Swara Pendidikan.co.id (BOGOR) – Ribuan umat Islam dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor menutup akhir tahun 2018 dengan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriyah dilapangan Kp. Setu RT 04/04 Desa Leuwinutug, Kec. Citeurep, Kab. Bogor, Senin (31/12/18) malam.
Peringatan Maulid akbar yang diawali dengan zikir dan sholawat bersama diselenggarakan oleh Majlis Ta’lim dan Dzikir Arroyyaan pimpinan ustad Guswan Sego serta Majlis Ta’lim Raudhotul Jannah Wal ‘Ilmi (MT. Rajawali) pimpinan Habib Ja’far Shodiq bin Salim Al Atos (Habib Jago). Kegiatan ini juga sekaligus merayakan milad ke 3 Rekat Family Arroyan.
Pimpinan Majlis Ta’lim dan Dzikir Arroyyaan, ustad Iwan atau yang akrab disapa ustad Guswan Sego mengatakan, peringatan Maulid Nabi ini merupakan agenda rutin setiap tahun.
“Peringatan Maulid Akbar tahun ini sekaligus perayaan milad ke 3, pemuda-pemudi Rekat Family Arroyyaan dan peresmian Pondok Pesantren Arroyyaan,” ujar ustad Guswan Sego yang juga pemilik travel Haji dan Umroh, Mitra Mina Sejahtera (MMS).
Ustad Guswan Sego berharap, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriyah/2018 Masehi yang bertepatan dengan datangnya malam pergantian tahun ini sekaligus ajang evaluasi diri dengan harapan tahun mendatang lebih baik, bersemangat memperbaiki diri.
Sementara itu, dalam tausiahnya, Habib Ja’far Shodiq bin Salim Al Atos (Habib Jago) serta ustad Khoerudin (ustad Jenggot) berpesan agar umat Islam satu suara dalam soal mencintai dan membela ulama. “Sudah sepatutnya kita mengikuti seruan-seruan ulama, fatwa-fatwa ulama dan keputusan-keputusan ulama yang menyangkut hajat hidup umat Islam. Janganlah mudah terprovokasi lantas ikut-ikutan salah paham terhadap ulama. Ulama itu adalah yang paling patut untuk diikuti dari pada siapa pun di muka bumi ini,” demikian pesannya kepada ribuan umat Islam yang memadati lapangan Kp. Setu.
Selain dihadiri Habib Ja’far bin Salim Al Atos (Habib Jago) dan tuan rumah ustad Guswan Sego, hadir Habib Basyim alHabsy, Habib Abdulah Al Munawwar, KH. Asep Mubarok, Kyai Zen Turbo, Kyai Semar Mesem, Kyai Anang Balap Muda, Da’i Mamang, Kyai Petruk, Habib Ahmad Galih Al Haddad dan para Ulama serta para tokoh agama setempat. (gus)