Saturday, March 15, 2025
Home Blog Page 7

Mengenal Kuliner Tradisional Belitung

0

Swara Pendidikan (Babel) – Sebuah  pelatihan kewirausahaan yang inspiratif digelar di SMP Negeri 2 Sijuk, mengusung tema “Menggali Ragam Potensi Makanan Tradisional Belitung”, pada Rabu 19 Februari 2025.

Kegiatan ini menghadirkan Adhywira Septiyasa Rachim, Owner Belitong Kite, sebagai narasumber utama.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan para siswa dalam bidang kewirausahaan, khususnya di sektor kuliner tradisional. Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar kewirausahaan, cara menumbuhkan minat berbisnis, serta teknik pembuatan Ipok, salah satu makanan khas Belitung yang mulai jarang ditemukan.

Mengenal Ipok, Kuliner Tradisional yang Kaya Rasa

Dalam sesi praktik, Adhywira membagikan pengalaman serta teknik memasak Ipok, makanan berbahan dasar singkong yang telah menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Belitung sejak lama. Para peserta, yang terdiri dari siswa dan guru, tampak antusias mengikuti setiap langkah proses pembuatan, mulai dari pemilihan bahan hingga cara penyajiannya agar lebih menarik bagi generasi muda.

“Kami ingin anak-anak muda memahami bahwa makanan tradisional memiliki potensi besar dalam dunia bisnis. Dengan inovasi dan kreativitas, kuliner khas daerah bisa dikembangkan menjadi produk yang bernilai tinggi,” ujar Adhywira dalam pemaparannya.

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

Selain praktik memasak, para peserta juga mendapatkan wawasan tentang strategi pemasaran dan pengembangan usaha berbasis kearifan lokal.

Menurut Adhywira, penting bagi generasi muda untuk mulai berpikir kreatif dan tidak ragu memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka.

Kepala SMP Negeri 2 Sijuk, Yuliana Rita Ana Trihastuti S.P.M.Pd  mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif dalam membekali siswa dengan keterampilan praktis di luar pelajaran akademik. “Pelatihan seperti ini membuka wawasan siswa tentang dunia usaha dan memberikan inspirasi bagi mereka untuk berani berwirausaha sejak dini,” katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak anak muda yang tertarik untuk melestarikan sekaligus mengembangkan makanan tradisional Belitung sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. **

Oleh: Adhywira Septiyasa Rachim

128 Operator SMK di Depok Ikuti Coaching Aplikasi Dapodik Versi 2025.B

0

 

Swara Pendidikan  (Depok) – Sebanyak 128 operator Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Depok mengikuti kegiatan Coaching Aplikasi Dapodik versi 2025.B. Acara ini diselenggarakan di SMK Nasional Depok dan menghadirkan narasumber dari Tim Fasilitator Dapodik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Rabu (25/2/2025)

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Depok, MH. Syafrudin Qomar M.Pd.I beserta jajaran pengurus. Menurut Kepala SMK Nasional Depok, Muhammad Ihsan, M.Pd., kegiatan ini dibagi menjadi empat sesi untuk memastikan efektivitas dan kelancaran pelatihan.

“Kegiatan ini memang kami bagi menjadi empat sesi agar lebih kondusif dan mempertimbangkan kesibukan masing-masing sekolah,” ujar Ihsan.

Lebih lanjut, Ihsan menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman terkait regulasi kebijakan terbaru dalam pembaruan aplikasi Dapodik, mengurangi problematika validasi dan verifikasi data, serta menyampaikan informasi terbaru mengenai pengembangan aplikasi Dapodik versi 2025.B.

“Semoga dengan adanya coaching ini, para operator sekolah semakin cerdas dan lebih cepat memahami aplikasi serta kebijakan yang harus mereka implementasikan,” harapnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang merasa mendapatkan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem Dapodik terbaru. (Amr)

Pasukan Khusus SDN Rawadenok Raih 28 Piala dalam Satu Tahun

0
Pasukan Khusus (Pasus) pramuka SD Negeri Rawadenok, yang tergabung dalam Pak Raden
Pasukan Khusus (Pasus) pramuka SD Negeri Rawadenok, yang tergabung dalam Pak Raden

Swara Pendidikan (Pancoranmas, Depok) Pasukan Khusus (Pasus) pramuka SD Negeri Rawadenok, yang tergabung dalam Pak Raden (Pasukan Khusus Raden Denok), berhasil meraih 28 piala dari empat perlombaan dalam waktu satu tahun. Pasus ini terdiri dari 50 anggota yang memiliki ketertarikan khusus terhadap kegiatan pramuka.

