Saturday, March 15, 2025
Home Blog Page 5

Siswa SMA Muhammadiyah 4 Panmas Ikuti Program Peserta Ramadan Virtual (PRV)

0
Siswa SMA Muhammadiyah 4 di Rangkapan Jaya Baru (RJB) sedang mengikuti Program Peserta Ramadan Virtual (PRV).

Swara Pendidikan (Panmas, Depok)- Siswa SMA Muhammadiyah 4 di Rangkapan Jaya Baru (RJB) mengikuti Program Peserta Ramadan Virtual (PRV) yang diselenggarakan selama sebulan penuh. Program ini diadakan mulai 1- 30 Ramadan 1446 Hijriyah melalui aplikasi Edumu, hasil kerja sama antara Uhamka dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Dikdasmen.

Waka Bidang Kesiswaan SMA Muhammadiyah 4, Rabiatul Awaliyah, mengatakan program PRV, para siswa mengikuti pembelajaran mandiri berupa menonton video pembelajaran, membaca Al-Qur’an, sholat tarawih, serta kuis-kuis evaluasi.

” Tercatat ada 365 siswa dari kelas 10 hingga 12 yang berpartisipasi dalam program ini. Setiap hari ada kegiatan yang bisa diikuti oleh siswa, seperti materi pembelajaran, pembiasaan membaca Al-Qur’an, dan aktivitas keagamaan lainnya. Kami juga dapat memantau aktivitas siswa di rumah selama Ramadan secara virtual. ” kata Rabiatul Awaliyah, Rabu (5/3/2025).

Rabiatul berharap dengan pelaksanaan Program Peserta Ramadan Virtual bisa berjalan dengan baik dan maksimal, sehingga Ramadan 1446 Hijriyah dapat diisi dengan ibadah yang penuh makna.

“Kami berharap meskipun siswa tidak berada di sekolah, mereka tetap dapat mengikuti aktivitas keagamaan yang bermanfaat di rumah selama bulan Ramadan,” ungkapnya.

Selain itu, sekolah juga mengadakan kegiatan offline bernama Ramadan Meningkatkan Iman dan Taqwa (Ranting Iman). Kegiatan ini mirip dengan kegiatan Mabid (Menginap Dua Hari Satu Malam), yang dijadwalkan terpisah antara laki-laki dan perempuan.

“Peserta didik putra, kegiatan ini akan berlangsung pada 17-18 Maret 2025, sementara untuk putri pada 20-21 Maret 2025, dengan peserta dari kelas 10 dan 11,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk siswa kelas 12, sekolah mengadakan program khusus berupa Baitul Arqom, yaitu pengkaderan Muhammadiyah. Program ini bekerja sama dengan MPK SDI (Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani), dan PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Depok.

 “Setelah mengikuti Baitul Arqom, siswa akan mendapatkan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) dan terdaftar sebagai anggota Muhammadiyah,” ujarnya.

Rabiatul mengatakan di tahun ini, 126 siswa kelas 12 akan mengikuti program yang merupakan bagian dari upaya pengkaderan yang dijalankan sekolah selama tiga tahun masa belajar. “Setiap tahunnya, siswa melalui berbagai proses pengkaderan yang akan menjadi modal berharga setelah mereka lulus nanti,” kata dia. (Dib)

Renja DLHK, Bappeda Kota Depok Evaluasi Program Sanitasi dan Adiwiyata Sekolah

0
Disaksikan Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman(Abra), Plt Sekdis DLHK Depok, Indra Kusuma dan Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Depok, Yani Lestari, Anggota DPRD Depok, Hengki menanda-tangani berita acara hasil Renja DLHK Kota Depok di gedung Balaikota Depok, pada Selasa, (4/3/25)

Swara Pendidikan (Kota Depok) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan evaluasi terhadap dua program penting, yaitu program sanitasi sekolah dan Adiwiyata Sekolah. Hal ini disampaikan pada Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, pada Selasa (4/3/25), di Gedung Balaikop Depok.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Yani Lestari mengatakan, meskipun program sanitasi dan Adiwiyata Sekolah sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan antara Depok dan daerah lain, seperti Tangerang, yang sudah lebih maju dalam hal budaya pemilahan sampah.

