
Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerima bantuan 1000 alat pelindung diri (APD) serta obat-obatan dari berbagai elemen masyrakat untuk membantu penyebaran Covid-19. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Gedung Baleka 1, Jumat (15/05/2020).
“Memang kami masih memerlukan bantuan seperti APD, kemudian ada yang berdonasi langsung kami salurkan ke rumah sakit, puskesmas dan yang membutuhkan. Saat ini yang kami sedang tingkatkan yakni melakukan rapid test di tempat-tempat publik, itu kami fokuskan ke Dinkes untuk APD-nya, begitu juga puskesmas,” papar Idris.
Idris menerima secara simbolis bantuan 1.000 APD dari PT Prima Graha Bangun Tunggal dan ribuan tablet vitamin dari PT Bayer di Gedung Baleka 1, Jumat (15/05/2020).
Ditambahkan Idris, memang ada bantuan yang sifatnya harus ditaruh sementara sebelum didistribusikan karena harus dipetakan dahulu sebelum disalurkan.
“Sebagai contohnya beras kemarin ada 150 kantong, kalau dibagi ke Kampung Siaga, paling hanya kebagiannya dua kantong, kalau dibagi ke cek poin yang jumlahnya ada 100 lebih, nanti yang lain pada iri, ini perlu kita pertimbangkan juga,” ungkap Wali Kota.
“Makanya biar adil, kami akan menyalurkan beras ini ke kelurahan-kelurahan agar dikelola apakah masuk untuk dapur umum atau nanti dimasak oleh ibu-ibu PKK dan hasilnya dibagikan ke rumah-rumah,” ujar Idris.
“Itu biar adil pembagiannya, bahasanya bukan mengendap tapi disimpan dua atau tiga hari sebelum disalurkan dengan pertimbangan tadi,” tambahnya.
Idris mengatakan, untuk tambahan kuota 70 ribu penerima bansos dari APBD Depok saat ini masih dilakukan pendataan.
“Masih dilakukan pendataan, karena saat ini kami juga tengah menunggu proses penyelesaian pembagian bantuan yang berasal dari Banpres dan Banprov. Banprov saja yang jumlahnya kurang dari 10 ribu belum selesai, infonya baru 3 ribuan yang tersalurkan. Jangan sampai ngaco lagi jika dibagi-bagikan sekarang,” imbuhnya.
Pihaknya akan menuntaskan terlebih dahulu data penerima bantuan tahap pertama sebelum mendistribusikan bantuan tahap berikutnya. (gus)