Menurut Pembina Gugus Depan Putri, Eva Kusumasari, pembentukan Pasus ini bertujuan untuk mewadahi siswa-siswa yang memiliki minat khusus dalam pramuka.

“Pasukan khusus pramuka untuk tingkat penggalang SDN Rawadenok terbentuk sekitar satu tahun yang lalu. Alasan pembentukan Pasus ini adalah untuk menampung siswa yang tertarik dengan pramuka,” ungkap Eva Kusumasari ketika ditemui di sekolah, pada Selasa (25/2/2025).

Eva mengatakan selama satu tahun ini, Pak Raden telah meraih banyak prestasi, 28 piala dari empat lomba yang berbeda. “Prestasi ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara kepala sekolah, orangtua, siswa, pelatih, dan para kakak pembina pramuka. Kami bahu-membahu untuk mendukung kegiatan pramuka ini,” tambahnya.

Selain itu, Eva menjelaskan Pasus juga merupakan wadah bagi alumni SD Negeri Rawadenok untuk kembali berperan dalam melatih adik-adik mereka.

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan alumni, meskipun mereka sudah lulus dari SMA. Mereka masih aktif membantu kami dalam melatih siswa di kegiatan kepramukaan. Kami memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan mereka untuk mendidik generasi berikutnya,” ujarnya.

Kepala Satuan Pendidikan SD Negeri Rawadenok, Maryati Kumalasari, menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh Pasus. Walaupun dirinya mengaku kurang memahami seluk-beluk pramuka, Maryati tetap mendukung penuh kegiatan ini sebagai sarana untuk mengembangkan karakter dan kemampuan siswa.

“Saya bangga melihat anak-anak ini meraih prestasi. Saya selalu memberikan kesempatan kepada sekolah dan peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka. Selagi itu positif dan saya mampu mendukungnya, saya akan selalu memberikan dukungan,” kata Maryati.

Maryati menambahkan, kegiatan kepramukaan tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kesiapan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Anak-anak yang aktif dalam kegiatan kepramukaan cenderung memiliki sikap yang lebih disiplin dan matang. Kami sering mendapatkan pengakuan dari orangtua bahwa sikap anak-anak berubah menjadi lebih baik setelah mengikuti kegiatan pramuka,” tutup Maryati. (Amr)

Uwoh Pramijaya Pimpin FKK SMKS Kota Depok 2025-2029, Begini Pesan H. Acep

0

 

Swara Pendidikan (Limo, Depok) – Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKK SMKS) Provinsi Jawa Barat secara resmi melantik pengurus FKK SMKS Kota Depok Periode 2025-2029 di Tribun Azhari. Rabu (26/2/25). Dalam pelantikan ini, Uwoh Pramijaya terpilih sebagai Ketua FKK SMKS Kota Depok untuk periode 2025-2029 secara aklamasi.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Dewan Pembina FKK SMKS Drs. H. Acep Azhari, M.BA., anggota Dewan Provinsi Jawa Barat H. Hasbulloh Rahmat, S.Pd., M.Hum., anggota DPRD Kota Depok Komisi D H. Igun Sumarno, S.Pd., M.M., serta H. Syamsul Ma’arip, S.Spd.I., M.M. Turut hadir Ketua FKK SMKS Provinsi Acep Sudjana, M.M., Ketua MKKS Kota Depok, Koordinator Pengawas Pembina SMK Kota Depok, Ketua MKKS SMP Kota Depok, perwakilan PGRI Kota Depok, dan seluruh kepala sekolah SMK swasta di Kota Depok.

Dewan Pembina FKK SMKS, Drs. H. Acep Azhari, M.BA., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas pelantikan pengurus baru. Beliau menekankan pentingnya membangun organisasi yang bertumbuh dengan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

“Membangun organisasi itu dimulai dari manusianya, yaitu ketua dan pengurusnya. Organisasi tidak akan bertumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan diri pengurus dan ketuanya. Jika pengurus bertumbuh, maka organisasi akan berkembang. Sebaliknya, jika pengurus pasif, maka organisasi juga akan stagnan,” ungkap Acep Azhari.

Beliau juga mengutip konsep PIECES dalam manajemen organisasi, menekankan bahwa pertumbuhan organisasi tidak akan melebihi pertumbuhan individu yang ada di dalamnya.