“Program ini memang sudah berjalan dengan baik, tetapi kami perlu meningkatkan perbaikan dan penataan, terutama dalam hal edukasi. Penting untuk memulai pembiasaan budaya pemilahan sampah sejak dini, mulai dari taman kanak-kanak hingga tingkat SMA,” ungkap Yani saat menjadi narasumber pada acara tersebut.

 Tidak hanya sekolah, kata Yani, keluarga juga memegang peranan penting dalam membiasakan anak-anak untuk memilah sampah. “Kenapa Kota Depok selalu kalah dibandingkan dengan Tangerang dalam hal sanitasi sekolah? Di Tangerang, sudah tercipta budaya pemilahan sampah yang kuat, baik di kalangan anak sekolah maupun pedagang di kantin sekolah yang tidak lagi menggunakan plastik. Hal ini perlu ditiru di Depok, dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Untuk meningkatkan efektivitas program sanitasi sekolah, Yani menekankan pentingnya menjaga kebersihan, salah satunya dengan memperbaiki lokasi toilet sekolah.

 “Toilet sekolah harus ditempatkan di lokasi yang strategis, tidak lagi di bagian belakang sekolah. Penempatan toilet di depan atau tengah sekolah akan mempermudah pemantauan dan menjaga kebersihan,” imbuhnya.

Terkait dengan program Adiwiyata Sekolah, Yani menegaskan bahwa predikat Adiwiyata Sekolah tidak boleh berhenti setelah sebuah sekolah mendapat pengakuan tersebut. Sebaliknya, sekolah-sekolah yang sudah menyandang predikat Adiwiyata harus berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sekolah lain di sekitarnya yang belum memperoleh predikat serupa.

“Adiwiyata dan Sanitasi Sekolah adalah program berkelanjutan yang bertujuan menciptakan budaya hidup bersih dan ramah lingkungan. Kami dari Bappeda akan terus mengevaluasi dan memperbaiki program-program ini untuk mencapai tujuan yang lebih baik,” kata Yani. (Jaya)

Lapangan Olahraga milik Yayasan Bina Insan Madani Sedang Dipercantik

0
Lapangan badminton dan basket milik Yayasan Bina Insan Madani, Sawangan yang biasa digunakan oleh siswa-siswi MTs Madaniyah dan SMK Insan Madani, sedang dilakukan pengecatan ulang.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) Lapangan badminton dan basket milik Yayasan Bina Insan Madani, Sawangan yang biasa digunakan oleh siswa-siswi MTs Madaniyah dan SMK Insan Madani, sedang dilakukan pengecatan ulang. Pekerjaan pengecatan ini merupakan bagian dari program pemeliharaan fasilitas olahraga di yayasan tersebut.

Ketua Yayasan Bina Insan Madani, Otong Sugito mengatakan tujuan  pengecatan ini untuk menjaga dan mempercantik lapangan, sehingga dapat mendukung semangat dan kenyamanan siswa dalam beraktivitas olahraga.

“Pengecatan lapangan untuk kegiatan siswa MTs dan SMK ini merupakan bagian dari program pemeliharaan fasilitas sekolah, dengan harapan lapangan olahraga ini menjadi lebih elegan dan memotivasi siswa dalam berolahraga,” kata Otong Sugito saat ditemui di sela-sela pengecatan pada Selasa (4/3/2025).

Lapangan yang dicat memiliki ukuran sekitar 7 x 35 meter persegi, yang cukup luas untuk menampung berbagai kegiatan, baik untuk program sekolah maupun latihan olahraga tertentu.

“Lapangan ini memanjang, sehingga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga seperti badminton dan basket, baik untuk kegiatan rutin sekolah maupun latihan khusus di momen-momen tertentu,” ungkapnya.

Otong menjelaskan anggaran pengecatan lapangan memerlukan biaya sekitar Rp12 juta, yang merupakan bagian dari dana perawatan fasilitas sekolah. Pengerjaan pengecatan dilakukan selama empat hari, melibatkan tukang dan petugas sekolah.

Otong berharap  pengecatan lapangan ini dapat selesai tepat waktu, pada 5 Maret 2025, sehingga siswa-siswi dapat segera menggunakannya saat mereka kembali ke sekolah.

