Swara Pendidikan (Cisalak, Depok) – Setelah resmi purnabakti sebagai Aparatur Sipil Negara Pemerintahan Kota (ASN Pemkot) Depok, Titin Suryatin mewariskan dua persoalan penting yang harus menjadi perhatian serius penggantinya, yaitu Reni Faridah sebagai Plt Kepala SDN Cisalak 1, Kecamatan Sukmajaya.
Hal itu disampai Titin Suryatin didalam sambutannya pada acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala SDN Cisalak dari dirinya kepada Reni Faridah, Jumat siang (27/10/23).
Sertijab Kepala SDN Cisalak 1 dilaksanakan oleh Koordinator Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Bahrun S.Pd dan dihadiri Ketua PGRI Sukmajaya, Supardi, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi, Ketua Gugus 3, Sutirah dan Ketua Gugus 4, Beti Nurbaeti, serta para kepala sekolah se Gugus 3 dan Gugus 4.
Dua persoalan yang menuntut perhatian kepala sekolah yang baru, menurut Titi Suryatin, terkait masalah lahan sekolah yang masih disoal oleh oknum warga dan sejumlah murid istimewa.
Mengenai tanah sekolah, Titin mengungkap, sepengetahuannya tanah SDN Cisalak 1 sudah lama diserah-terimakan dari Kabupaten Bogor kepada Pemkot Depok.
“Padahal tanah sekolah ini kan sudah menjadi aset Pemkot Depok, hal ini harus menjadi perhatian bu Reni Faridah,” ujar Titin.
Selain itu di SDN Cisalak 1, lanjutnya, ada sejumlah siswa inklusi yang disebut siswa istimewa. Untuk itu keberadaan siswa istimewa ini jangan dipandang sebelah mata.
“Jangan memandang mereka dengan sebelah mata, tapi bimbinglah mereka dengan hati,” tutur Titin.
Dalam sambutan singkatnya, Plt Kepala SDN Cisalak, Reni Faridah S.Pd mengatakan, dirinya mengemban tugas, pokok dan fungsi atas perintah dan amanat dari Dinas Pendidikan.
Untuk melaksanakan tugasnya tentunya tidak bisa dirinya sendiri, karena itu dia memerlukan adanya kerjasama bersama.
“Saya siap mengemban tugas dan amanat dari Dinas Pendidikan Depok, terima kasih untuk ibu Titin dan seluruh guru serta komite, korlas dan orang tua murid,” tutur Reni.
Koordinator Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dinas Pendidikan Kota Depok, Bahrun S.Pd meminta kepala sekolah agar mengeliminir atau menyelesaikan persoalan sekecil apa pun yang terjadi sekolah. Baik dengan guru, atau sesama guru, orangtua murid atau murid maupun masyarakat.
“Tolong selesaikan sekecil apa pun yang muncul di sekolah, jangan sampai ke publik apalagi sampai ke Kemendikbud,” pesan Bahrun.
Secara berkelakar, mantan kepala sekolah sederet prestasi itu menambahkan, Plt kerap kali diplesetkan menjadi Pejabat Lillahi Taallah (Plt).
“Ya mungkin Plt Kepala sekolah itu jabatan tugas tambahan, tapi tidak ada tambahan gaji. Jadi, saya berharap siapa pun Plt kepala sekolah di sekolah lain agar ikhlas melaksanakan tugasnya,” pungkas Bahrun. (jaya)