Saturday, March 15, 2025
Home Blog Page 8

 Siswa SDN Depok 5 Tarhib Ramadhan Keliling Kampung

0

Swara Pendidikan (Depok)- Sebanyak 94 siswa SDN Depok 5 yang beragama Islam mengikuti kegiatan Tarhib Ramadhan keliling kampung di sekitar lingkungan sekolah pada Selasa, 25 Februari 2025.

Kepala SDN Depok 5, Dudung Badrujaman menjelaskan tujuan kegiatan untuk mengingatkan seluruh warga sekitar bahwa bulan Ramadhan segera datang. “Kegiatan Tarhib ini bertujuan memberikan semangat kepada siswa dan warga untuk menyambut bulan Ramadhan. Kami ingin menumbuhkan semangat dalam menjalankan aktivitas di bulan suci seperti puasa, sahur, tarawih, dan kegiatan lainnya,” kata Dudung.

Dia mengatakan, beberapa siswa non-Muslim turut serta meramaikan acara ini. “Ada beberapa siswa non-Muslim yang ikut serta dalam kegiatan ini, namun mereka mengikuti dengan sukarela dan sudah mendapatkan izin dari orangtua masing-masing. Tidak ada paksaan dari sekolah,” imbuhnya.

Dudung menambahkan, Tarhib Ramadhan ini merupakan kegiatan awal dalam menyambut bulan Ramadhan. “Insha Allah, nanti akan ada kegiatan lanjutan selama bulan Ramadhan yang tentunya lebih seru dan penuh makna,” pungkasnya. (Amr)

 

Pentas PAI Kecamatan Sukmajaya 2025 diikuti 165 Peserta Didik

0
Pentas PAI tingkat Kecamatan Sukmajaya diselenggarakan di SDN Mekarjaya 1 pada Selasa, 25 Februari 2025.
Pentas PAI tingkat Kecamatan Sukmajaya diselenggarakan di SDN Mekarjaya 1 pada Selasa, 25 Februari 2025.

Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)- Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat Kecamatan Sukmajaya  diselenggarakan di SDN Mekarjaya 1 pada Selasa, 25 Februari 2025.

Mata lomba Pentas PAI, antara lain adzan, cerdas cermat, pidato, MHQ, MTQ, Qasidah, Bina Sholat, dan Kaligrafi.

Perlombaan mengusung tema “Mari Tunjukkan Bakat, Berakhlak Mulia, dan Raih Prestasi di Pentas PAI”, diikuti 165 peserta didik dari sekolah dasar negeri dan swasta se kecamatan Sukmajaya.

Pentas PAI dibuka secara resmi oleh Pengawas PAI Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Hj. Yanti, M.P.Ag. Dalam sambutannya, Yanti memberikan apresiasi yang tinggi atas kesuksesan acara yang berlangsung lancar, tertib, dan meriah ini.

“Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, saya melihat Pentas PAI Sukmajaya tahun ini jauh lebih semarak,” kata Yanti.

Dikesempatan sama, Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kota Depok, Andry mengungkapkan bahwa kunjungan ke Sukmajaya merupakan bagian dari roadshow kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di wilayah Cinere.

“Semoga dari setiap kecamatan dapat lahir juara yang nantinya dapat bertanding di tingkat Kota Depok dan mewakili Kota Depok ke provinsi Jawa Barat,” harapnya.

Penanggung jawab Pentas PAI Kecamatan Sukmajaya, Retno Damayanti, M.Pd mengatakan, tahun ini terdapat 165 peserta didik yang berpartisipasi, dari 51 SD negeri dan swasta.

 “Dapat kita lihat secara kasat mata ada penambahan jumlah peserta di beberapa lomba, seperti lomba praktik sholat berjamaah dan lomba cerdas cermat,” kata Retno.

Sebagai wujud kekompakan dan dukungan terhadap kegiatan Pentas PAI, seluruh kepala sekolah di wilayah Sukmajaya ikut berpartisipasi dengan menjadi panitia penyelenggara.

Hadir juga dalam pembukaan acara, Pengawas Pembina SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok wilayah Sukmajaya, Tuti Suparyanti, M.Pd, yang turut memberikan dukungan terhadap suksesnya acara tersebut. (Jaya)

FTBI Kecamatan Bojongsari Digelar di SDN Serua 03

0
Peserta maca nulis aksara sunda sedang mengikuti lomba Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kecamatan Bojongsari di SDN Serua 03.

