PENINGKATAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI ERA MERDEKA BELAJAR

by Redaksi
0 Komentar 855 Pembaca

WEBINAR PENDIDIKAN

 

Oleh: Triningsih,SPd SD, M.Pd

Bersama Sekdis Pendidikan, Sutarno,SE,MM

 

Menghadapi era revolusi industri 4.0 menuju society  5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Untuk menghadapi era society 5.0 ini satuan pendidikan diharuskan melakukan perubahan paradigma pendidikan.

Peran guru sebagai agent of change  memiliki peran utama yang sangat strategis. Hal ini merupakan tantangan terbesar bagi guru agar segera beradaptasi. Guru harus menjadi inspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. Untuk itu diperlukan peningkatan sumber daya manusia baik guru dan kepala sekolah sehingga mampu menjawab tantangan menghadapi era revolusi industry 4.0.

Untuk menjawab tantangan kecakapan abad 21 seorang guru harus memiliki kecakapan hidup abad 21. Hal ini sejalan dengan Pasal 10 ayat (1) UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang berbunyi “Guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. (Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, 2009: 33).

Berdasarkan UU tersebut diharapkan guru menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, mengajar, mendidik, menginspirasi, mampu berkolaborasi, dan ikhlas sehingga kualitas pendidikan meningkat. Kualitas pendidikan yang menjadi indikator keberhasilan sebuah proses pendidikan yang bisa dirasakan oleh masyarakat, sangat ditentukan kualitas dan kinerja gurunya. Namun demikian, kesuksesan seorang guru sebagai salah satu unsur yang membentuk proses keberhasilan pendidikan di sekolah bukan berarti hanya dilihat dari kinerja tupoksinya, namun juga kinerja perilaku (behaviour perfomance), yaitu perilaku guru sebagai warga organisasi sekolah yang baik.

Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku karyawan di luar tugas utama melebihi standar pokok yang dilakukan secara sukarela, tidak mengharapkan imbalan namun memberikan kontribusi  nyata bagi kemajuan organisasi dengan indikator (a) membantu rekan kerja (b) tanggungjawab, (c) Toleransi terhadap keadaan yang kurang ideal, (d) mendukung semua kegiatan organisasi, (d) Menciptakan lingkungan kerja yang damai.

Perilaku guru yang baik akan mendukung salah satu program Kemendikdbudristek Merdeka Belajar. Konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hadjar Dewantara dapat dilihat dalam pemikirannya mengenai pendidikan yang mendorong terhadap perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Pendidikan juga merupakan sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri. Selama ini pendidikan hanya mengembangkan aspek kecerdasan, tanpa diimbangi dengan sikap perilaku yang berkarakter dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.

Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Depok menyelengarakan  Webinar Pendidikan “ Peningkatan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Era Merdeka Belajar”. Kegiatan di laksanakan Sabtu, 14 Januari 2023 secara hybrid yaitu luring di Ruang Rapat besar Dinas Pendidikan Kota Depok dan daring dengan aplikasi zoom meeting.

Webinar pendidikan ini  merupakan tindak lanjut hasil penelitian disertasi mahasiswa program Doktor/S3 Manajemen Pendidikan Triningsih dengan judul “Peningkatan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Melalui Penguatan Kepemimpinan Transformasional, Pemberdayaan, Efikasi Diri dan Kepuasan Kerja”. Selain sebagai mahasiswa Triningsih merupakan guru Sekolah Dasar yang bertugas di SD Negeri Meruyung Kec. Limo Kota Depok.

Tujuan  utama dari webinar ini untuk meningkatkan OCB Guru di Kota Depok yaitu memperbaiki indikator yang masih lemah dan mempertahankan indikator yang sudah baik melalui penguatan kepemimpinan transformasional, pemberdayaan, efikasi diri dan kepuasan kerja.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Depok H Ir Imam Budi Hartono, Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan Prof Dr Ing Soewarto Hardhienata, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Depok Wawang Buang, S.Pd. Selain itu menghadirkan narasumber yang sangat kompeten dibidangnya yaitu Ketua Program Studi Doktor/S3 Manajemen Pendidikan Prof Dr Sri Setyaningsih, M.Si dan Narasumber 2 Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno, SE. MM. Kegiatan ini juga di hadiri secara luring oleh Kordinator  Pengawas Pembina Kecamatan Limo Drs Dede Sulaeman, MM, Ketua KKKS Kecamatan Limo Maman, S.Pd SD serta Ketua PGRI Kec. Limo Agus Hartoyo, S.Pd SD.

Hal yang menarik dari kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 1000 peserta yang berasal dari Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor serta peserta dari luar Jawa Barat seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Sulawesi hingga Papua. Peserta sangat antusias dalam menerima materi dari narasumber yang begitu menyatu dengan peserta. Kemeriahan acara makin memuncak saat narasumber memberikan dorprize berupa voucer pulsa dan buku praktik baik pembelajaran.

“Saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan guru. Seorang guru yang memiliki wawasan yang baik akan selalu out of the box dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad 21” ucap Triningsih yang merupakan calon Doktor Manajemen Pendidikan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, SE, MM  berharap kegiatan ini dapat meningkatkan OCB Guru di Era Merdeka Belajar.

“Guru yang memiliki OCB yang kuat akan aktif dalam program – program pemerintah seperti guru penggerak, sekolah penggerak, Platform Merdeka Mengajar dll. Dampak dari keaktifan guru tersebut akan meningkatkan mutu pendidikan di Kota Depok,” ujar Sutarno menambahkan.


Penulis:

Triningsih,SPd SD, M.Pd (Guru SDN Meruyung yang saat ini tengah menyelesaikan Pendidikan S3/ Doktor Manajemen pendidikan di Universitas Pakuan). (Proses Disertasi)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!