Oleh : Hj.Anis Budiyani,M.Pd
SMPN 4 Depok telah sukses dengan gelaran pelepasan kelas 9 dengan Tema “Kreasi tiada Henti dan Beri Makna kepada Dunia”. Masih diminggu yang sama dijeda semester dan berakhirnya kegiatan Pembelajaran Semester Genap, SMPN 4 Kota Depok mengadakan lomba antar kelas.
Lomba antar kelas dalam rangka ikut memeriahkan Hari Lingkungan Hidup yang diperingati tanggal 5 Juni 2022. Hal ini penting dilaksanakan di Sekolah karena setiap individu baik pendidik, tenaga kependidikan atau pun peserta didik pasti tergantung dengan lingkungan sekitarnya. Penyadaran dan pemahaman serta pendidikan terkait cinta lingkungan harus ditanamkan dari dini semasa anak-anak masih dibangku sekolah.
Kegiatan lomba antar kelas kali ini adalah hasil pendidikan lingkungan telah dimulai jauh-jauh hari. Dengan dimulai pelantikan Kader Adiwiyata dimana saat pembelajaran mulai dilaksanakan dengan pembelajaran tatap muka (PTM) lebih mudah mengarahkan peserta didik. Sangat berbeda dengan saat pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pendidikan Karakter Cinta Lingkungan dimulai dengan pengarahan Kepala Sekolah ketika peserta didik selesai upacara atau apel. Namun bukan hanya sekedar pengarahan dan pengenalan terkait memilah sampah, menanam pohon sebagai sumber Oksigen untuk bernafas, atau hemat energi dan pemanfaatan pupuk dan pembuatan pupuk kompos atau Jakaba. Setelah arahan Kepala Sekolah, peserta didik selalu diminta untuk mempresentasikan kembali dengan hadiah yang telah disiapkan.
Pendidikan Lingkungan Hidup yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain juga ditekankan di SMPN 4. Hal ini setiap mata pelajaran dan setiap Guru harus mengirim materi dan hasil pekerjaan siswa yang terkait dengan lingkungan. Terkait conservasi energi air, listrik, serta bagaimana siswa ikut serta dalam penghematan sumber daya alam juga dibahas dalam mata pelajaran IPA. Untuk OSIS SMPN 4 Depok mengangkat tema pembuatan dan penggunaan Eco Enzime dari buah, air dan gula dengan perbandingan berbeda jika terbuat dari sayur.
Keikut sertaan SMPN 4 Depok menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional tahun ini melibatkan semua unsur Guru dan Siswa serta Orang tua. Hal ini ditandai dengan pedulinya guru-guru sesuai mata pelajarannya memanfaatkan lahan sekolah dengan menanam berbagai tanaman seperti tanaman Toga (tanaman obat keluarga) dan mengangktifkan peserta didik untuk melakukan dan menanam pohon di rumah atau memebuat pupuk. Pembuatan pupuk Jakaba (Jamur Keberuntungan).
Saat pekan karakter pasmer (PKP) mereka diminta membawa air cucian beras yang pertama dan dituang di wadah tertutup ditempat yang tidak terkena matahari langsung. Jakaba Pasmer telah panen.
Pembuatan Jakaba di PKP Pasmer (Peduli Lingkungan, Aktif, Santun, Menyenangkan, Empati, Religius). Pasmer selain SMPN 4 terletak di jalan Merdeka juga ada Akronim penyemangat semua warga sekolah.
Pembuatan Jamur Keberuntungan Dari Air Leri ( Air Cucian Beras ) di SMP N 4 Depok
Cara penggunaan Jakaba, karena di Depok ini khususnya di sekitar SMPN 4 adalah perumahan, maka pupuk ini bisa digunakan untuk tanaman didalam pot.
Pemupukan di pot dengan cara, haluskan jamur dan campuran cucian beras, atau sisa air diember tempat tumbuh jakaba masukan ke dalam botol bekas dengan perbandingan air jamur: air biasa adalah 1 : 5.
Setelah itu kita siramkan. Usahakan ketika memupuk tidak saat hujan, sehingga air hujan tidak melarutkan pupuk yang telah kita tabur.
SMP Negeri 4 Kota Depok pada tahun ajaran 2021/2022 dipimpin oleh Kepala Sekolah Ibu Hj.Anis Budiyani,M.Pd dengan Pendidik sebanyak 44 orang dan Tenaga Kependidikan sebanyak 16 orang. Peserta didik kelas 7, 8 dan 9 sejumlah 1024 orang dan pada tanggal 15 Juni telah lulus 319 anak kelas 9 seluruhnya, artinya kelulusan tahun ini adalah 100 %.
Mencintai lingkungan dengan menghargai semua mahkluk ciptaan Allah Swt. dan melestarikannya adalah salah satu Visi dan Misi Sekolah. Masa pandemi yang lebih dari dua tahun bukan waktu singkat untuk mengembalikan kembali kebiasaan baik atau karakter yang diharapkan.
Lomba antar kelas yang dikomandani oleh Tim Adiwiyata Sekolah memiliki tujuan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, rasa mencintai dan memelihara lingkungan alam sekitar, serta selalu berusaha hidup bersih dilingkungan hijau, nyaman dan bersih. Sehingga krtieria penilaian lomba antar kelas adalah aksi lingkungan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di kelas.
Penilaian terkait Kebersihan Kelas, ketertipan kelas, juga hasil karya peserta didik harus dipresentasikan. Presentasi terkait cara menanam pohon, membuat kompos dan daur ulang penggunaan botol plastik. Pada puncak acara
Setiap anak harus membawa satu pohon. Hal itu juga berlaku untuk Kepala Sekolah dan Pendidik serta Tenaga Kependidikan yang harus membawa pohon per orang minimal 1 pohon.
Lomba Antar Kelas SMPN 4 Depok Menuju Sekolah Adiwiyata Nasiona 2022
Lomba Adiwiyata sekolah sangat diapresiasi oleh pemerintah, semoga tahun ini yang menang tingkat nasional juga mendapat hadiah pembinaan dari pemerintah daerah. Lomba sejenis ini sangat diperlukan oleh peserta didik diera persiapan kurikulum merdeka, yang mengisyaratkan pembelajaran berbasis project.
Project base Learning (PBL), peserta didik selalu memulai pekerjaannya dengan terstruktur dan teratur dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penilaian, dan evaluasi.
Diera pandemi peserta didik kurang bersosialisasi positif dengan teman sebaya, dengan difasilitasi melalui mereka bekerja kelompok, menanam, mempresentasikan hasil pekerjaan maka kebiasaan bermain dengan gawai terkurangi. Rasa empati mereka terhadap sesama akan meningkat juga kepedulian terhadap lingkungan alam sekitar akan bertambah. Semoga. ***
Penulis, Hj.Anis Budiyani,M.Pd (kepala SMPN 4 Depok)