
Swara Pendidikan (Kab. Bogor)- Menjadi seorang pengusaha sukses tidak datang dalam semalam, dan perjalanan Siti Nurbaiti, seorang Sajana Perikanan membuktikan hal itu. Pada tahun 2010, Siti Nurbaiti yang saat itu bekerja sebagai kepala Laboratorium di perusahaan perikanan memutuskan untuk merubah arah hidupnya dengan memulai usaha kuliner. Dengan semangat yang membara, di dirikannya Teras Jajan Enak di Jalan Karanggan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Awalnya, usaha yang dirintis hanya berbekal sebuah grobak sederhana yang ditutupi payung dan menu utamanya, pempek Palembang dan nasi goreng.
Seiring berjalannya waktu, Siti mulai melakukan diversifikasi produk. Ia menambahkan menu lain seperti nasi goreng spesial, ayam penyek dengan sambal yang khas, serta beragam hidangan lain yang menggugah selera.
Inovasi yang dilakukan tidak hanya dalam hal menu, tetapi juga dalam pelayanan dan kualitas bahan baku yang selalu dijaga kesegarannya. Keberanian untuk beradaptasi dengan selera pasar membuat Teras Jajan Enak terus berkembang.
“Tidak ada yang instan dalam hidup ini, semua butuh proses. Saya belajar banyak dari kegagalan dan keberhasilan yang datang seiring waktu,” kata Siti dengan penuh rendah hati membuka cerita saat ditemui awak Swara Pendidikan pada Jum’at, 10 Januari 2025.
Namun, perjalanan Siti bukanlah tanpa tantangan. Di tahun 2019 sampai awal tahun 2021, masa pandemik menjadi tantangan besar yang harus dihadapinya, bagaimana mencari solusi agar usaha kulinernya tetap eksis. Teras Jajan Enak ini bukan hanya tentang dirinya, tapi bagaimana nasib karyawan kalau usahanya sampai tutup.
“Jadi ketika pandemi Covid 19, banyak rumah makan yang tutup. Tapi Alhamdulillah kami nggak tutup. Karena mungkin kita ini outdoor ya tempanya?.Nah, justru di situlah jadi trigger buat Teras Jajan Enak, kita jadi lebih berpikir berbuat sesuatu, akhirnya ketemulah ide membuat snack keju,” tutur ibu tiga anak ini.
Ternyata, lanjutnya, Kami produksi repon pasar luar biasa, bahkan ketika ramadhan produk snack keju itu meledak. sampai 1500 toples. “Nah, jadi menurut saya, tidak ada sesuatu yang sia-sia dalam hal apapun yang kita kerjakan selama kita mau belajar,” ujarnya.

80 persen Teras Jajan Enak sudah dipercayakan kepada karyawannya
Kini, Teras Jajan Enak tidak hanya dikenal sebagai tempat makan yang menyajikan kuliner enak, tetapi juga sebagai simbol keberhasilan seorang perempuan yang berani mengubah hidupnya dari seorang karyawan menjadi pengusaha kuliner yang sukses. Keuletan dan konsistensi Siti dalam berbisnis menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan modal terbatas.
Siti memutuskan untuk memberikan kepercayaan penuh kepada Ria Andriani, salah satu karyawannya yang memiliki latar belakang akademis di bidang pemasaran, untuk mengambil alih kepemimpinan Teras Jajan Enak.
“Orientasi saya sekarang ingin berbuat sesuatu, Khoirunnas Anfa’uhum Linnas (Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain), ibaratnya saya bisa menebar ilmu dan juga bisa menyediakan lapangan pekerjaan buat orang-orang,”kata Siti yang usianya mulai mendekati 50 tahun.
Prinsip saya, kata Siti, ketika bisa membahagiakan orang lain, disitulah letak kebahagiaan saya. Dan prinsip yang saya pegang teguh dalam berbisnis, jika kita mendahulukan Allah SWT, maka jalan kemudahan dan rizki yang berkah akan terbuka lebar.
“Fokus saya sekarang ingin mengurus anak-anak dan juga mengajar ngaji. Saya percaya, bisnis bukan hanya tentang mencari uang, tetapi bagaimana menjaga hubungan vertikal dengan Allah SWT tetap terjaga,” kata Siti.
Saat ini, meski lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarga dan kegiatan keagamaan, Siti tetap menjadi sosok yang dihormati dalam dunia kuliner, khususnya di Kabupaten Bogor.
Kisah Siti Nurbaiti, mengajarkan bahwa kesuksesan bukan hanya diukur dari keuntungan finansial, tetapi juga dari bagaimana kita menjalankan bisnis dengan penuh integritas, dan tidak melupakan kewajiban spiritual.
Melalui Teras Jajan Enak, Siti Nurbaiti tidak hanya memberikan kenikmatan kuliner, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai keberkahan dalam menjalani kehidupan. Sebuah contoh bahwa sukses sejati adalah keseimbangan antara dunia dan akhirat. (NJ Saputra)




