[espro-slider id=8137]
Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 yang dimulai dari tanggal 5 – 7 Februari secara resmi dibuka Presiden Joko pada Selasa kemarin ((06/02/2018) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sawangan, Depok.
Dalam sambutan yang dihadiri Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta ratusan peserta dari berbagai unsur antara lain, Kepala Dinas Pendidikan kab/kota/provinsi, Kepala Dinas Kebudayaan kab/kota/provinsi, perwakilan organisasi masyarakat bidang pendidikan dan kebudayaan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbud, hingga Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) dari berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya sumber daya manusia (SDM) bagi kemajuan sebuah negara-bangsa.
Dikatakan Jokowi bahwa kekayaan sumber daya alam (SDA) tidak bisa menjamin kesejahteraan kesuksesasan sebuah bangsa.
“Kita harus syukuri, tapi itu tidak menjamin kesejahteraah sebuah bangsa,” katanya.
“Banyak negara-negara yang tidak memiliki SDA. Alamnya keras namun lebih maju. Sebaliknya alamnya kaya raya, kaya tambang, kaya minyak, kaya gas, justru di jurang kemiskinan bahkan konflik saudara,” lanjutnya.
Selain SDM. Jokowi juga menekankan pentingnya stabilitas sosial dan politik, managemen pemerintahan, kepemimpinan, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kreatifitas dan inovasi suatu bangsa.
“Jika kita ingin maju dan memenangkan kompetisi ini, kuncinya ada pada titik-titik itu. Disinilah pentingnya pendidikan untuk membangun watak serta karakter kita, yang mengajarkan kejujuran, yang mengajarkan kebersamaan, mengajarkan kesantunan, mengajarkan nilai-nilai dan budi pekerti terhadap anak kita,” tutupnya. (harlis)
[espro-slider id=8141]