
Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Ratusan Peserta Kejar Paket A, B, dan C PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Kec. Sukmajaya mengikuti UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) yang dilaksanakan selama 3 hari (30/Maret-1/April) di SDN Mekarjaya 17.
“Untuk UASBN tahun ini jumlah warga belajar Kecamatan Sukmajaya sebanyak 173 peserta. Terdiri dari, Paket A, 26 orang, Paket B, 57 orang dan Paket C, 90 orang. dibantu dengan tim koreksi, dan tim pengawas sebanyak 12 orang,” papar Hj. Tukinem, Ketua PKBM kec. Sukmajaya yang akrab disapa Bude. Jumat (30/3/18).
Bude menjelaskan, “Untuk Kejar Paket A ada enam mapel yang diujikan (B.Indonesia, PKN, Matematika, Agama, IPS, dan IPA). Kejar Paket B juga enam mapel (B.Inggris, PKN, Matematika, Agama, IPS, dan IPA), dan untuk Kejar Paket C, 10 mapel (B.Indonesia, Sejarah, PKN, Agama, Sosiologi, IPA, Kimia, Fisika, Geografi, dan Ekonomi),” jelasnya.

“Untuk hari pertama, Jumat (30/3) UASBN Kejar Paket A (B.Indonesia dan PKN), Paket B (B.Inggris dan PKN), Paket C (B.Indonesia, Sejarah, dan PKN). Hari kedua, Sabtu (31/3) UASBN Kejar Paket A (Matematika dan Agama), Paket B (Matematika dan Agama), Paket C (Agama, Sosiologi, IPA dan Kimia). Hari ketiga, Minggu (1/4) Paket A (IPS dan IPA). Paket B (IPS dan IPA), Paket C (Fisika, Geografi, dan Ekonomi),” sambung Bude.
Ketua PKBM yang juga Kepala SDN Sukmajaya 1 ini mengungkapkan, dari 57 peserta Kejar Paket B, 32 peserta tidak bisa mengikuti UNBK karena terlambat dan belum terdaftar dan belum memiliki NISN (nomor induk siswa nasional), tetapi mereka tetap bisa mengikuti UASBN.
“Harapannya jika ada UNBK susulan mereka bisa mengikuti UNBK susulan dengan memenuhi syarat seperti ijasah, akte kelahiran, KK, KTP dan photo,” kata Bude.
“Tapi kalau tidak ada UNBK susulan, mereka harus ikut tahun depan dan secepatnya melengkapi persyaratan. Sebab tahun depan kuota UNBK untuk Paket A, B dan C se-kota Depok, hanya 180 orang,” pungkasnya. (gus)