“Menurut ilmu PIECES yang saya pahami, organisasi bertumbuh mengikuti siapa yang ada di dalamnya. Jika orang-orang di dalamnya bertumbuh, maka organisasi juga akan berkembang. Sebaliknya, jika individu-individunya pasif, maka organisasi pun akan pasif. Oleh karena itu, penting bagi pengurus FKK SMKS untuk memiliki visi yang jelas agar organisasi ini mencapai keberhasilan,” tambahnya.

Beliau juga menyoroti pentingnya keberanian dalam mengambil langkah dan menyuarakan opini terkait isu-isu pendidikan yang sedang berkembang, termasuk permasalahan penahanan ijazah.

“Saya berbicara seperti ini adalah karena saya sebagai pembina yang terlibat didalamnya. Saya tidak mau organisasi ini tidak jelas arahnya dengan MKKS,” tukasnya.

Sementara itu, H. Igun Sumarno, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para pengurus yang telah dilantik.

“Saya mengapresiasi para pejuang pendidikan ini, pahlawan tanpa tanda jasa yang luar biasa. Guru-guru berjuang tanpa lelah demi kemajuan pendidikan,” ujar Igun Sumarno.

Beliau juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta serta mendorong agar pendidikan SMK di Kota Depok tetap mendapatkan perhatian penuh.

“SMK memang kewenangan provinsi, tapi tetap saja guru dan siswanya adalah warga Depok. Itu tetap menjadi tanggung jawab kita bersama. Kami di DPRD Kota Depok selalu berkomitmen untuk memastikan lulusan SMK bisa mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus,” tambahnya.

Terkait permasalahan penahanan ijazah, Igun berharap pemerintah segera menyelesaikan mekanisme pembayarannya agar tidak menghambat masa depan lulusan SMK.

Dengan pelantikan ini, diharapkan FKK SMKS Kota Depok dapat semakin solid dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan dan kesejahteraan SMK swasta di Kota Depok. (Amr)

Kepala SMP Negeri 9 Ajak Siswa Persiapkan Diri Sambut Ramadhan dengan Kebersihan Hati

0
SMP Negeri 9 Depok mengadakan acara menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah dengan salin bermaafkan, pada Rabu (26 Februari 2025)
Siswa dan guru SMP Negeri 9 Depok Sambut datangnya bulan Ramadhan dengan saling bermaafan, pada Rabu (26 Februari 2025)

Swara Pendidikan (Cipayung, Depok) – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, SMP Negeri 9 Depok mengadakan acara  menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah dengan saling bermaafan, pada Rabu (26 Februari 2025), di halaman sekolah.

Kepala SMP Negeri 9 Depok, Totong Hardiman, M.Pd., mengajak seluruh siswa untuk saling memaafkan sebagai bentuk pembersihan jiwa sebelum menjalankan ibadah puasa.

“Mari kita saling maaf-memaafkan untuk membersihkan jiwa kita dan segala dosa yang terjadi akibat kelalaian, kesalahan, dan kekhilafan sepanjang kita berinteraksi sebagai sesama hamba Allah,” ajak Totong dalam sambutannya.

Totong juga mengingatkan para siswa untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan dengan penuh ketaqwaan dan semangat ibadah.

“Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang penuh dengan ampunan. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar bisa memanfaatkan bulan ini dengan penuh kedamaian dan keberkahan,” imbuhnya.

Selain itu, Totong Hardiman mengajak siswa-siswi SMP Negeri 9 Depok untuk mempererat rasa toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.

“Mari kita tingkatkan toleransi, saling memaafkan, dan saling menghormati antar umat beragama, sehingga kerukunan antar umat beragama di lingkungan sekolah tetap terjaga dengan baik dan harmonis,” ajaknya.

Di akhir sambutannya, Totong mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1446 H kepada seluruh umat Muslim di sekolah.

“Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh ketaqwaan. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua,” tutupnya. (Harlis)

 

Guru SDN Sawangan 07 Terapkan Metode Inovatif untuk Hafalan dan Pemahaman Mendalam

0
Titin Suhartini S.Pd.I guru PAI SDN Sawangan 07.
Titin Suhartini S.Pd.I guru PAI SDN Sawangan 07.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) – Guru-guru di SDN Sawangan 07, kini menerapkan metode pembelajaran inovatif bernama deep learning dan dreeling di kelas. Metode ini dirancang untuk memperdalam pemahaman siswa sekaligus membuat proses belajar lebih menyenangkan, terutama dalam hal hafalan.

