Swara Pendidikan (Kota Depok)- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Cipayung mengadakan pemilihan pengurus baru untuk masa bakti 2025–2030 yang berlangsung di Aula Gedung PGRI Kota Depok, Kecamatan Cilodong, pada Kamis (2/10/2025), dalam suasana demokratis dan penuh semangat kebersamaan.
Sebanyak 55 pemilih yang terdiri dari perwakilan guru dan anggota PGRI Cabang Cipayung memberikan suara kepada enam calon ketua yang bersaing dalam pemilihan, yaitu: Ahmad Sadeli, M.Pd, Supriyanto, M.Pd, Juanda, M.Pd, Nurseha, S.Pd, Elsalina, S.Pd, Yocemagdalena, M.Pd
Hasil pemungutan suara menetapkan Supriyanto, M.Pd, Kepala SDN Pondok Terong 4, sebagai Ketua PGRI Cabang Cipayung terpilih dengan perolehan 32 suara, unggul atas lima kandidat lainnya.
Dalam struktur pengurus lainnya yang dipilih secara demokrasi juga, ditetapkan: Ahmad Sadeli, M.Pd sebagai Wakil Ketua I, Juanda, M.Pd sebagai Wakil Ketua II, Titim Supriatin sebagai Sekretaris
Usai terpilih, Supriyanto menyampaikan komitmennya untuk tidak memberikan janji-janji muluk, tetapi fokus pada pelestarian program yang baik dan inovasi baru yang sesuai dengan dinamika regulasi pendidikan.
“Saya ingin membawa PGRI Cabang Cipayung seperti sebuah orkestra. Masing-masing anggota punya suara yang bagus secara individu, tapi akan terdengar lebih indah dan kuat saat bersatu,” kata Supriyanto kepada Swara Pendidikan.
Menurutnya, penting menjadikan PGRI sebagai organisasi yang tanggap terhadap perubahan zaman dan mampu memberikan dampak langsung bagi peserta didik dan guru.
“Saya mengajak seluruh anggota untuk tetap semangat dan menjadikan PGRI sebagai rumah bersama yang membanggakan,” ujarnya.
Pelantikan Langsung oleh Ketua PGRI Kota Depok
Ketua PGRI Kota Depok, H. Nisar, hadir langsung dalam kegiatan dan secara resmi melantik pengurus baru PGRI Cabang Cipayung. Dalam arahannya, dia menekankan agar pengurus yang terpilih segera melengkapi struktur organisasi dan menyusun program kerja.
“Saya berharap besar kepada pengurus baru agar mampu membawa semangat serta pola pikir yang progresif. Jangan hanya jadi organisasi seremonial, tapi bisa jadi saluran aspirasi guru ke tingkat kota hingga pusat,” tandasnya
Nisar juga menegaskan bahwa PGRI Kota Depok hanya bertindak sebagai fasilitator, bukan pengambil keputusan dalam proses pemilihan.
“Kami tidak intervensi. Tugas kami hanya memberikan arahan dan memastikan jalannya proses demokratis,” jelasnya. (Nurjaya SP)