SWARAPENDIDIKAN.CO.ID , KOTABARU (KALSEL) – Pameran Pembangunan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke 66 yang dipusatkan dihalaman Siring Laut Kotabaru diikuti seluruh Kecamatan sekabupaten Kotabaru dan SKPD Kabupaten kotabaru serta perusahaan dan para pedagang. Selasa (24/5/2016)
Hari jadi Kotabaru ke 66, kali ini terlihat berbeda terlihat berbeda dengan kehadiran 2 unit Panser Anoa APS-3 milik Komando Distrik Militer 1004 Kotabaru. Panser buatan dalam negeri ini yang menjadi kebanggaan tersendiri buat bangsa ini menjadi perhatian publik Kotabaru khususnya anak-anak yang memanfaatkan untuk berphoto didepan Panser Anoa. Tidak hanya anak-anak, orang tua dan remaja juga mengambil kesempatan berphoto didepan Panser Anoa tersebut.
Panser Anoa APS-3 ‘ANOA’ 6×6 ini merupakan kendaraan tempur tipe pengangkut personil lapis baja (APC). Kendaraan tempur yang di produksi oleh PT. PINDAD pada tahun 2006 hingga sekarang ini merupakan hasil rancangan anak negeri. Kendaraan lapis baja yang memiliki berat 11 ton atau 14 ton (comabat) ini memiliki panjang 6 meter dengan lebar 2,5 meter serta tinggi 2,5 meter ini memiliki kapasitas 3 awak dan 10 peumpang, serta memiliki perisai lapis baja Monocoque STANAG 4569 Leve 3. Kendaraan tempur lapis baja buatan dalam negeri ini mampu menempuh kecepatan 90 km/jam dengan daya jelajah 800 km dengan kapasitas tangki 200 liter.
Panser APS-3 ‘ANOA’ 6×6 ini juga dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mutakhir senapan mesin 12,7mm dan 7,62mm serta Granat CIS 40 AGL. Disamping itu dilengkapi juga dengan senjata pelengkap berupa 2x3mm peluncur granat asap. Kendaraan tempur lapis baja yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat ini menggunakan jenis mesin Renault MIDR 062045, diesel turbo-changed 6, silinder inline serta paket pendingin Behr 320 Hp 2500 rpm. Tranmisi otomatis 2FS6HP502 , 6 maju 1 mundur diperkuat dengan suspensi Independen dengan batang torsi.
Anoa Teruji Dengan Kondisi Alam Indonesia.
Komandan Distrik Militer 1004 Kotabaru, Letkol Inf. Agus Supriyono saat dimintai keterangan oleh swarapendidikan.co.id di lokasi Pameran Pembangunan Siring Laut menjelaskan alasan Kodim 1004 Kotabaru menghadirkan panser Anoa, karena ini merupakan bagian dari Korem 101, dimana salah satu Batalyon diajaran Korem 101 ada yang memiliki alutsista panser Anoa ini.
“Panser ini sudah teruji dan digunakan dalam misi perdamaian di Lebanon, selain itu Panser ini kenapa ditampilkan disini karena Panser Anoa ini dibeli dengan uang rakyat, jadi kami berharap rakyat juga bisa menikmati apa yang sudah mereka sumbangkan kepada TNI. Mereka juga bisa menikmati enjoy road bersama panser Anoa ini. Kami rencanakan minimal 2 jam sekali keliling kota,” terang Letkol Inf. Agus Supriyono.
Dandim yang dikenal dekat dengan awak media ini juga menyampaikan harapannya dengan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru akan meningkatkan semangat kinerja semua elemen yang ada di Kotabaru ini sesuai dengan visi misi Bupati untuk dapat terwujud sehingga menjadi Kabupaten yang lebih maju dan dapat mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya.
“Kodim 1004 Kotabaru juga membantu seluruh unsur-unsur terkait seperti dalam bencana alam. Seperti yang terjadi kemarin jembatan putus yang mengakibatkan 3 orang tewas, kita bersama-sama dengan komponen yang lain seperti Polri, Basarnas, BPBD dalam melakukan upaya dalam evakuasi korban. Kodim 1004 Kotabaru juga membantu Dinas Pertanian dalam mendorong kelompok tani untuk mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia mampu berswasembada pangan,” terang Letkol Inf. Agus Supriyono lagi.
Dalam kesempatan itu juga Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf. Agus Supriyono juga mengecek kesiapan anggotanya dalam memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bisa menaiki dan berkeliling kota bersama dengan menaiki Panser Anoa ini selama Pameran Pembangunan ini berlangsung. Letkol Inf. Agus Supriyono juga sempat memberikan semangat kepada anak-anak dengan yel yel. Anak -anak dengan senang mengikuti yel yel yang diserukan oleh Dandim 1004 Kotabaru ini. Suasana yang ramai dengan banyaknya antusiasme warga khususnya anak-anak yang ingin ikut naik mengharuskan Panser ini berangkat tiap 1-2 jam sekali untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak lain yang ingin naik dan berkeliling kota. (deddyamier)