Swara Pendidikan (Cilodong, Depok) — Menjelang akhir tahun 2025, sebanyak 200 wali murid mengikuti kegiatan Parenting Class yang diselenggarakan oleh SDN Sukamaju 3 Cilodong, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Kegiatan bertema “Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman bagi Anak” ini dilaksanakan pada Rabu (17/12/2025) di ruang serbaguna sekolah.
Parenting Class menghadirkan Dyah Wahyuningsih, S.Psi, Psikolog PUSPAGA Kota Depok, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung tumbuh kembang anak, baik di rumah maupun di sekolah.
Usai sesi parenting, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Komitmen ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, memperkuat harmonisasi antara sekolah dan orang tua, serta meningkatkan kolaborasi dalam membentuk anak-anak yang berkarakter positif dan berwawasan luas.
Dalam materinya, Dyah Wahyuningsih menyampaikan bahwa rasa syukur merupakan kunci utama dalam proses mendidik anak.
“Hal pertama yang harus kita lakukan adalah bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita. Anak adalah amanah dari Allah yang lahir dalam keadaan suci, dan orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik serta membimbing agar kelak kembali dalam keadaan yang baik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pendidikan awal yang perlu diberikan kepada anak adalah pendidikan emosi, yaitu mengenalkan dan mengelola emosi sejak dini. Menurutnya, pemahaman emosi menjadi fondasi penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Sementara itu, Kepala SDN Sukamaju 3 Cilodong, Lusi Susanti, S.Pd., SD, menegaskan bahwa anak-anak merupakan amanah sekaligus generasi penerus bangsa. Keberhasilan pendidikan anak, menurutnya, tidak hanya ditentukan oleh proses pembelajaran di sekolah, tetapi juga oleh lingkungan belajar di rumah.
“Rumah adalah sekolah pertama bagi anak, dan orang tua merupakan pendidik utama yang membentuk karakter, kebiasaan, serta semangat belajar anak. Lingkungan belajar yang nyaman bukan berarti harus mewah, melainkan penuh kasih sayang, perhatian, komunikasi yang baik, serta dukungan terhadap proses belajar anak,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara sekolah dan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari aspek akademik, karakter, maupun sosial emosional.
“Kami berharap melalui kegiatan parenting ini terjalin pemahaman yang sejalan antara sekolah dan orang tua. Mari terus bersinergi, saling berbagi, dan saling menguatkan dalam mendampingi anak-anak demi masa depan mereka,” pungkasnya. (Amr)




