Saturday, March 15, 2025
Home Blog Page 4

PAUD Mentari Muslim Kenalkan Ibadah Sejak Dini melalui Program Ramadan 1446 Hijriyah

0
Siswa PAUD Mentari Muslim sedang melakukan praktik salat dhuha .

Swara Pendidikan (Panmas, Depok)– PAUD Mentari Muslim di RT 03/RW 09 Kampung Pulo, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas (Panmas), Depok, turut berperan aktif dalam mengenalkan praktik ibadah, seperti puasa, sholat, dan kegiatan keagamaan lainnya kepada anak-anak usia dini.

Kepala PAUD Mentari Muslim, Andi Merlin Yuwinda menjelaskan bahwa program Ramadan 1446 Hijriyah di PAUD Mentari Muslim melibatkan berbagai kegiatan ibadah yang diajarkan secara langsung kepada siswa.

 “Program ini meliputi pengajaran tentang wudhu, adzan dan iqomah, sholat dhuha, tadarus surat pendek, membaca iqro, cerita nabi, serta doa harian,” kata Andi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/3/2025).

“Program ini bertujuan agar anak-anak dapat merasakan pengalaman langsung dalam beribadah, salah satunya dengan praktik salat dhuha. Kami juga ingin menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada mereka sejak dini,” imbuhnya.

Terkait jam belajar di PAUD Mentari Muslim selama Ramadan 1446 Hijriyah, Andi menyebutkan bahwa jam operasional di bulan Ramadan disesuaikan.

“Jam belajar pada bulan Ramadan dimulai pukul 07.30 hingga 09.30. Sedangkan pada hari biasa, anak-anak masuk pukul 08.00 dan pulang pukul 11.00. Meskipun program ini dirancang secara internal, namun tetap mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan bidang PAUD,” terangnya.

Selama bulan Ramadan ini, PAUD Mentari Muslim juga merencanakan berbagai kegiatan khusus, termasuk pesantren kilat dan lomba yang akan diselenggarakan pada 17-21 Maret 2025. Lomba yang akan diadakan antara lain lomba surat pendek, doa harian, adzan, iqomah, cerdas cermat, bacaan salat, dan baca iqro.

Profil PAUD Mentari Muslim

Berdiri tahun 2018.

Fasilitas : ruang kelas ber-AC dan berbagai permainan edukatif.

Jumlah siswa : 30 siswa yang berasal dari lingkungan sekitar.

Alamat :  di Komplek Perumahan Cluster D’Kamus Residence, Jalan Muhasim, Kampung Pulo, RT 03/RW 09, Rangkapan Jaya, Panmas, Depok.  (Dib)

 

Himpaudi Panmas Gelar Aksi Sosial Berbagi Takjil di Dua Titik Strategis

0
Dok. Himpaudi Panmas. Suasana saat bagi bagi takjil di tepi di kawasann DTC, Rangkapan Jaya, Panmas, Depok.

Swara Pendidikan (Panmas, Depok)– 40 lembaga PAUD atau Kelompok Belajar yang ada di kecamatan Pancoran Mas (Panmas), kembali menggelar kegiatan berbagi takjil untuk umat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kegiatan ini diprakarsai oleh  Ketua PAUD Kecamatan Panmas, Elly Heriana, SE, yang turut hadir dan mendampingi pelaksanaan acara.

Sebanyak 400 paket takjil dibagikan di dua titik strategis, yakni kawasan Depok Town Center (DTC) Rangkapan Jaya dan Stasiun Depok Lama (Stadela), pada Ahad (9 Maret 2025).

Kepala PAUD Mentari Muslim Kampung Pulo, Rangkapan Jaya, Andi Merlin Yuwinda menjelaskan pembagian takjil ini menyasar pengguna jalan, seperti pemulung, sopir angkot, pengemudi ojek online, serta warga sekitar yang membutuhkan.

