasah minat dan bakat siswa di luar kurikulum akademik.
“Ekstrakurikuler ini penting untuk mengembangkan berbagai kemampuan siswa, baik dalam bidang seni, olahraga, maupun pengembangan kepribadian,” ungkap Iis Gustini saat ditemui Swara Pendidikan di kantornya, Rabu (8/1/2025).
Menurut Iis, keberadaan ekstrakurikuler mendapat respon positif dari para guru dan orang tua siswa, karena kegiatan ini memberikan wadah bagi anak untuk menumbuhkan dan mengembangkan bakat mereka.
“Ini menjadi ajang bagi anak-anak untuk berkreasi dan menunjukkan kemampuan mereka,” ujar Iis.
Untuk lebih mengasah potensi siswa, SDN Pancoranmas 1 mengadakan kegiatan classmeeting di akhir semester lalu, dengan berbagai lomba yang melibatkan seluruh ekstrakurikuler. Selain itu, ada juga kegiatan lomba-lomba yang biasa diadakan di tingkat kecamatan dan kota, seperti Loketa, OSN, O2SN, FTBI, dan lain-lain,
“Kegiatan classmeeting tidak hanya memperebutkan juara dalam ekskul, tetapi juga sebagai kesempatan bagi siswa untuk mengikuti lomba-lomba yang diadakan di tingkat kecamatan dan kota,” tutur Iis.
Melalui kegiatan tersebut, pihak sekolah berhasil memilih perwakilan terbaik untuk mewakili sekolah dalam Lomba Pendidikan (LLP) di tingkat kecamatan.Iis juga menyampaikan prestasi yang telah diraih oleh siswa SDN Pancoranmas 1.
“Tahun 2024, kami masuk dalam nominasi 10 besar inovasi pendidikan untuk kegiatan Sahari Beraksara Sunda (SARASA),” terangnya.
Salah satu ekstrakurikuler yang tengah berkembang di sekolah ini adalah ekstrakurikuler aksara Sunda, sambung Iis, awalnya, ekskul ini hanya untuk siswa kelas lima dengan seleksi tulisan dan kemandirian. Namun, tahun ini, kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang berminat untuk bergabung.
“Kami berusaha agar siswa tidak hanya mengenal aksara Sunda, tetapi juga dapat memanfaatkan teknologi untuk melestarikannya,” imbuhnya.
Tidak hanya di tingkat sekolah, para siswa juga diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai perlombaan di luar sekolah, baik di tingkat kecamatan, kota, maupun provinsi. Beberapa prestasi gemilang baru-baru ini diraih, seperti juara harapan 1 untuk seni tari tingkat Jabodetabek, juara 1 untuk pencak silat, dan juara 1 untuk renang.
“Para juara yang berhasil membawa nama baik sekolah kami akan mendapatkan apresiasi dan reward,” ujar Iis.
Iis berharap, dengan berbagai upaya ini, para siswa dapat terus mengukir prestasi dan membawa pulang piala dalam ajang Lomba Pendidikan (LLP).
“Harapan terbesar kami di tahun ini adalah agar siswa kami dapat meraih sebanyak mungkin piala di berbagai lomba yang akan diikuti,” pungkasnya. (Amr)