 “semoga lapangan ini bisa selesai sebelum siswa masuk sekolah,” harap Otong. (Dib)

 

Santri Pondok Pesantren Mentari Muslim Dilatih Kemandirian dan Ibadah di Ramadan 1446 H

0
Para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mentari Muslim yang terletak di kawasan Kp Pulo RT 02/RW 09, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, pada Ramadan 1446 Hijriyah.
Para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mentari Muslim yang terletak di kawasan Kp Pulo RT 02/RW 09, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, pada Ramadan 1446 Hijriyah.

Swara Pendidikan (Pancoran Mas, Depok)– Keberadaan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mentari Muslim yang terletak di kawasan Kp Pulo RT 02/RW 09, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, pada Ramadan 1446 Hijriyah tidak hanya membuat kegiatan untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga membekali mereka dengan berbagai keterampilan untuk kemandirian. Beberapa keahlian yang diajarkan di antaranya adalah bercocok tanam, budidaya lindung, serta memelihara sapi dan kambing.

Pembina Ponpes Mentari Muslim, Sulung Hawari  menjelaskan keberadaan ponpes yang berdiri pada tahun 2020 dengan konsep yang berbeda. Selain menyediakan pendidikan agama yang mendalam, Ponpes Mentari Muslim juga menerapkan program pelatihan keterampilan bagi para santri.

“Ponpes ini tidak memungut biaya, dan menerima santri dengan beberapa syarat. Salah satunya, tidak merokok, dan Ponpes ini juga membuka kesempatan bagi yatim dan piatu untuk bergabung,” kata Sulung Hawari, saat ditemui di masjid ponpes, Senin (3 Maret 2025).

Sejak berdiri, sambung Sulung, kami menerima sekitar 15 santri dari berbagai daerah seperti Ciamis, Pangandaran, Pemalang, Purwakarta, Bekasi, dan Bogor. Namun, dari Kota Depok, belum ada santri yang bergabung.

“Metode pembelajaran yang diterapkan di ponpes ini mencakup berbagai disiplin ilmu, di antaranya adalah tahfidz Qur’an, aqidah akhlak, bahasa Arab, serta lab skill untuk melatih kemandirian santri,” imbuhnya.

Selain itu, para santri yang berusia SMP hingga SMA ini belajar dengan sistem paket B dan C di Pendidikan Kesetaraan (PKBM).

Menurut Sulung, Pondok Pesantren Mentari Muslim dibangun di atas rumah milik orang tua Sulung Hawari, yang sebelumnya tidak dihuni oleh anak-anaknya. Rumah tersebut kemudian diubah menjadi masjid, ponpes, dan fasilitas pendukung lainnya untuk mendukung kegiatan para santri.

“Operasional pesantren ini sepenuhnya bersumber dari keluarga kami. Sebelum ponpes ini berdiri, kami juga sudah mendirikan PAUD Mentari Muslim, yang berlokasi tidak jauh dari ponpes di Cluster D’Kamus Residence, Jl Muhasim, Kp Pulo RT 03/RW 09 Rangkapan Jaya,” ungkapnya.

Salah satu santri, Ahmad Yasin (16), yang telah bergabung di Ponpes Mentari Muslim sejak 2021, mengungkapkan kenyamanannya selama menjadi santri di sana. “Saya betah di sini karena tempatnya nyaman untuk belajar. Selain itu, saya juga bisa mempelajari banyak hal, seperti tahfidz Qur’an, fiqih, aqidah akhlak, dan bahasa Arab,” katanya.

Ahmad Yasin, yang berasal dari Ciamis, Kecamatan Raja Desa, adalah anak kelima dari lima bersaudara. Orang tuanya berprofesi sebagai petani. Ia juga aktif mengikuti pendidikan paket B dan kini sedang duduk di kelas 3 sederajat SMP yang dilaksanakan di Ponpes Mentari Muslim.

“Alhamdulillah, saya sudah menghafal 16 juz Qur’an. Selain itu, kami juga diajarkan kemandirian, seperti merawat ternak kambing dan sapi, serta budidaya belut dan tanaman,” ucap Ahmad Yasin yang bercita-cita menjadi orang sukses di dunia dan akhirat. (Dib)

Polrestro Depok Siapkan Humas Profesional Lewat Pelatihan Bersama PWI dan IJTI

0

Swara Pendidikan (Depok) – Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Metro (Polrestro) Depok bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Depok menggelar diskusi pelatihan kehumasan di Mapolrestro Depok, Senin (3/3/2025).

Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, dan anggota IJTI Kota Depok, Melly, bertindak sebagai pemateri dalam pelatihan yang diikuti oleh jajaran Humas Polrestro Depok hingga tingkat Polsek, serta perwakilan dari berbagai satuan kepolisian, seperti Satlantas, Satreskrim, Satnarkoba, Satintelkam, Satbinmas, Sidokkes, Satsamapta, Bagian SDM, Bagian Operasional, dan Bagian Regiden.

Dalam sesi pelatihan, Rusdy menjelaskan bahwa Humas Polri memiliki tugas penting dalam menyampaikan informasi kepada publik secara transparan serta membangun hubungan yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat.

“Kehumasan Polri adalah fungsi yang bertugas membina hubungan masyarakat dan menyampaikan informasi kepada publik. Humas Polri juga bertugas mengelola informasi, data, dan dokumentasi yang dapat diakses oleh masyarakat,” ujar Rusdy.

Ia juga menegaskan bahwa produk pers yang dihasilkan media resmi memiliki kode etik dan dapat dipertanggungjawabkan, berbeda dengan informasi yang tersebar di media sosial. Oleh karena itu, ia mengingatkan jajaran Humas Polrestro Depok untuk lebih selektif dalam berinteraksi dengan wartawan.

“Para Humas harus melakukan verifikasi terhadap wartawan yang bertugas, meminta tanda pengenal, atau mengecek keabsahan mereka melalui situs Dewan Pers di dewanpers.or.id,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rusdy menegaskan bahwa jika ditemukan oknum yang mengaku sebagai wartawan tanpa keanggotaan di organisasi resmi seperti PWI, IJTI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), atau Pewarta Foto Indonesia (PFI), maka mereka tidak perlu dilayani dan dapat diproses secara hukum jika diperlukan.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan profesionalisme jajaran Humas Polrestro Depok dalam menyampaikan informasi serta menjaga transparansi dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Editor: Gus JP

 

 

 

Kebahagiaan Sejati dalam Perspektif Islam

0

swarapendidikan.co.id – Banyak orang menyangka bahwa kebahagiaan diperoleh dari harta. Oleh karena itu, mereka berupaya mencari sumber kekayaan dengan penuh kerja keras dan usaha yang berlebih. Ada pula yang menganggap bahwa kebahagiaan terletak pada kekuasaan dan kedudukan, melihat mereka yang berkuasa tampak bahagia secara lahiriah. Namun, ketika harta dan kekuasaan telah diraih, sering kali hati masih terasa gundah dan gelisah. Masalah datang dari berbagai sisi, baik dari keluarga, anak-anak, pasangan, maupun dari usaha yang dijalankan. Lantas, apakah sebenarnya kebahagiaan sejati yang seharusnya dicari oleh manusia? Siapakah yang benar-benar berbahagia?

Oleh: Siti Badriah, S.Ag*

Manusia diciptakan oleh Allah, bukan mereka yang menciptakan dirinya sendiri. Oleh karena itu, hanya Allah yang mengetahui hakikat manusia, termasuk sebab kebahagiaan dan kesengsaraan mereka. Sebagaimana sebuah produk, jika ingin mengetahui hakikatnya, tentu kita bertanya kepada pembuatnya, bukan kepada produk itu sendiri. Dalam Al-Qur’an, surat Al-Mulk ayat 14, Allah berfirman yang artinya: “Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui yang kamu lahirkan atau rahasiakan? Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”

Ketika kita merenungkan Al-Qur’an dan mengkaji syariat Islam, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan hakiki adalah ketika seseorang menghambakan dirinya kepada Allah. Orang yang bahagia adalah mereka yang telah berhasil menjadi hamba Allah, karena inilah tujuan diturunkannya kitab suci dan diutusnya Rasul. Sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zariyat ayat 56: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

 

Cara Mencapai Kebahagiaan dalam Islam

Dalam Islam, kebahagiaan dapat dicapai dengan beberapa cara berikut:

1. Mengenal dan Menghambakan Diri kepada Allah

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 201, “Barang siapa yang menghendaki kebahagiaan di dunia dan di akhirat, maka hendaklah ia berbuat baik.”