“Pembagian takjil ini dilakukan pada dua titik, yaitu kawasan DTC dan Stadela, untuk membantu mereka yang sedang dalam perjalanan dan membutuhkan takjil untuk berbuka puasa,” kata Andi Merlin Yuwinda, Senin (10/3/2025).

Tidak hanya berbagi takjil, Andi juga mengatakan bahwa Himpaudi Kecamatan Panmas berencana menggelar bakti sosial (baksos) setelah Lebaran pada tanggal 9 April 2025.

“Kami rencanakan baksos akan digelar setelah lebaran, semoga bisa memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” imbuhnya.

Andi bersyukur kegiatan berjalan lancar tanpa kendala, waktu pembagian takjil sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Ketua PAUD Panmas.

 “Alhamdulillah, takjil yang kami bagikan habis dalam waktu singkat, dan kami berharap agar di masa yang akan datang jumlah takjil yang dibagikan dapat ditingkatkan sehingga lebih banyak lagi yang bisa merasakannya,” ucap Andi. (Dib)

 

Redesign Thinking Untuk Peningkatan SDM Pendidikan Berdaya Saing Global (Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah)

0

Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan menjadi kebutuhan mendesak. SDM pendidikan yang unggul dan berdaya saing global tidak hanya berperan dalam mencetak generasi yang kompeten, tetapi juga memastikan bahwa sistem pendidikan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan dinamika pasar kerja internasional.

Pendidikan yang berkualitas membutuhkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi tinggi, baik dalam aspek pedagogik, profesionalisme, maupun kepemimpinan. Guru harus mampu menerapkan metode pembelajaran inovatif, berbasis teknologi, serta memahami standar global dalam dunia pendidikan.

Selain itu, peningkatan keterampilan berbahasa asing, pemahaman budaya global, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif menjadi faktor kunci dalam membentuk SDM pendidikan yang siap bersaing di tingkat internasional. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan berbagai strategi, seperti melakukan perubahan mindset, pengelolaan pendidikan yang inovatif serta pengembangan jejaring internasional yang dilakukan oleh Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan.

Redesign Thinking adalah pendekatan inovatif yang berfokus pada perancangan ulang solusi atau sistem dengan cara yang lebih kreatif, adaptif, dan berorientasi pada pengguna. Redesign Thinking lebih pada memperbaiki, mengoptimalkan, atau merevolusi solusi yang sudah ada agar lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan saat ini. Pendekatan ini melibatkan proses empati, analisis masalah, eksplorasi alternatif, prototipe, dan pengujian untuk memastikan bahwa perancangan ulang memberikan dampak yang lebih baik.

Redesign Thinking sering diterapkan dalam bisnis, pendidikan, teknologi, dan kebijakan publik untuk meningkatkan pengalaman pengguna, efisiensi sistem, serta daya saing dalam menghadapi tantangan zaman. Hal ini disampaikan oleh Dr. Yaya Sutarya,M.Pd (Kasubdit Peningkatan Kapasitas, Pelindungan dan Pengendalian, Direktorat KSPSTK, Ditjen GTK PG), dimana Redesign Thinking dimulai dengan perubahan mindset, dari Fixed Mindset menuju Growth Mindset.

Perubahan ini membuka ruang bagi individu dan organisasi untuk melihat tantangan sebagai peluang belajar dan berkembang. Dengan Growth Mindset, setiap kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses inovasi, bukan sebagai hambatan.

Dalam Redesign Thinking, pendekatan kreatif dan adaptif digunakan untuk memperbaiki atau merevolusi solusi yang sudah ada agar lebih relevan dan efektif. Proses ini melibatkan empati, eksplorasi ide baru, eksperimen, serta evaluasi berkelanjutan. Dengan pola pikir yang terus berkembang, Redesign Thinking memungkinkan individu dan organisasi menciptakan perubahan yang berdampak positif serta berdaya saing di era global.