 

Peserta maca nulis aksara sunda sedang mengikuti lomba Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kecamatan Bojongsari di SDN Serua 03.

Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)- Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk siswa SD negeri dan swasta di Kecamatan Bojongsari kembali digelar di SDN Serua 03 pada Selasa, 25 Februari 2025. Perlombaan diikuti oleh 120 peserta didik dari 32 sekolah dasar negeri dan swasta.

Penanggung jawab (Pj) kegiatan FTBI, Eros Rosita menjelaskan tujuan dari lomba adalah untuk melestarikan budaya daerah, khususnya budaya Jawa Barat di kalangan generasi muda.

“FTBI memperlombakan lima mata lomba, yaitu pupuh, ngadongeng, biantara, maca sajak, dan maca nulis aksara Sunda,” jelas Eros, yang juga Kepala SDN Serua 03.

Eros menambahkan, para juara dalam lomba ini akan melanjutkan ke tingkat Kota Depok, dan jika berhasil meraih juara di tingkat Kota Depok, mereka berkesempatan mewakili Depok untuk berkompetisi di tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Depok merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta, wilayah ini masih bagian dari Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya Sunda, muatan lokal di sekolah mengajarkan bahasa dan budaya Sunda kepada para siswa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Eros mengatakan bahwa tujuan kegiatan FTBI ini agar peserta didik dapat melestarikan budaya daerahnya, meskipun Depok sering kali lebih terpapar dengan pengaruh Jakarta.

“Saya berharap anak-anak dapat lebih mengenal, mencintai, dan merasa bangga dengan budaya dan bahasa daerah mereka, terutama bahasa Sunda,” ujarnya.

Acara tersebut dihadiri Ketua PGRI Kecamatan Bojongsari, Ropi, bersama dengan para kepala sekolah dan guru dari seluruh sekolah dasar di Kecamatan Bojongsari. (Dib)

 

Siswa SDN Citayam 1 Tampilkan Karya Inovatif di Puncak P5 “Hemat Energi”

0

Swara Pendidikan (Cipayung, Depok) SDN Citayam 1 menggelar acara puncak P5 bertajuk “Hemat Energi” pada Selasa, 25 Februari 2025.  Kegiatan dibagi menjadi tiga fase, yakni fase A untuk kelas 1 dan 2, fase B untuk kelas 3 dan 4, serta fase C untuk kelas 5 dan 6.

Kepala SDN Citayam 1, Andi Suhandi, S.Pd, menjelaskan tema puncak P5 ini terkait dengan pemanfaatan teknologi sederhana yang dapat menghemat energi.

“Puncak P5 ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak awal semester 2. Mulai dari pemberian materi, praktek di sekolah, hingga praktek di luar sekolah,” ungkap Andi.

Andi juga mengatakan kegiatan puncak P5 ini adalah bentuk dari eksplorasi pengetahuan siswa tentang teknologi yang dapat menghemat energi.

“Hari ini, hasil karya siswa yang telah kami kelompokkan akan dipamerkan di ruang kelas yang telah disulap menjadi ruang galeri,” kata dia.

Tema dalam setiap fase acara ini mencakup berbagai topik terkait teknologi ramah lingkungan, sambung Andi, pada fase A, siswa kelas 1 dan 2 diajarkan tentang alat penyiraman tanaman yang praktis dengan memanfaatkan daur ulang botol plastik.

Fase B untuk kelas 3 dan 4 difokuskan pada rekayasa teknologi, di mana siswa mengembangkan inovasi teknologi sederhana untuk menyederhanakan proses tertentu.

Sedangkan fase C, yang diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6, berfokus pada pengembangan teknologi yang dapat menghemat energi.

Menurut Andi, penerapan prinsip hemat energi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. “Manfaat dari hemat energy, diantaranya untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga, menjaga kestabilan pasokan sumber daya energi, mengurangi biaya energi yang semakin meningkat, serta menjaga kelestarian alam,” jelasnya.

 Andi mengucapkan terima kasih kepada seluruh dewan guru, orangtua siswa, dan peserta didik yang telah berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan puncak P5 ini.

 “Semoga kegiatan ini dapat memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masa depan siswa,” harapnya. (Amr)

 

 

Polemik Pencopotan Kepala Sekolah SMAN 6 Depok: Evaluasi dan Pertimbangan

0
Eman Sutriadi, Pembina Masyarakat Pemerhati dan Peduli Pendidikan Indonesia (MP3I)

Oleh : Eman Sutriadi*

Tindakan tegas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok karena mengabaikan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat terkait larangan studi tour keluar kota. Mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan aturan demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan peserta didik.