 

2. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Memperbanyak amal sholeh seperti salat, puasa, zakat, dan haji. Dalam Al-Qur’an, surat Al-A’la ayat 14 disebutkan: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri dengan beribadah.”

 

3. Mengembangkan Sifat-Sifat Mulia

Memiliki sifat sabar, syukur, dan qana’ah (merasa cukup dengan apa yang ada). Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Az-Zumar ayat 10.

 

4. Membina Hubungan yang Baik dengan Orang Lain

Hubungan yang baik dengan sesama manusia dapat membantu mencapai kebahagiaan. Dalam surat An-Nisa ayat 69 disebutkan: “Dan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, Kami akan memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang sholeh.”

 

5. Mengelola Harta dan Waktu dengan Baik

Pengelolaan harta dan waktu yang baik dapat membawa keseimbangan dalam kehidupan dan menghindarkan dari kesia-siaan.

 

6. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Mujadalah ayat 11, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Dengan menerapkan hal-hal di atas, seseorang dapat mencapai kebahagiaan sejati yang langgeng baik di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan dalam Islam tidak hanya bergantung pada faktor duniawi, tetapi juga pada faktor ukhrawi (akhirat). Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha mencapai kebahagiaan yang seimbang antara dunia dan akhirat.

 

Karya: Siti Badriah, S.Ag (Guru PAI SDN Depok 1)

 

 

SMK YPPD Adakan Berbagai Kegiatan Sambut Bulan Ramadhan 1446 H

0
SMK YPPD bersama dengan Madrasah Aliyah YPPD dan Sekolah Menengah Atas YPPD mengadakan serangkaian kegiatan menyambut bulan Ramadhan 1446 H.
SMK YPPD bersama dengan Madrasah Aliyah YPPD dan Sekolah Menengah Atas YPPD mengadakan serangkaian kegiatan menyambut bulan Ramadhan 1446 H.

Swara Pendidikan (Panmas, Depok)- SMK YPPD bersama dengan Madrasah Aliyah YPPD dan Sekolah Menengah Atas YPPD mengadakan serangkaian kegiatan menyambut bulan Ramadhan 1446 H, yang dilaksanakan dalam satu hari, Rabu (26 Februari 2025) di Masjid Al Ukhuwah YPPD. Kegiatan tersebut meliputi Isra Mi’raj, Tarhib Ramadhan, hingga Cucurakan.

Acara dimulai dengan pembacaan Yasin, dzikir, dan tahlil yang diikuti oleh dewan guru dan siswa-siswi dari tiga unit pendidikan YPPD.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Puji Purnawan, S.Pd  memberikan pesan kepada para siswa agar tetap semangat dalam kegiatan belajar mengajar selama bulan Ramadhan meskipun  sedang menjalankan ibadah puasa.

“Sebagai bekal memasuki bulan Ramadhan, kegiatan ini juga diisi dengan ceramah agama,” kata Puji.

Sementara itu, ceramah pertama disampaikan oleh Ustadz Andri, S.H.I. yang mengangkat tema Isra Mi’raj. Ustadz Andri menyampaikan bahwa peristiwa Isra Mi’raj mengajarkan kita tentang pentingnya sholat, dan bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk memperbaiki dan memperkuat kualitas sholat.

Ceramah kedua disampaikan oleh Ustadz Sholeh Nasrulloh, S.Pd.I. yang mengangkat tema Tarhib Ramadhan.

 Ustadz Sholeh memberikan kiat-kiat ibadah yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan, agar para siswa dapat memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya.

Setelah mendengarkan ceramah, seluruh peserta kegiatan saling bermaafan, baik antar guru, guru dan siswa, maupun antar sesama siswa.