Demikian juga Konsep “MITRA” yang disampaikan oleh Dr. Agus Sukoco, MM (Ketua Umum APSI Pusat), dimana Pengawas Sekolah dapat melakukan pendampingan ke satuan pendidikan dimulai dari : (M) menemukan tantangan, kebutuhan dan pengembangan di satuan pendidikan; (I) ide gagasan untuk mengatasi tantangan; (T) target kinerja; (R) rancang strategi smart dan (A) aksi nyata.

Strategi ini disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan, mulai mendesain ulang yang akan dilakukan oleh semua warga sekolah sampai prosesnya akan berdampak pada hasil akhir yaitu 8 Dimensi Profil Lulusan, tentunya dapat dimulai untuk melakukan prosesnya dengan kondisi saat ini.

Demikian juga dengan berdaya saing global yang dapat dimulai dengan melakukan kemitraan global, hal ini disampaikan oleh Vertikasari Puspita Ningrum (Head of Marketing Department CUCAS Indonesia). Kerja sama Indonesia dengan Cina di bidang pendidikan memberikan berbagai manfaat strategis, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program beasiswa, pertukaran pelajar, dan pelatihan tenaga pengajar.

Kolaborasi ini juga mendorong transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang teknik, sains, dan inovasi. Selain itu, kerja sama ini mempererat hubungan budaya dan diplomatik antara kedua negara, menciptakan pemahaman yang lebih baik serta peluang kolaborasi yang lebih luas di masa depan. Selanjutnya bagaimana semua ini dapat diimplementasikan oleh Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, hal ini disampaikan oleh Dr. Asep Tapip, M.Pd. (Ketua DPP AKSI) yang dapat dimulai dengan merubah pola pikir dan membangun kemitraan global sehingga pendidikan bermutu untuk semua dapat terwujud.

Dengan menerapkan Redesign Thinking, diharapkan SDM pendidikan mampu beradaptasi dan berkembang sesuai tuntutan global. Transformasi ini memungkinkan tenaga pendidik dan peserta didik untuk lebih inovatif, kolaboratif, serta berpikir kritis dalam menghadapi perubahan dunia. Melalui pola pikir Growth Mindset, sistem pendidikan dapat terus diperbarui dengan metode pembelajaran yang relevan, pemanfaatan teknologi, serta penguatan keterampilan abad ke-21. Dengan demikian, lulusan yang dihasilkan tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga kesiapan bersaing di tingkat internasional, menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing global. ***

Penulis : Dina Martha Tiraswati, M.Pd (Pengawas SMK – KCD Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Barat)

 

Grand Final Pemilihan Duta Qur’an SD Kota Depok 2025: 6 Pemenang Terpilih

0
Final Pemilihan Duta Qur’an SD Kota Depok 2025: 6 Pemenang Terpilih di Aula Lt. 10, Gedung Baleka 2 pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Swara pendidikan (Kota Depok)- Hari kedua Pemilihan Duta Al-Qur’an tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Depok berlangsung seru dan penuh antusiasme di Aula Lt. 10, Gedung Baleka 2 pada Sabtu, 8 Maret 2025. Acara ini merupakan grand final untuk menentukan tiga Duta Al-Qur’an terbaik dari 11 kecamatan di Kota Depok.

Grand final pemilihan Duta Qur’an tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) se kota Depok resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah.  Dalam sambutannya, Siti mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk menyemarakan bulan Ramadan 1446 Hijriyah sebagai bagian dari rangkaian pesantren Ramadan Tingkat Kota Depok.

“Pada kegiatan ini, ada beberapa kriteria pemilihan siswa, antara lain terbiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an, rutin melaksanakan salat lima waktu, berakhlak mulia, dan mampu berkomunikasi dengan baik,” kata Siti.