Sebagai pemimpin daerah, Gubernur memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kegiatan di sekolah-sekolah di Jawa Barat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jika benar Kepala Sekolah SMAN 6 Depok mengabaikan larangan tersebut, maka tindakan pencopotan dapat dijustifikasi sebagai bentuk penegakan disiplin terhadap kebijakan yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar setiap pemimpin di dunia pendidikan memahami pentingnya kepatuhan terhadap regulasi demi keamanan siswa.

Namun, keputusan ini juga dapat dipandang kontroversial jika kegiatan studi tour tersebut mendapat dukungan dari siswa dan orang tua. Studi tour memiliki nilai positif dalam dunia pendidikan, terutama dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata bagi siswa. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain:

  1. Meningkatkan Pengetahuan – Studi tour membantu siswa memperoleh wawasan yang lebih luas melalui pengalaman langsung di lapangan.
  2. Mengembangkan Keterampilan – Siswa dapat melatih kemampuan observasi, analisis, dan komunikasi dalam situasi nyata.
  3. Meningkatkan Motivasi Belajar – Dengan melihat penerapan teori di dunia nyata, siswa lebih termotivasi dalam belajar.
  4. Mengembangkan Kemampuan Sosial – Interaksi dalam studi tour melatih kerja sama, komunikasi, dan empati di antara siswa.
  5. Meningkatkan Kesadaran dan Apresiasi – Studi tour memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih memahami budaya, sejarah, serta aspek lingkungan yang berkaitan dengan pembelajaran mereka.

Meski memiliki banyak manfaat, penting untuk memastikan bahwa kegiatan studi tour dilaksanakan secara terstruktur, terkontrol, dan memenuhi standar keamanan serta keselamatan. Jika memang terjadi pelanggaran terhadap peraturan yang ada, maka tindakan evaluatif harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih menyeluruh.

Dalam hal ini, perlu ada dialog yang lebih luas antara pihak sekolah, pemerintah, serta orang tua siswa agar kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan pendidikan yang terbaik bagi siswa.

Oleh karena itu, sebelum menjatuhkan sanksi tegas, penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan kajian yang lebih mendalam guna memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tetap sejalan dengan prinsip keadilan dan kemanfaatan bagi dunia pendidikan. **

 

Penulis: Eman Sutriadi
Pembina MP3! (Masyarakat Pemerhati Peduli Pendidikan Indonesia)

Panen Karya P5 di SMA Negeri 11 Depok: Mengukir Indonesia Emas melalui Kreativitas Siswa

0

Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)– Ratusan siswa-siswi SMA Negeri 11 Depok menunjukkan antusiasme tinggi pada kegiatan Panen Karya P5, pada Senin (24 Februari 2025).
Kegiatan Panen Karya P5 melibatkan berbagai karya kreatif yang mencerminkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Para siswa menunjukkan berbagai keterampilan mulai dari seni, kerajinan tangan, hingga pertunjukan budaya yang menggambarkan kekayaan budaya tanah air.
Acara yang mengusung tema “Merak Emas, Merajut Kebudayaan Mengukir Indonesia Emas” dibuka oleh Kepala SMA Negeri 11 Depok, Prapanca Adi, M.Pd.
Dalam sambutannya, dia menyampaikan rasa gembira, melihat antusias para siswa dalam mengikuti acara. “Kegiatan ini sangat positif dan memberikan banyak manfaat. Selain sebagai sarana menyalurkan minat dan bakat siswa, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan dan mengenalkan budaya daerah, serta menjadi ajang untuk mengukur keberhasilan pembelajaran,” kata Prapanca.
Lebih lanjut, Prapanca Adi mengatakan, tampilan karya yang dipamerkan terlihat sangat elegan dan menjadi bukti nyata kemampuan serta dedikasi para siswa. “Ini adalah hasil karya siswa untuk siswa SMA Negeri 11 Depok, khususnya dalam Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” imbuhnya.
Menurut Prapanca Adi, dengan diadakannya pagelaran budaya dan Panen Karya P5 yang ke-3 ini, SMA Negeri 11 Depok semakin memperkuat komitmennya untuk membentuk peserta didik yang memiliki profil Pelajar Pancasila sesuai dengan amanat Kurikulum Merdeka.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang unjuk bakat dan kreativitas, tetapi juga sebagai bentuk nyata pembentukan karakter dan profil pelajar yang mandiri, berbudaya, serta berwawasan kebangsaan,” tuturnya.
Acara ini dihadiri oleh guru-guru, siswa, serta beberapa tamu undangan yang memberikan apresiasi terhadap hasil karya siswa. (Harlis)