Kegiatan ditutup dengan acara Cucurakan, yaitu tradisi makan bersama menjelang Ramadhan yang berasal dari kebudayaan Sunda, khususnya di Kabupaten dan Kota Bogor.(***)

 

Gerebek Masjid! Aksi Sosial Siswa SMK Assalam Sambut Ramadhan

0
SMK Pusat Keunggulan, melaksanakan kegiatan sosial bertajuk “Gerebek Masjid” pada Kamis, 27 Februari 2025.
SMK Assalam, sebagai SMK Pusat Keunggulan, melaksanakan kegiatan sosial bertajuk “Gerebek Masjid” pada Kamis, 27 Februari 2025.

Swara Pendidikan (Cimanggis, Depok) Menyambut bulan suci Ramadhan, SMK Assalam Cimanggis, yang dikenal sebagai SMK Pusat Keunggulan, melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Gerebek Masjid pada Kamis, 27 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan rumah ibadah sekaligus menumbuhkan jiwa sosial di kalangan peserta didik. Kegiatan tersebut SMK Assalam dan dilakukan sehari menjelang bulan Ramadhan.

Waka Hubin SMK Assalam, Paisal Anwar, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan bersih-bersih masjid, melibatkan seluruh siswa, setiap kelas dibagi untuk menentukan masjid yang akan menjadi tujuan mereka. Pemilihan masjid tersebut mempertimbangkan kedekatan lokasi tempat tinggal para siswa.

“Setiap peserta didik terlibat dalam berbagai aktivitas kebersihan, mulai dari menyapu, mengepel, hingga menyikat WC masjid. Semua pekerjaan tersebut dilakukan dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” jelas Paisal.

Selain memberikan manfaat berupa kebersihan pada masjid, kata Paisal, kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial di kalangan siswa serta mengajarkan mereka pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama tempat ibadah.

“Semoga Kegiatan Gerebek Masjid  dapat memberikan dampak positif bagi siswa SMK Assalam dalam membentuk karakter yang peduli terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tempat ibadah,” harapnya.

Kepala SMK Assalam, Robby mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi kebersihan masjid, tetapi juga sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan lembaga pendidikan kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua yang berencana mendaftarkan anak-anak mereka.

“Melalui kegiatan sosial rutin seperti ini, kami berharap orang tua semakin percaya dan tertarik untuk mendaftarkan putra-putri mereka ke SMK Assalam,” kata Robby, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp. (NJ Saputra/Paisal)

SD Muhammadiyah Meruyung Terapkan Metode Pembelajaran Efektif untuk Pengembangan Karakter dan Prestasi Siswa

0

Swara Pendidikan (Limo, Depok) SD Muhammadiyah Meruyung memiliki pendekatan yang efektif dalam mendukung siswa mencapai prestasi terbaik melalui metode pembelajaran yang mengutamakan pengembangan karakter dan motivasi tinggi.

Kepala Satuan Pendidikan SD Muhammadiyah Meruyung, Ade Irma Gunawan, S.Pd menjelaskan bahwa untuk mengembangkan karakter siswa, pihak sekolah fokus pada beberapa aspek penting, seperti mengenali minat dan bakat anak, mendorong kemandirian dan rasa percaya diri, serta mengajarkan keterampilan hidup.

“Penting untuk memberikan inspirasi dan teladan yang baik, menciptakan lingkungan yang positif, serta mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, pengembangan kecerdasan emosional juga menjadi salah satu hal yang kami tekankan di sini,” kata Ade Irma ketika ditemui pada Rabu (26/2/25).

Prestasi Siswa SD Muhammadiyah Meruyung

Sekolah ini terus menunjukkan prestasi gemilang melalui beragam kegiatan yang mendukung pengembangan kemampuan siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Berikut adalah beberapa prestasi yang telah diraih oleh siswa SD Muhammadiyah Meruyung:

Ujian Kenaikan Tingkat Siswa (UKTS)
UKTS adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Tapak Suci, organisasi ekstrakurikuler wajib di SD Muhammadiyah Meruyung. Beberapa siswa yang berprestasi dalam UKTS antara lain: Mufida Ramadhani Adianti, Mikhail Rizqi Prioutomo, Raffaza Rasyid Al Fath, Raisya Nabila Putri, Faruq Attaya Dhiyaa Alfian.

