Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) – Pengawas SD Kecamatan Sawangan, Suparno, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di wilayah kerjanya. Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh sekolah dasar negeri dan swasta pada 2–5 Juni 2025.
Dalam keterangannya saat ditemui di SDN Sawangan 04, Rabu (4/6), Suparno menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan SPMB berjalan baik. Namun, ia menyoroti perlunya evaluasi teknis, khususnya terkait proses verifikasi data pendaftaran.
“Sekolah yang mengalami kelebihan jumlah pendaftar perlu segera melakukan verifikasi sebelum hari terakhir. Ini penting agar siswa yang tidak terakomodasi dapat segera diarahkan ke sekolah negeri terdekat. Tujuannya agar pemerataan tercapai dan tidak terjadi penumpukan saat pengumuman hasil seleksi,” ujarnya.
Suparno juga menekankan pentingnya memperhatikan domisili calon siswa sesuai ketentuan. “Prioritas tetap untuk warga yang berdomisili di sekitar sekolah, dengan syarat memiliki Kartu Keluarga (KK) Depok. Orang tua juga diharapkan proaktif dalam proses ini,” tambahnya.
Ia berharap pelaksanaan SPMB di Kota Depok dapat berjalan secara transparan, bersih dari pungli, serta bebas dari kepentingan kelompok tertentu. “Netralitas semua pihak sangat penting agar proses ini benar-benar melayani masyarakat secara adil dan maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SDN Sawangan 04, Beben Mukbar, mengungkapkan bahwa hingga 4 Juni 2025, jumlah pendaftar baru mencapai 35 siswa dari total kuota sebanyak 64 siswa.
“Kami masih menunggu pelimpahan dari sekolah lain hingga penutupan pendaftaran. Secara umum, kondisi masih stabil,” ujar Beben.
SPMB di Kota Depok diharapkan menjadi model penerimaan peserta didik baru yang akuntabel, adil, dan ramah bagi semua calon siswa dan orang tua. (Dib)