Menurut panitia pelaksana, Screen Listina, hari pertama sebanyak 412 peserta dari 206 SDN dari 11 kecamatan sudah diseleksi di tingkat sekolah. Kemudian, pemenang dari masing-masing kecamatan mengirimkan 3 duta Qur’an terbaik untuk kategori putra/putri yang akan menjalani seleksi dewan juri yang sudah ditunjuk, dengan kriteria yang sudah ditentukan, dengan hafalan terbaiknya.

“Hari ini telah menghasilkan 22 Duta Qur’an yang telah terseleksi dan akan dipilih menjadi 6 orang, 3 putra dan 3 putri  terbaik,” kata Ina.

Duta Quran ini, diharapkan menjadi teladan dalam berinteraksi dengan Al-Quran di lingkungan sekolah dan dapat mengajak teman-teman untuk selalu beribadah serta berbuat baik di sekolah dan rumah.

“Semoga para Duta Qur’an ini bisa menginspirasi teman-teman mereka untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman hidup,” harapnya.

Berikut ini nama pemenang Duta Qur’an Tingkat SDN se-kota Depok, hasil pemilihan tim juri:

Kategori Putra

  1. Muhamad Fathullah Al-fatih, SDN Mekarjaya 28- Sukmajaya
  2. Ahmad Kamal Badru, SDN Rangkapan Jaya Baru- Pancoran Mas
  3. Azka Faeza Asfar, SDN Sawangan 2- Sawangan

Kategori Putri

  1. Aksari Sukma Bestari, SDN Pondok Petir 3 – Bojongsari
  2. Naila Anindyar, SDN Mekarjaya 12 – Sukmajaya
  3. Sheeza Farzana Munifah, SDN Kedaung – Sawangan. (NJ Saputra)

Semarak Ramadan 1446 Hijriah Dinas Pendidikan Kota Depok: Pemilihan Duta Qur’an dan Ramadan Berbagi

0
Dinas Pendidikan Kota Depok menggelar rangkaian kegiatan Semarak Ramadan 1446 Hijriah, yang berlangsung pada Jum’at-Sabtu (7-8 Maret 2025) di Aula Lantai 10 Gedung Baleka 2,

Swara Pendidikan (Kota Depok) Dinas Pendidikan Kota Depok menggelar rangkaian kegiatan Semarak Ramadan 1446 Hijriah, yang berlangsung pada Jum’at-Sabtu (7-8 Maret 2025) di Aula Lantai 10 Gedung Baleka 2. Salah satu acara utama adalah Pemilihan Duta Qur’an tingkat Sekolah Dasar (SD) yang kembali digelar tahun ini.

Pemilihan Duta Qur’an diikuti oleh perwakilan dari berbagai sekolah yang ada di 11 kecamatan di Kota Depok. Setiap peserta yang hadir merupakan wakil dari satuan pendidikan di kecamatan masing-masing, yang telah melalui proses seleksi sebelumnya.

Meningkatkan Cinta Terhadap Al-Qur’an

Penanggung jawab kegiatan, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Wawang Buang mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong para siswa agar semakin mencintai Al-Qur’an dan aktif dalam kegiatan keagamaan.

“Alhamdulillah, kegiatan Duta Qur’an ini dapat terlaksana dengan baik sejak Ramadan tahun lalu. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta didik,” ucap Awang.

Selain Pemilihan Duta Qur’an, kata Awang,  kegiatan Semarak Ramadan juga disertai dengan acara Ramadhan Berbagi, yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama.

 “Kegiatan ini diharapkan dapat mengingatkan kita untuk selalu bersyukur, terutama dalam kondisi yang ada di Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan daerah-daerah lain yang sedang mengalami bencana,” imbuhnya.

Harapan Keberkahan Ramadan

Kegiatan Semarak Ramadan ini merupakan rangkaian acara yang penuh berkah, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi seluruh warga Kota Depok, khususnya para peserta didik yang terlibat.

