Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)– PGRI Kecamatan Sawangan bekerja sama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sawangan mengadakan workshop sosialisasi ijazah digital dan penyusunan soal Sumatif Akhir Jenjang (SAJ) 2024/2025 di SDN Pengasinan 03 pada Selasa, 22 April 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru kelas 6 serta operator sekolah (OPS) dari berbagai sekolah dasar di Kecamatan Sawangan.
Ketua PGRI Kecamatan Sawangan, Beben Mukbar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait diberlakukannya ijazah digital mulai tahun ajaran 2024/2025. Selain itu, workshop ini juga membahas persiapan dalam penyusunan soal SAJ kelas 6, yang meliputi pembuatan naskah soal mulai dari kisi-kisi hingga bentuk soal.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merefresh pengetahuan guru tentang cara pembuatan naskah soal, mulai dari penyusunan kisi-kisi, bentuk soal, dan hal-hal lainnya yang perlu disepakati bersama agar kualitas pendidikan di Kecamatan Sawangan semakin baik,” kata Beben.
Beben menekankan pentingnya profesionalisme guru dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam hal penerapan ijazah digital dan penyusunan soal yang berkualitas.
“Saya berharap, dengan adanya workshop ini, para guru dan petugas operator sekolah dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kualitas pendidikan di wilayah tersebut,” tandasnya.
Narasumber dalam kegiatan tersebut di antaranya Arif Hendrawan dari Dinas Pendidikan Kota Depok, yang memberikan materi teknis mengenai implementasi ijazah digital, serta Syahril Simamora, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Depok, yang menjelaskan tentang pentingnya penyusunan soal yang baik dan benar. Para pengawas pendidikan Kecamatan Sawangan juga turut hadir untuk memberikan arahan dan dukungan terhadap para peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua K3S Kecamatan Sawangan, Yogi Suprayogi mengatakan bahwa workshop ini sangat penting bagi guru kelas 6 dan operator sekolah (OPS) agar mereka lebih siap dalam menyusun soal dan memahami penerapan ijazah digital.
“Workshop ini memberikan pengetahuan yang sangat dibutuhkan oleh para guru kelas 6 sebelum mereka menyusun soal untuk Sumatif Akhir Jenjang. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman tentang ijazah digital yang akan diberlakukan pada tahun ajaran 2024/2025,” kata Yogi Suprayogi.
Yogi juga berharap, dengan adanya kegiatan ini, para kepala sekolah dan guru dapat lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan di dunia pendidikan, khususnya dalam penyusunan soal dan penerapan teknologi pendidikan seperti ijazah digital.
“Kami berharap, setelah mengikuti workshop ini, para guru dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk ujian dengan lebih baik,” tutup Yogi. (Dib)