Kejuaraan Pencak Silat Piala Gubernur DKI Jakarta 2025
Siswa-siswi SD Muhammadiyah Meruyung juga menunjukkan prestasi di bidang olahraga pencak silat dengan meraih medali di Piala Gubernur DKI Jakarta 2025: Medali Emas: Kayla Azzahra, Medali Emas: Rajwa Ayunindiya Fahma

Kejuaraan Renang
Adelika Mumtaz Sanjaya meraih prestasi luar biasa di lomba renang yang diselenggarakan pada 23 Februari 2025 di Sapadia Parung: Juara 2, Gaya Bebas Fins, Juara 3, Gaya Bebas Papan

Kejuaraan Panahan
Kayla Azzahra, meraih Juara 3 dalam kompetisi Al-Ihsan Archery Competition.

Siswa Berprestasi dalam Karakter Integritas (24 Februari 2025)
Berikut adalah daftar siswa yang memperoleh penghargaan atas karakter integritas mereka, yang menunjukkan kedisiplinan dan sikap positif dalam belajar:

  • Kelas 1A: Khansa Aisyah Humaira
  • Kelas 1B: Naura Zhafirah
  • Kelas 1C: Arzanka Muhammad Keimichio Pahlavi
  • Kelas 2A: Earlyta Arsyifa Salsabila
  • Kelas 2B: Gendis Rizkya Ananda
  • Kelas 2C: Alkhalifi Qeyranu Andrian
  • Kelas 3A: Sheina Anindita Putri
  • Kelas 3B: Arieka Khaynara Faiqah
  • Kelas 3C: Salma Athifa Amira Handika Putri
  • Kelas 4A: Fadhel Ilham Habibi
  • Kelas 4B: Hani Syarifa Mumtazah
  • Kelas 4C: Nazhifa Hafshah Putriantoro
  • Kelas 5A: Almira Rahmadani Wijayanti
  • Kelas 5B: Azka Fabian Hariwibowo
  • Kelas 5C: Kinara Shakila
  • Kelas 6A: Brilly Nisa Irawan
  • Kelas 6B: Rafif Zahir Ar Rasyid
  • Kelas 6C: Raisa Shidqia Mumtaza.  (Amr)

Tarhib Ramadhan SDN Baktijaya 5: Pengenalan Lingkungan dan Masyarakat Lewat Pawai

0
Para siswa SDN Baktijaya 5 mengikuti Tarhib Ramadhan berkeliling Perumnas dan Kampung Bojong pada Rabu, 24 Februari 2025.

Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) SDN Baktijaya 5 mengadakan Tarhib Ramadhan pada Rabu, 26 Februari 2025. Kegiatan melibatkan seluruh siswa kelas 1 hingga 6 dengan tema “Penyambutan bulan suci Ramadhan sekaligus pengenalan lingkungan dan masyarakat sekitar sekolah”.

Kepala SDN Baktijaya 5, Sri Lestari, M.Pd., menjelaskan Tarhib Ramadhan, bukanlah sekadar pawai menyambut bulan suci Ramadhan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa-siswi pada lingkungan dan masyarakat sekitar..

“Aktivitas sehari-hari siswa cenderung terbatas pada perjalanan pulang pergi, antara rumah dan sekolah. Mereka jarang berinteraksi atau memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar mereka. Melalui Tarhib Ramadhan, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekitar, serta berinteraksi dengan warga di luar sekolah,” terang Sri Lestari.

Kegiatan Tarhib Ramadhan dimulai dengan pawai keliling yang mengunjungi sejumlah permukiman di sekitar sekolah, Jalan Cidurian, Jalan Citarum, Jalan Cisokan, hingga ke Kampung Bojong.

Menurut Sri Lestari, “Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan semangat menyambut Ramadhan, sekaligus menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya mempersiapkan diri, baik secara lahiriah maupun batiniah, untuk menjalankan ibadah puasa,” imbuhnya.

 Selain itu, kata Sri, kegiatan juga diharapkan dapat memperkuat iman, membentuk karakter yang shalih-shalihah, dan memperkokoh pondasi iman siswa-siswi SDN Baktijaya 5.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap anak-anak tidak hanya memahami esensi bulan Ramadhan, tetapi juga dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar, serta mengembangkan rasa kepedulian terhadap lingkungan mereka,” pungkas Sri Lestari. (Jaya)