“Dengan adanya pemilihan Duta Qur’an dan kegiatan berbagi, Dinas Pendidikan Kota Depok berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mendalami ajaran Islam dan berkontribusi dalam meningkatkan solidaritas social,” sambung Awang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antar warga dan mengingatkan pentingnya rasa syukur di bulan suci Ramadan. (NJ Saputra)

 

SMP Islamiyah Serua Adakan Program Ramadan dengan Sholat Dhuha dan Baca Al-Quran

0
Dipimpin Kepala SMP Islamiyah Serua Murtado, S.Pd I, M.Pd, MM para siswa mengikuti program sekolah setiap Jumat.

Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)– Aktivitas ibadah seperti berpuasa, membaca Al-Qur’an, dan melaksanakan salat tepat waktu akan mendatangkan keberkahan serta maghfirah (ampunan) dari Allah SWT di bulan Ramadan 1446 Hijriyah.

Harapan itu disampaikan Kepala SMP Islamiyah Serua, Murtado, S.Pd.I, M.Pd, saat memimpin kegiatan program sekolah yang rutin dilaksanakan setiap Jumat.
“Jumat ini, kami melaksanakan program sekolah yang melibatkan salat dhuha, zikir, tahlil, baca rawi, serta tausiyah untuk memberikan semangat kepada para siswa dalam meningkatkan ibadah mereka di bulan Ramadan,” ungkap Murtado di SMP Islamiyah Serua pada Jumat, 7 Maret 2025.

Murtado juga menyampaikan bahwa bulan Ramadan adalah bulan Al-Qur’an, di mana siswa diimbau untuk membaca Al-Qur’an secara rutin setiap hari, mulai dari one day one ayat (satu ayat per hari), one day one surat (satu surat per hari), hingga one day one juz (satu juz per hari).

“Dengan membaca Al-Qur’an secara konsisten, siswa akan semakin dekat dengan nilai-nilai ketakwaan yang pada gilirannya akan membentuk akhlakul karimah dan karakter yang baik, sehingga mereka menjadi siswa yang saleh dan saleha,” sambungnya.

Sebagai bagian dari program tersebut, siswa yang berhasil menyelesaikan bacaan Al-Qur’an hingga 5 juz, 6 juz, hingga 15 juz pada hari ketujuh Ramadan akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk motivasi untuk terus gemar membaca Al-Qur’an.

Selain itu, kegiatan ini turut melibatkan petugas dari Polsek Bojongsari, yaitu Kanit Bimas dan Bhabinsa, yang hadir untuk memberikan pesan kepada para siswa untuk selalu menjaga kondusifitas di lingkungan sekitar. “Petugas polisi juga mengingatkan siswa untuk selalu menjaga kedamaian dan ketertiban di mana pun mereka berada,” kata Murtado.

Kegiatan dihadiri juga oleh Ketua Yayasan Wiyata Muslimin Indonesia (Yadami), Atang Sontani Tatang, Kepala Bidang Pendidikan Yadami, Endang Hidayat, S.Pd, dan Wakil Kepala SMP Islamiyah Serua Bidang Kesiswaan, Siti Tati Alawiyah, M.Pd.

Pada kesempatan ini, SMP Islamiyah Serua juga mempersiapkan kegiatan pesantren kilat (sanlat) untuk lebih memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan keimanan siswa selama bulan Ramadan. (Dib)

Akhir Sebuah Kisah

0
Gambar ilustrasi

“Pak biaya kuliah Ahmad harus dibayarkan sepuluh hari lagi. Tabungan pendidikan anak-anak hanya tersisa dua jutaan, masih kurang tiga juta lagi,” ucap Ibu Ani sambil menyetrika pakaian.

“Iya Bu, Bapak juga masih mengusahakan. Untuk bulan ini sepertinya bapak belum bisa memberikan ibu uang. Ada aturan baru di sekolah jadi untuk penggajian, jadi gaji bulan ini tertunda. Ibu tahu kan, Bapak belum mendapatkan Surat Keputusan Pengangkatan,” jelasnya lesu.

