Swara Pendidikan (Cipayung, Depok) – SD Negeri Cipayung 2 menggelar acara tasyakuran pelepasan siswa kelas VI bertajuk “Kuraih Masa Depan dengan Bersyukur dan Keberkahan Ilmu”, pada Minggu, 15 Juni 2025, di halaman sekolah. Sebanyak 125 siswa kelas VI mengikuti kegiatan ini sebagai penanda akhir masa belajar mereka di jenjang sekolah dasar.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan dengan dihadiri oleh pengawas SD Kecamatan Cipayung, komite sekolah, para guru, orang tua, korlas, dan seluruh siswa kelas VI. Berbagai penampilan siswa yang mencerminkan bakat dan minat turut memeriahkan suasana, disertai persembahan khusus dari para guru.
Dalam sambutannya, Kepala SDN Cipayung 2, Titin Suprihatin, M.Pd., menyampaikan pesan mendalam tentang makna pendidikan.
“Pendidikan bukan sekadar membentuk, melainkan menumbuhkan. Jika kita umpamakan anak-anak sebagai biji, maka mereka butuh waktu, proses, dan lingkungan yang mendukung untuk tumbuh menjadi pohon yang kuat dan berbuah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses pendidikan sejatinya adalah pembiasaan yang membentuk karakter dan kebiasaan baik. Titin menekankan pentingnya peran rumah, sekolah, dan lingkungan sebagai lahan subur bagi tumbuh kembang anak.
“Jika kamu memiliki mimpi, datanglah untuk belajar. Jadikan ilmu sebagai bekal untuk masa depanmu,” pesannya.
Salah satu siswi kelas VI B, Yasmin Naila Jazila, mengungkapkan perasaannya dengan penuh haru. Ia mengaku senang sekaligus sedih harus berpisah dengan teman dan guru-guru tercinta.
“Meski tidak ada kegiatan jalan-jalan karena aturan dari pemerintah, tapi saya tetap senang bisa lulus dan melewati banyak pengalaman selama enam tahun,” ucap Yasmin, yang dikenal aktif dalam kegiatan pramuka dan baca puisi.
Ia juga menyampaikan kesan mendalam terhadap para guru, terutama Kepala Sekolah yang dinilainya ramah, disiplin, dan peduli terhadap tata tertib serta kemajuan sekolah.
“Terima kasih atas segala jasa dan kesabaran dalam membimbing kami. Maaf bila selama ini kami banyak membuat kesalahan,” tambah Yasmin dengan tulus.
Senada dengan itu, Guru kelas VI, Dedeh Sumiarsih, turut menyampaikan rasa syukurnya atas perjuangan dan keberhasilan anak-anak didiknya.
“Mereka masuk sekolah saat pandemi, tapi tetap semangat belajar hingga lulus. Saya banyak belajar dari mereka tentang arti ketekunan dan semangat hidup. Doa terbaik saya untuk mereka semua,” ujarnya penuh haru.
Tasyakuran ini menjadi momentum yang sarat makna, tidak hanya sebagai perpisahan, tetapi juga sebagai awal dari langkah baru bagi para siswa dalam meraih masa depan mereka. (Amr)