Monday, March 17, 2025
HomePUBLIKASI SEKOLAHSanlat Ramadhan SDN Leuwinanggung 2: Tingkatkan Tanggung Jawab dan Disiplin Siswa

Sanlat Ramadhan SDN Leuwinanggung 2: Tingkatkan Tanggung Jawab dan Disiplin Siswa

Swara Pendidikan (Tapos, Depok) Sebanyak 314 siswa SDN Leuwinanggung 2 antusias mengikuti pembukaan kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) yang dilaksanakan pada Senin, 17 Maret 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SDN Leuwinanggung 2, Astri Oktina Budianti, dan akan berlangsung selama empat hari, mulai dari Senin hingga Kamis (17–20 Maret 2025).

Ketua Panitia Pesantren Kilat, Yudi Kurniawan menjelaskan tujuan sanlat untuk memberikan bimbingan dan penguatan materi keagamaan kepada siswa-siswi SDN Leuwinanggung 2.

“Anak-anak akan dibimbing oleh kakak kelas 5 dan 6, serta para guru. Mereka akan belajar tentang tanggung jawab, disiplin, dan nilai-nilai agama yang penting untuk kehidupan mereka,” kata Yudi yang juga guru PAI.

Dalam kegiatan ini, sambung Yudi, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 siswa, dengan masing-masing kelompok dipimpin oleh dua pebimbing dari kelas 5 dan 6. Pembagian kelompok ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih terarah, di mana anak-anak kelas 5 dan 6 bertugas sebagai pemimbing bagi adik-adiknya yang duduk di kelas 1 hingga 4.

Selain itu, kegiatan juga membagi siswa berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.

“Kegiatan pembelajaran pada pesantren kilat ini dimulai dengan materi penguatan hafalan Al-Qur’an. Setiap kelas memiliki surat yang berbeda untuk dihafalkan. Siswa kelas 1 menghafal Surat Al-Ikhlas, kelas 2 menghafal Surat Al-Baqarah, kelas 3 menghafal Surat Al-Alaq, kelas 4 Surat At-Tin, dan kelas 5 serta 6 memfokuskan pada hafalan Surat Adh-Duha,” jelas Yudi.

Selain hafalan Al-Qur’an, materi lain yang diajarkan mencakup Akidah, Fiqh, serta pelajaran tentang rukun iman dan rukun Islam. Di hari kedua, siswa akan belajar tentang nama-nama malaikat, tugasnya, serta nama-nama kitab dan nabi, sesuai dengan jenjang kelas mereka.

“Hari ketiga akan berfokus pada praktik ibadah, seperti belajar wudhu, shalat sunnah, dan zakat. Pada hari terakhir, Kamis, kegiatan akan diakhiri dengan evaluasi dan penutupan,” sambung Yudi.

Menurutnya, semua guru di SDN Leuwinanggung 2 turut terlibat dalam kegiatan pesantren kilat ini. Selain guru agama, guru kelas juga berperan sebagai guru pamong yang mendampingi siswa dalam setiap kelompok.

“Keterlibatan semua guru ini sangat penting untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan tujuan pendidikan tercapai dengan baik,” imbuhnya.

Yudi berharap dengan dilaksanakannya pesantren kilat ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa, menambah wawasan keagamaan. “Semoga mereka dapat menjadi anak yang sholeh dan sholehah, yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” harapnya. (NJ Saputra)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

PRESTASI SISWA/SEKOLAH

Recent Comments