Salah satu guru di SDN Sawangan 07, Titin Suhartini, S.Pd.I., mengatakan penerapan metode pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, khususnya kurikulum Merdeka yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Sejak diberlakukannya kurikulum Merdeka, kami berusaha mengadaptasi pembelajaran agar lebih sesuai dengan gaya belajar siswa, yang mencakup visual, auditori, dan kinestetik,” jelas Titin, yang juga mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Lebih lanjut, Titin mengungkapkan bahwa metode deep learning tidak hanya membuat pembelajaran lebih mendalam, tetapi juga lebih menyenangkan. Hal ini sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan kurikulum yang disusun oleh Kemendikbud.

 “Pembelajaran deep learning memungkinkan anak-anak untuk memahami materi secara lebih komprehensif dan menyenangkan,” imbuhnya.

Selain itu, Titin menjelaskan penerapan metode dreeling dalam pelajaran PAI. “Di PAI, salah satu bagian penting adalah pembelajaran hafalan Al-Quran. Di sinilah metode dreeling berperan, di mana siswa bisa mengulang-ulang ayat atau surat yang ingin dihafalkan. Dengan cara ini, anak-anak dapat lebih mudah menghafal,” jelasnya.

Metode dreeling juga diterapkan dalam mata pelajaran lain, seperti Matematika, untuk membantu siswa menghafal hal-hal seperti perkalian.

“Metode ini sangat membantu, terutama dalam pelajaran yang membutuhkan penghafalan, seperti perkalian dalam Matematika,” kata Titin, yang pernah meraih Juara 3 Guru Inspiratif Kecamatan Sawangan 2024. (Dib)

 

Uji Kompetensi Kejuruan SMK Insan Madani: Ukur Kesiapan Siswa Hadapi Dunia Kerja

0
Siswa SMK Insan Madani, guru,Yayasan Bina Insan Madani dan penguji eksternal foto bersama di sela sela Uji Kompetensi Kejuruaan.
Siswa , guru  SMK Insan Madani,Yayasan Bina Insan Madani dan penguji eksternal foto bersama di sela sela Uji Kompetensi Kejuruaan.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) – Siswa kelas XII SMK Insan Madani, Sawangan dari dua program studi, yaitu Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) serta Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) pada 25-26 Februari 2025.

Ketua Panitia, Latipah Muniroh, menjelaskan UKK untuk program BDP diikuti oleh 37 siswa, sedangkan untuk jurusan OTKP, diikuti oleh 55 siswa.

“Ujian kompetensi untuk program BDP mencakup tugas seperti kasir, pramuniaga, dan promosi produk. Sementara untuk jurusan OTKP, ujian meliputi pengelolaan dokumen, kas kecil, dan komunikasi dengan menggunakan peralatan kantor,” terang Latipah, yang juga guru di SMK Insan Madani.

Penguji untuk program BDP berasal dari eksternal, yaitu PT Ramayana Lestari Sentosa, sedangkan untuk jurusan OTKP, penguji berasal dari Pos Indonesia. Latipah menegaskan bahwa semua siswa kelas 12 wajib mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari evaluasi akhir untuk menentukan sejauh mana mereka menguasai kompetensi yang telah diajarkan di sekolah.

“Melalui UKK ini, kami berharap para siswa dapat menunjukkan kompetensi terbaik mereka di bidang masing-masing, baik dari segi kemampuan, pengetahuan, maupun sikap yang profesional,” tutup Latipah. (Dib)

 

Kemeriahan Pawai Siswa SDN RRI Cisalak Sambut Bulan Suci Ramadhan

0
Siswa kelas 1-6 SDN RRI Cisalak ini bersiap-siap mengikuti Tarhib Ramadhan berkeliling ke perumahan Deppen pada Rabu, (26/2/25)
Siswa kelas 1-6 SDN RRI Cisalak ini bersiap-siap mengikuti Tarhib Ramadhan berkeliling ke perumahan Deppen pada Rabu, (26/2/25)

Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) Ratusan siswa dari kelas 1 hingga 6  SDN RRI Cisalak mengikuti kegiatan Tarhib Ramadhan dengan penuh semangat dan kehangatan pada Rabu (26/2/2025). Siswa melakukan pawai keliling komplek perumahan Deppen RRI, menyanyikan lagu-lagu religi, serta membawa spanduk berisi ucapan selamat menyambut bulan suci Ramadhan.

Kepala SDN RRI Cisalak, Arif Suryadi, M.Pd berharap kegiatan tarhib Ramadhan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, guru, serta seluruh warga sekolah.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” kata Arif kepada wartawan seusai melepas rombongan pawai.