Dua Siswi SMK Tadika Pertiwi Sabet Juara Nasional Smart Teen Competition 2025

0
Avhita Fitriani dan Dini Rosmawati kelas XI berhasil meraih juara 3 lomba Esai Ide SMA/MA tingkat Nasional Smart Teen Competition 2025.

Swara Pendidikan (Depok) – Dua  siswi SMK Tadika Pertiwi Avitha Fitriani dan Dini Rosmawati kelas XI berhasil meraih juara 3 lomba Esai Ide SMA/MA tingkat Nasional Smart Teen Competition 2025. Kedua siswi tersebut berhasil lolos mengikuti  tahap penyisihan finalis Lomba Essai Nasional yang diselenggarakan oleh SMAIT Insantama Bogor. Dengan judul “Pengembangan Teknologi Industri Dalam Smart Farming: Mendongkrak Kesejahteraan Rakyat Melalui Pertanian Modern”

Dalam ajang yang bertajuk  SMENTION (Smart Teen Competition) 2025 diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah dan jenis lomba bertempat di SMAIT Insantama Bogor pada hari Sabtu-Minggu tanggal  22-23 Februari 2025.

Kepala SMK Tadika Pertiwi, Sutikno, mengatakan, mudah-mudahan menjadi awalan yang baik untuk bisa berprestasi lebih banyak ke depannya.

“Alhamdulillah Avitha & Dini siswi kelas 11 MPLB berhasil mendapat Juara 3 Esai Ide SMA/MA tingkat Nasional Smart Teen Competition 2025. Terimakasih atas doa dan dukungannya kepada bapak ibu guru sekalian”, ujar Sutikno kepada Swara Pendidikan. (CP)

HPN 2025, PWI Depok Berikan Penghargaan ASN Terbaik kepada Citra Indah Yulianty

0
Didampingi Sekretaris Umum PWI Depok, Heru Sasongko, Ketua PWI Depok, Rusdi Nurdiansyah menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Dinas PUPR Depok, Citra Indah Yulianty di ruang kerjanya
Didampingi Sekretaris Umum PWI Depok, Heru Sasongko, Ketua PWI Depok, Rusdi Nurdiansyah menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Dinas PUPR Depok, Citra Indah Yulianty di ruang kerjanya

Swara Pendidikan (Depok) – PWI Kota Depok menobatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR), Citra Indah Yulianty sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbaik tahun 2025.

Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah menjelaskan, penobatan Citra Indah Yulianty sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbaik tahun 2025 melalui proses penilaian kinerja, loyalitas, integritas dalam bekerja memimpin Dinas PUPR Depok yang memiliki beban dan tanggungjawab yang cukup berat, apalagi Citra Indah Yulianty seorang wanita.

” Tetapi bu Citra Indah Yulianty sukses menghandel permasalahan yang dihadapi Dinas PUPR Depok. Hal ini karena beliau memiliki komitmen, loyalitas dan integritas dalam pekerjaan, sehingga PWI Depok menobatkan bu Citra Indah Yulianti sebagai ASN Terbaik tahun 2025,” kata Rusdi Nurdiansyah, Senen (24/2/25).

Didampingi Wakil Ketua PWI Kota Depok, Maulana Said dan Sekretaris PWI Kota Depok, Heru Sasongko, Rusdi Nurdiansyah mengaku, PWI Depok telah menyerahkan piagam penghargaan kepada Citra Indah Yulianti di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Jumat (21/02/25).

Menurut Rusdi, penyerahan piagam penghargaan kepada Kepala Dinas PUPR Depok dalam rangkain PWI Kota Depok memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke 79 PWI pada Sabtu (15/02/2025).

Citra mengawali karir, masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada 2001. Pada 2007-2008, Citra mendapat tugas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Depok dan sempat menjabat sebagai Kasubdit Tata Lingkungan dan Kasubdit Pemulihan Lingkungan di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Depok.

Citra yang merupakan lulusan S1 Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti ini angkatan 1996 ini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pengawas dan Pengendalian (Wasdal) Bangunan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Pemkot Depok pada 2015-2016.