Tiga tahun lalu dengan bangganya Pak Sanusi membawa kabar bahagia ke rumah sederhana mereka. Kelulusannya dalam tes penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja memberikan cahaya terang dalam kehidupannya sehari-hari. Gaji bulanan sebagai guru swasta tidak cukup jika istrinya hanya berpangku tangan.

Semenjak putra pertama mereka, Ahmad naik ke kelas dua belas di Sekolah Menengah Kejuruan dan adiknya, Kanaya masuk SMP istrinya membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menyetrika pakaian dari beberapa keluarga di perumahan depan kontrakan mereka.

“Bu, bapak lanjut gojek ya pulang kerja nanti. Mudah-mudahan hari ini ramai penumpangnya,” ucap Pak Sanusi pamit pada istrinya sambil merapikan bekal makan siang dan botol minum yang selalu menemaninya bekerja.

Ibu Ani mematikan saklar untuk bersalaman dengan suaminya. “Semoga hari ini bapak dapat uang untuk tambahan biaya kuliah,” batinnya berucap sambil mendoakan keselamatan suaminya hingga pulang nanti.
***

“Bu, ini gaji bulan ini semoga bisa ditabung sedikit untuk tambahan biaya kuliah,” ucap Pak Sanusi memberikan amplop berisi uang yang diambilnya dari bank siang tadi.

“Alhamdulillah. Ibu masukan semua saja ya Pak, nanti untuk harian dari pendapatan ojek bapak saja. Jika nanti ditambah gaji menyetrika ibu insya Allah cukup untuk biaya kuliah,” jawabnya pelan khawatir Ahmad atau Kanaya mendengar percakapan mereka.

“Iya Bu,” jawab Pak Sanusi singkat sambil melangkah keluar kamar untuk membersihkan badan.

Siang tadi Pak Sanusi bertemu dengan beberapa rekan guru yang sama-sama telah lulus dan menunggu SK Pengangkatan. Beberapa informasi yang didengar mereka dari media sosial adalah pengangkatan mereka akan kembali ditunda. Setelah menunggu hampir empat tahun ternyata ujian kehidupan masih akan mereka hadapi.

Kemarahan hingga kebencian yang terbersit pada pemangku kebijakan dan pemerintahan terkadang tak luput terucapkan dari percakapan mereka. Tanggung jawab mereka sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah membuat akal sehat terkadang lepas kendali. Namun saat kembali berkaca melihat kehidupan di sekitarnya yang lebih memilukan, rasa syukur masih dapat bekerja, bagai embun yang menyirami kegelisahan hati.

Hembusan nafas dalam Pak Sanusi terdengar sesaat masuk ke dalam bilik kecil. Tak lama bunyi kran air dibuka dan air mengalir bergantian dengan irama cipratan air mengenai pintu yang terbuat dari seng.
***

“Ibu… Kanaya…!!”

Teriakan Pak Sanusi terdengar di sepanjang gang masuk kontrakan. Berita banjir yang terjadi pagi ini di wilayah tempat tinggal mereka membuatnya izin pulang cepat untuk melihat kondisi keluarganya. Pagi tadi Kanaya masih demam sehingga tidak masuk sekolah. Terbayang air yang masuk ke dalam rumah seperti yang dilihatnya dalam berita tadi bertambah khawatir dengan kondisi Kanaya.

Bagian depan kontrakan mulai digenangi air. Langkah Pak Sanusi semakin cepat menerobos pintu yang terbuka. Istrinya dibantu Kanaya sedang memasukkan barang-barang berharga ke dalam tas. Beberapa barang elektronik dilihatnya sudah diamankan di atas meja.

“Ibu…, cepat keluar dengan Kanaya! Bapak saja yang melanjutkan mengamankan rumah. Tadi bapak sudah izin menitipkan beberapa barang di rumah tingkat depan,” ujar Bapak sambil mengecek kembali laci yang berisi surat-surat penting.

