
Swara Pendidikan (Pancoranmas,Depok) – Fani Dwi Arini merupakan sosok kepala sekolah muda yang memimpin SDN Anyelir 2 dengan berbagai pendekatan inovatif. Dengan semangat yang tinggi dan visi yang jelas.
Dengan latar belakang sebagai alumni Guru Penggerak angkatan 9 dan Guru Ahli Madya di UPTD SDN Bojong Sari 1 dan SDN Pondok Cina 1, Fani mengaku sudah punya cara menarik dan rencana jitu dengan berbagai strategi yang siap untuk diterapkan guna memajukan SDN Anyelir 2. Sesuai dengan visi misi sekolah yaitu Beriman, Berprestasi, Religius, dan Mandiri.
“Ada beberapa program yang ingin saya kembangkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agar terwujud visi misi sekokah, seperti mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar, membangun lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah anak, serta mendorong partisipasi aktif dari para guru dan siswa. Ini semua tentunya melibatkan semua pihak, baik dewan guru, komite dan warga disekitar lingkungan sekolah,” papar kepsek yang memiliki hobi traveling dan karaoke, saat ditemui jurnalis swara pendidikan dikantornya, Senin (26/8/24).
Fani juga sering mengadakan program-program yang melibatkan komunitas sekolah dan orang tua untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Dengan kepemimpinan yang inspiratif dan ide-ide segar, Fani berhasil membawa perubahan positif di SDN Anyelir 2.
Seperti apa pendekatan yang dilakukan Fani Dwi Arini untuk menjadikan SDN Anyelir 2 sebagai salah satu sekolah yang unggul di wilayah Pancoranmas? Berikut paparannya.
Pertama, program Apel Pagi Selasa (Pelgisa). Tujuannya agar siswa siap mengikuti pembelajaran, lebih bersemangat dan antusias untuk mengikuti pembelajaran. Dalam apel pagi ini, tiga orang guru bergiliran untuk bisa memberikan motivasi dan nasihat.
Kedua, program Kamis Literasi (Kalirasi). Tujuannya dengan membaca buku akan membuka dan memperluas wawasan.
Ketiga, Kantong Kresek Bersih (tongseksi) adalah edukasi untuk para peserta didik agar bisa cinta kebersihan. Jadi setiap siswa setiap hari membawa kantong kresek untuk bertanggung jawab mengumpulkan sampah yang ada disekolah atau bekas jajannya untuk dibawa pulang. Tujuannya mengurangi sampah yang ada disekolah.
Keempat, Sabtu Bugar Sehat Bergizi (Sabuthazi). Program ini untuk para peserta didik dan guru agar tetap semangat dan ceria dalam melaksanakan dan mengikuti kegiatan KBM maupun kegiatan lainya disekolah. Kegiatannya, ada olah raga, jalan santai keliling kampung sekitar sekolah, di lanjut dengan makan bersama yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersamaan.
Kelima, meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme guru. Caranya memberikan challenge (tantangan) dan dinilai kinerjanya di bulan Desember. Setiap satu semester sekali, saya akan memberikan reward kepada guru yang kinerjanya paling baik, metode pengajarannya paling menarik dan administrasinya paling tertib.
Selain itu, mempertahankan tradisi juara dicabang atletik dan futsal yang hampir setiap tahun juara.
“Untuk menjaga dan mempertahankan prestasi tersebut, saya akan memberikan reward kepada guru yang membimbing dan para siswa yang telah berhasil membawa nama baik sekolah,” ujar wanita yang suka sayur mayur dan buah-buahan.
Fani menambahkan, pihaknya juga berkolaborasi denga komite dan lingkungan setempat (RT) untuk membantu kemajuan sekolah.
Harapan saya, SDN Anyelir 2 semakin maju, penampilan fisik atau sarana prasarananya semakin keren. Dan ada penambahan ruang kelas baru sehingga semua siswa bisa masuk pagi. Ada ruang UKS, ruang perpustakaan yang lebih nyaman, sehingga siswa nantinya setiap kelas bisa mengunjungi perpustakan, sesuai dengan jadwal yang kita buat. (Ameer)