Swara Pendidikan (Pancoranmas, Depok)– Siswa kelas 7 dan 8 SMP Perjuangan dan Informatika Terpadu mengikuti kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Unit Binmas Polres Metro Depok pada Senin (23/6/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar terkait kenakalan remaja serta kebijakan larangan membawa kendaraan bermotor ke sekolah bagi siswa yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Sosialisasi ini dilaksanakan menyusul kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang pelajar di bawah umur mengendarai sepeda motor ke sekolah. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 43/PK.03.04/KESRA dan mulai diberlakukan sejak Jumat, 2 Mei 2025. Kebijakan ini ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan dan pelajar di wilayah Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan bebas risiko kecelakaan lalu lintas.
Kepala SMP Perjuangan dan Informatika Terpadu, Siti Nenden Kurniawati, S.Kom, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh kepolisian tersebut. Ia menilai bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya kenakalan remaja dan pentingnya menaati peraturan lalu lintas.
“Banyak siswa yang belum mengetahui kebijakan terbaru dari Gubernur, sehingga sosialisasi ini sangat tepat waktunya,” ungkapnya.
Nenden berpesan kepada para siswa untuk menyimak materi yang diberikan dengan sungguh-sungguh dan menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani masa remaja yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter generasi muda yang berkualitas, sadar hukum, dan berakhlak mulia,” harapnya.
Salah satu peserta, Athaya Nur Shafa, siswi kelas 7D mengungkapkan, dirinya sangat terbantu dengan penjelasan yang diberikan oleh aparat kepolisian. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat jelas dan membuka wawasan tentang jenis-jenis kenakalan remaja, faktor penyebab, serta cara pencegahannya.
“Saya baru tahu juga soal peraturan jam malam dan larangan membawa motor ke sekolah. Kami berharap dapat terus mendapat bimbingan dari sekolah, orang tua, dan masyarakat agar tidak salah langkah,” ujarnya. (Amr).