“Semua sudah ibu amankan Pak. Kita amankan kasur dahulu pak, ibu bantu naikkan ke loteng,” ucap ibu berusaha tenang.

“Ibu dan Kanaya keluar saja, Abang dan Bapak yang mengamankan kasur! Air naiknya cepat Bu, tidak seperti sebelumnya,” suara Ahmad yang baru sampai melegakan bapak.
“Ya sudah, hati-hati. Jika nanti harus keluar mengungsi jangan memaksa. Ibu dan Kanaya mencari lokasi yang aman dahulu di depan perumahan,” pesan ibu sebelum meninggalkan rumah yang sudah dimasuki air setinggi betis.
***

Besok, Pak Sanusi dan ratusan rekannya yang sudah menanti dengan penuh kesabaran akan menerima Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Cahaya yang dirasakan meredup saat membaca berita penangguhan dan bencana banjir seakan kembali berpendar. Pak Sanusi kini bersiap untuk memberikan kebahagiaan untuk keluarganya.

Setelah memilih dan membeli kemeja putih yang akan dikenakannya besok, Pak Sanusi juga mampir membeli makanan kesukaan Kanaya putrinya. Senyum kebanggaan dan kebahagiaan tak lepas dari bibirnya sejak pagi tadi saat pamit pada istrinya.
“Ibu, akhirnya penantian panjang bapak akan berakhir. Bapak ingin memberikan kebahagiaan buat kalian semua. Semoga perubahan nasib keluarga kita akan dimulai besok ya bu,” ucapnya saat pamit bekerja.

“Iya Pak, semoga semuanya berjalan lancar ya Pak,” jawab ibu sambil tersenyum dengan doa yang tulus.

Pak Sanusi berjalan pelan menuju motor yang diparkirnya. Setelah menggantungkan kemeja dan makanan di motor, dinyalakan mesin motor dan mulai menarik gas keluar parkiran. Diberikannya karcis parkir pada petugas di pintu, saat akan menarik gas kembali teriakan-teriakan yang membuat mata yang mendengar langsung tertuju pada pintu parkir.

“Rem blong! Awas…!!!”
“Minggir!!!”
“Akhhhhhh!!”
***

“Bu Ani, kami turut berduka cita. Mohon diterima asuransi dan beasiswa untuk putra dan putri almarhum,” ucap wakil dari penyedia asuransi yang memberikannya pada keluarga korban kecelakaan lalu lintas dua pekan lalu.

Pak Sanusi dan petugas pintu parkir meninggal karena tak dapat menghindari mobil boks yang mengalami gagal rem. Namun senyum di bibir Pak Sanusi tak pernah hilang hingga jenazahnya dimakamkan. Senyum kebahagiaan bahwa ujian yang dilaluinya kini sudah berakhir.

Penulis: Oase_biru

MARHABAN YA RAMADHAN

0
MARHABAN YA RAMADAN

Oleh Eni Yuhaeni,S.Pd

Sambut Ramadan sepenuh hati
Jalankan puasa dan nikmati
Cinta Alloh sampai mati
Masuk surga yang dinanti

Bulan Ramadan yang kita tunggu
Setan – setan dibelenggu
Tetap tawakal jangan terganggu
Pahala yang besar pasti menunggu

Bulan Ramadan bulan suci
Hilangkan rasa iri dan benci
Apalagi hoby mencaci
Di akhirat mulut terkunci

Jika puasa harus total
Jangan sampai kita batal
Jaga fisik jaga mental
Iman dan taqwa kita pertebal

Bulan Puasa bulan berbagi
Banyak berbagi, tak akan rugi
Bukan sombong bukan unjuk gigi
Semoga dapat tempat tertinggi

Bulan Puasa banyak berzikir
Ingat yatim dan sifakir
Jangan pelit jangan kikir
Bersedekah walau secangkir. **

Ramadhan, Bulan Penuh Berkah

0

Karya: Wanudi, S.Pd. (Guru SDN Depok 1)

Bulan suci yang dinanti tiba,
Ramadhan menyapa dengan penuh cinta,
Puasa, shalat, dan doa melangit,
Menyucikan jiwa, membersihkan hati.