Ketua Komite SDN RRI Cisalak, Indah, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan Tarhib Ramadhan ini dapat menjadi momentum bagi siswa untuk meningkatkan kualitas diri dan memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai agama.

“Kami sangat senang mengikuti kegiatan ini. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan penuh berkah,” kata Indah.

Setelah pawai, acara dilanjutkan dengan kegiatan saling bermaafan yang diakhiri dengan makan bersama atau yang dikenal dengan istilah “cucurak.”

Suasana haru dan penuh kehangatan terasa saat siswa, guru, dan orang tua saling berjabat tangan dan mengucapkan permohonan maaf. (Jaya)

SDN Sawangan 07 Sambut Ramadhan dengan Pawai dan Cucurak

0
Usai pawai Ramadan dan cucurak, Kepala SDN Sawangan 07 dan guru foto bersama.
Usai pawai Ramadan dan cucurak, Kepala SDN Sawangan 07 dan guru foto bersama.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)- SDN Sawangan 07 menggelar kegiatan Tarhib Ramadhan 1446 Hijriyah dengan penuh semangat pada Rabu (26/2/2025). Kegiatan diikuti 285 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, didampingi oleh Kepala Sekolah dan para guru.

Kepala SDN Sawangan 07, Purjiyo, menjelaskan tujuan kegiatan untuk menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan semangat kebersamaan. “Kegiatan Tarhib Ramadhan kami laksanakan dengan penuh suka cita, penuh kebahagiaan,” kata Purjiyo.

Setelah pawai, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan bersama atau “cucurak” di halaman sekolah. Para siswa membawa makanan dan minuman dari rumah untuk disantap bersama.

“Melalui kegiatan makan bersama atau cucurak, kami berharap bisa mempererat hubungan antara sesama siswa dan menciptakan suasana kebersamaan. Hal ini juga dapat mengajarkan siswa tentang pentingnya berbagi,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Purjiyo juga memberikan pesan kepada siswa untuk membiasakan diri berpuasa dan mengaji selama bulan Ramadhan. “Selama bulan Ramadhan, kami berharap para siswa dapat membiasakan diri untuk berpuasa dan mengaji. Apa yang sudah mereka pelajari di sekolah, bisa dipraktikkan di rumah dengan baik,”pungkasnya. (Dib)

Dua Siswa SDN Sawangan 02 Ditunjuk Jadi Duta Qur’an untuk Ikut Seleksi di Balaikota Depok

0
Dua siswa pilihan SDN Sawangan 02 menjadi duta quran akan mengikuti seleksi di Balaikota Depok.
Dua siswa pilihan SDN Sawangan 02 menjadi duta quran akan mengikuti seleksi di Balaikota Depok.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) SDN Sawangan 02, baru-baru ini memilih dua siswanya untuk mewakili sekolah sebagai duta Quran. Kedua siswa tersebut akan berpartisipasi dalam seleksi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di Balaikota Depok.

Kepala SDN Sawangan 02, Andi Wijaya menjelaskan program Duta Quran ini merupakan inisiatif dari Pemkot Depok yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadan 1446 Hijriyah. Setiap sekolah di wilayah Depok berkesempatan mengirimkan dua siswa untuk ikut serta dalam program ini.

“Di sana, mereka bersama dengan duta Quran dari sekolah lain akan mengikuti seleksi untuk memilih perwakilan terbaik,” ungkap Andi pada Rabu (26/2/2025).

Dua siswa yang dipilih untuk mewakili SDN Sawangan 02 adalah Azka Faeza Asfar dan Kanza Sara Diva, siswa kelas 5. Keduanya telah mempersiapkan diri dengan serius, salah satunya dengan berlatih membaca surah Al-Ghasiyah di bawah bimbingan guru agama, Aullia Rahman, S.Pd.

“Keduanya berlatih membaca surah Al-Ghasiyah dengan bimbingan guru agama, Aullia Rahman, S.Pd. Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk lebih giat dalam membaca Al-Quran dan memperkaya hafalan mereka, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Quran,” kata Andi.

Selain menyiapkan duta Quran, SDN Sawangan 02 juga menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadan 1446 Hijriyah sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan ini dimulai dengan salat dhuha dan tadarusan Al-Quran, dilanjutkan dengan jalan kaki mengelilingi lingkungan sekitar sekolah.

 “Kegiatan ini bertujuan untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh kebahagiaan. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat kedekatan antara siswa dan guru,” pungkas Andi. (Dib)