Karirnya terus meroket, wanita kelahiran Bogor 8 Februari 1978 ini menduduki Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkot Depok pada 2017-2018.

Pada 2019-2021, Citra naik jabatan sebagai Sekretaris Dinas PUPR Pemkot Depok. Pada 2021 hingga sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Depok.

“Target saya akan menuntaskan banjir dan membantu atasi kemacetan jalan. Saya akan terus mengabdi untuk Kota Depok lebih baik,” tegas Citra yang kini menyandang pendidikan S2, dalam keterangan yang diterima, Senin (24/02/2025). (Jaya)

Lomba Keterampilan Agama (Loketa) 2025: 240 Siswa Berlomba di Cinere

0
Loketa tingkat SD se-Kecamatan Cinere resmi digelar pada Senin, 24 Februari 2025 di SD Ar-Ridha Al Salam.

Swara Pendidikan (Cinere, Depok)- Lomba Keterampilan Agama (Loketa) Tahun 2025 tingkat SD se-Kecamatan Cinere resmi digelar pada Senin, 24 Februari 2025 di SD Ar-Ridha Al Salam. Loketa 2025 diikuti 240 peserta dari 16 Sekolah Dasar, 7 SD Negeri dan 9 SD Swasta.

Perlombaan  dibuka secara resmi pada pukul 07.30 WIB oleh Pengawas Pembina PAI Departemen Agama, Yanti M.Pd, yang didampingi oleh Kepala Satuan Pendidikan SD Negeri dan Swasta se-Kecamatan Cinere.

Ketua Pelaksana Lomba Keterampilan Agama (Loketa), Danang Pranoto Aji mengatakan tujuan dari loketa, untuk mengasah kemampuan dan keberanian siswa dalam bidang agama Islam.

“Lomba Keterampilan Agama ini diselenggarakan untuk menggali potensi siswa dalam meningkatkan kreativitas, keberanian, serta pemahaman mereka terhadap ajaran Islam,” kata Danang.

Mereka bersaing dalam 7 mata lomba yang berbeda, sambungnya, ada tujuh ruangan yang digunakan untuk perlombaan. Loketa melibatkan 18 juri yang terdiri dari guru PAI di Kecamatan Cinere, serta guru PAI yang diutus dari luar Kecamatan Cinere.

“Melalui Loketa, kami berharap para siswa dapat memperdalam pemahaman agama dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Amr)

Ratusan Siswa Ikuti Festival Literasi Siswa Indonesia (Felsi) 2025 di Bojongsari

0
Siswa sedang mengikuti lomba cerpen dalam lomba Felsi di SDN Duren Seribu 04.
Siswa sedang mengikuti lomba cerpen dalam lomba Felsi di SDN Duren Seribu 04.

Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)- Ratusan siswa dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan swasta di Kecamatan Bojongsari mengikuti Festival Literasi Siswa Indonesia (Felsi) 2025 di SDN Duren Seribu 04 pada Senin, 24 Februari 2025.

Festival literasi ini merupakan ajang pencarian bakat yang mengusung berbagai lomba, seperti cerita bocah Depok, cipta syair, mendongeng, membaca puisi, dan menulis cerpen. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda tahunan Lomba-Lomba Pendidikan (LLP) di tingkat Kecamatan hingga Kota Depok.

Penanggung Jawab (PJ) Felsi Kecamatan Bojongsari, Hati Nurhayati mengatakan festival Literasi diikuti oleh 107 siswa dari 32 SD dan sekolah swasta di wilayah Bojongsari.

“Felsi ini adalah wadah untuk menggali bakat literasi anak-anak, dan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan siswa,” ungkapnya.

Menurut Hati, pemenang lomba akan menerima piala dan berkesempatan mewakili Kecamatan Bojongsari pada lomba serupa di tingkat Kota Depok.

“Setiap juara 1 dan 2 dari masing-masing cabang lomba akan mewakili kecamatan ke tingkat kota. Kami berharap peserta dari Bojongsari bisa membawa pulang kemenangan di tingkat Kota Depok,” sambungnya.

Hati menambahkan, pemenang di tingkat Kota Depok berkesempatan untuk melaju ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Kami sangat berharap agar siswa-siswi Kecamatan Bojongsari tidak hanya meraih prestasi di tingkat kota, tetapi juga dapat berkompetisi di tingkat provinsi,” tutup Hati. (Dib)