Senyum cerah di wajah hamba,
Menjalani ibadah dengan penuh suka cita,
Berbuka bersama di senja hari,
Mengikat kebersamaan dalam kasih ilahi.

Dunia terhenti sejenak,
Merenungi makna hidup yang sesungguhnya,
Ramadhan, bulan penuh berkah,
Menghapus dosa, membuka pintu surga.

Syahdu malam penuh keheningan,
Tarawih dan tahajud di setiap sujud,
Doa-doa terpanjat khusyuk,
Memohon ampunan dan ridho-Nya.

Lailatul Qadar, malam seribu bulan,
Keagungan-Nya hadir dalam kesunyian,
Ramadhan, bulan yang mulia,
Jadikan hidup kami penuh makna.**

Lurah Pondok Petir Cek Kondisi Toilet di Tiga SDN, Tekankan Perbaikan dan Penambahan Toilet

0
Usai melakukan pengecekan toilet,. Lurah Pondok Petir, Bahrudin (kiri) bersama Kepala SDN Pondok Petir 02 Naidih (3 kiri) foto bersama guru dan Kasie Kemas Pondok Petir, Deden Saputra.

Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok) Lurah Pondok Petir, Bahrudin mendatangi beberapa Sekolah dasar yang di wilayahnya, yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Petir 01, 02, 03. Hal itu dilakukan untuk memeriksa langsung kondisi toilet atau Water Closet (WC) di tiga sekolah tersebut, sesuai dengan arahan Wali Kota Depok, Supian Suri, pada apel perdana, Senin (3 Februari 2025).

Bahrudin bersama Kepala Seksi Kebersihan (Kasie Kemas) melakukan pemeriksaan kebersihan dan kerusakan toilet. “Kami memeriksa WC di SDN Pondok Petir 01, 02, dan 03. Kami cek apakah bersih atau rusak, termasuk bangunan SDN di wilayah Kelurahan Pondok Petir,” kata Bahrudin pada Kamis, 6 Februari 2025.

Dia mengatakan di SDN Pondok Petir 01, ditemukan 10 toilet yang sebagian besar pintunya dalam kondisi rusak. “Kami sudah mencatatnya dan akan melaporkan hasil pengecekan ini,” ujarnya.

 Sementara itu, di SDN Pondok Petir 02, jumlah toilet yang tersedia hanya tiga unit. Meski demikian, kondisi toilet di sekolah ini terbilang masih baik dan bersih, meskipun Bahrudin menilai bahwa jumlah toilet yang ada belum mencukupi kebutuhan.

Usai melakukan pengecekan toilet,. Lurah Pondok Petir, Bahrudin (kiri) bersama Kepala SDN Pondok Petir 02, Naidih (3 kiri) foto bersama guru dan Kasie Kemas Pondok Petir, Deden Saputra.

“Perlu ada penambahan jumlah toilet, mengingat jumlah siswa yang cukup banyak,” imbuhnya.

Kepala SDN Pondok Petir 02, Naidih, mengonfirmasi peninjauan yang dilakukan oleh Lurah Pondok Petir. Ia mengatakan meskipun kondisi toilet di sekolahnya sudah terjaga kebersihannya, namun jumlah toilet yang tersedia tidak ideal.

 “Toilet di SDN Pondok Petir 02 kondisinya baik, namun jumlahnya hanya tiga unit. Idealnya, satu toilet untuk 25 siswa,” ujarnya.

Naidih menyampaikan jumlah siswa di sekolahnya mencapai 500 orang. Dengan jumlah toilet yang hanya tiga, kondisi ini dinilai kurang memadai. “Kami berharap ada penambahan jumlah toilet agar lebih sesuai dengan jumlah siswa,” tutup Naidih. (Dib)